32

306 11 2
                                    


  Seorang perempuan dengan perlahan mulai membuka matanya karena terganggu dengan cahaya matahari yang memasuki sebuah kamar yang di tidurinya, dan juga sebuah usapan di perutnya,
Perempuan itu adalah keisya,netra keisya langsung bersitatap dengan mata seseorang yang juga menatapnya dengan polos, tapi ada pancaran kagum dari tatapannya.

Untuk beberapa saat mereka saling bertatapan seperti itu, sampai keisya mulai tersadar dan langsung bangun, keisya sedikit meringis karena lupa akan perutnya yang sudah membesar, lalu dia melihat sekelilingnya untuk mencari keberadaan alden, karen...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk beberapa saat mereka saling bertatapan seperti itu, sampai keisya mulai tersadar dan langsung bangun, keisya sedikit meringis karena lupa akan perutnya yang sudah membesar, lalu dia melihat sekelilingnya untuk mencari keberadaan alden, karena netranya tidak melihat pria itu di kamar itu, keisya kembali menatap ke orang-ralat lebih tepatnya seorang anak laki laki, yang mungkin sekitar umur 12 tahun yang kini sudah berdiri dari duduknya.

Anak itu menatap keisya takut takut karena tadi dengan lancang menyentuh perut keisya, lalu dia beranjak mundur saat melihat keisya yang mulai turun dari ranjang.

"Hei gak usah takut" ucap keisya

"Ini di mana?lalu apa kau melihat seorang laki laki yang membawaku kemari? " tanya keisya dengan lembut, takut menakuti anak itu .

Anak itu yang tadinya menunduk kini mendongak dan memberi isarat dengan tangannya, keisya menggercit, apa anak itu tidak bisa bicara?

Keisya sedikit tau tentang bahasa isarat, jadi dia mulai mengikuti anak itu yang mengajaknya keluar kamar.

Sesampainya di luar, mata keisya di suguhi pemandangan yang sangat indah dan udara yang sangat sejuk.

Netranya juga melihat alden yang sedang membakar sesuatu di pemanggangan (kaya yang buat bakar sate gitu lah,dan lebih besar ) .

"Bagaimana tidurnya, nyenyak? " tanya alden yang di balas anggukan dan deheman oleh keisya, keisya ingin menuruni tangga untuk menghampiri alden

"Tunggu!,  tangganya sedikit licin karena habis hujan " cegah alden panik dan langsung menghampiri keisya ,lalu menggendongnya.

Alden mendudukan keisya di kursi di deket tangga , lalu dia menatap anak laki laki tadi yang sedari tadi hanya diam .

"Ekal kenapa diam di situ, sini gabung " ucap alden pada anak laki laki itu.

Anak itu mengangguk pelan,dan dengan ragu ragu  menuruni tangga,sedangkan alden kembali ke oemanggangan.
Karena tidak hati hati anak itu hampir terjatuh karena terpeleset, untung saja keisya reflek bangun dan menangkap tubuh anak itu.

Mereka berdua terjatuh

"Aaakkkhh" ringis keisya karena perutnya tertimpa tubuh anak itu.

Alden yang mendengar suara jatuh dan ringisan pun menoleh.

"KEISYA! "

"EKAL KENAPA KAMU GAK HATI HATI SIH !! " alden tanpa sadar meninggikan suaranya

Alden menghampiri keisya dengan panik.

Alden mengangkat tubuh anak itu yang sedikit gemetaran terlebih dahulu, setelah itu menggendong keisya dan mendudukannya di kursi kembali.

"Kamu gapapa?, apa ada yang sakit ?,perut kamu sakit?, baby baik baik aja kan? ," tanya alden dengan panik ,keisya menenangkan alden dengan mengusap lengan pria itu.

Tadi itu dia cuma kaget dan merasa sedikit sakit karena perutnya terbentur tubuh anak itu, tapi sekarang dia baik baik aja ko, justru dia merasa kawatir pada anak itu yang tadi langsung lari ke belakang rumah saat alden mendudukannya di kursi.

"Aku baik baik aja ko" ucap keisya

"Beneran, kalo ada yang sakit bilang aja,kita pergi ke dokter, aku takut kalian kenapa napa " ucap alden yang masih kawatir  ,keisya menggelengkan kepalanya.

"Beneran, tadi tuh cuma kaget, dan Sakit sedikit, tapi sekarang udah gapapa ko, justru aku lebih kawatir sama anak tadi " balas keisya, alden tersadar dan mencari anak tadi ,tapi tidak menemukannya.

"Dia lari ke belakang rumah, sepertinya dia ketakutan karna suara kakak  tadi " ucap keisya, alden menghela nafas

"maaf  ,aku gak sengaja tadi " ucap alden merasa bersalah .

"Gapapa kita samperin yuk " ajak keisya yang di angguki oleh alden.

    Keisya dan alden sudah mencari anak itu ke seluruh rumah dan sekitarnya, tapi mereka tidak menemukan anak itu.

"Tadi aku lihat dia lari ke belakang, tapi ko gak ada ya ?" pikir keisya, dia sudah merasa lelah .

"Kamu duduk aja, sepertinya aku tau dia pergi kemana "



"Di mana? aku mau ikut? "

"Kamu tunggu di sini aja ya, tempatnya agak jauh, nanti kamu kecapean " bujuk alden

"gapapa, baby pengen jalan jalan "

Alden menghela nafas, dia gak bisa menolak lagi.

"Ok, tapi kalo cape langsung bilang " ucap alden yang di angguki oleh keisya.

Akhirnya mereka pergi bersama, di perjalanan keisya tidak berhenti mengagumi keindahan pemandangan di sekelilingnya, yang di hiasi oleh padang rumput dan juga banyak bunga bunga yang bermekaran.

"Aku baru tau ada tempat seindah ini, bagaimana kamu bisa tau tempat ini?" tanya keisya sambil menatap ke arah alden.

"ini semua milik grandma, grandma merawat tempat ini dengan sepenuh hati lalu karena usianya grandma sering sakit sakitan ,tempat ini tidak terawat lagi ,bahkam banyak tanaman yang mati, "

"Lalu sekarang grandma di mana? " tanya keisya

"grandma sekarang sudah di sisi tuhan " jawab alden sambil memandang langit

"ah maaf " ucap keisya merasa bersalah, alden tersenyum dan mengacak rambut keisya

"Gapapa aku udah ikhlas ko "

"Lalu yang merawat tempat ini siapa? " tanya keisya lagi, entah kenapa sekarang keisya banyak bicara, mungkin dia sudah merasa nyaman setelah tinggal beberapa bulan dengan alden, jadi dia tidak nerasa canggung lagi,dan itu sebuah keberuntungan bagi alden  ,karena ini yang ia harapkan.

"mommy membayar orang untuk merawatnya, setelah mommy tiada aku yang meneruskannya, dan menambah beberapa orang lagi "

Lalu grandpa dan daddy pria itu di mana? Kenapa hanya grandma dan mommynya yang pria itu ceritakan?
Saat keisya ingin bertanya lagi, tapi lebih dulu di potong oleh alden.

"Jangan bertanya tentang mereka, mereka sudah menyakiti dua wanita yang berharga bagiku, aku tidak ingin berhubungan lagi dengan mereka " ucap alden dengan datar,dan keisya pun menurutinya.

"Anak itu.... "

"Namanya Haikal, saat menemukannya, saat itu dia dalam keadaan yang tidak baik baik saja, banyak luka di tubuhnya,saat aku menyuruh orang untuk mencari tau tentang haekal, ternyata dia di siksa oleh ibu kandungnya, orang tua haekal bercerai karena ibunya berselingkuh, setelah itu ayahnya menikah lagi ,karena sering mendapat siksaan, anak itu menjadi trauma dan tidak mengeluarkan suaranya"






💜💜💜💜💜💜💜💜







STRONG GIRL ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang