Dua hari berlalu.Selama dua hari keisya terus mengurung dirinya di kamar, bukan kamar di apartment alden, tapi di rumahnya sendiri.
Keisya pergi dari apartment alden tanpa sepengetahuan pria itu, saat itu alden sedang ada di kamar mandi, dan keisya pergi tanpa meninggalkan pesan apapun, karena waktu itu pikirannya kosong.
Alden sudah menghubungi keisya berkali kali,tapi tidak ada yang di respon, pria itu juga datang ke toko keisya, tapi keisya tidak pernah keluar, tokonya tutup sejak dua hari lalu.
Sungguh, alden merasa frustasi, dia merasa bersalah, dan merutukinya dirinya berulang kali karena perbuatannya.
Delon dan meira juga berkali kali menghubungi keisya , tapi tidak ada yang di respon oleh perempuan itu, dan itu membuat mereka merasa kawatir pada keisya .Mereka berdua belum tau kejadian yang sebenarnya karena alden tidak menceritakannya,bisa bisa mereka langsung menghajar pria itu pada saat itu juga.
Tapi alden tidak takut kalau seandainya dia di hajar oleh delon dan meira, dia lebih takut, kalau keisya membencinya."sebenarnya keisya kenapa sih?" tanya meira untuk kesekian kalinya sejak dua hari yang lalu.
Alden bungkam, tatapannya hanya fokus ke pintu toko keisya.
Delon menatap pria di depannya dengan datar.
Dia yakin ini pasti gara gara pria di depannya ini, tapi delon masih menahan dirinya untuk menghajar pria itu, karena dia belum tau pokok masalahnya.Sedangkan di dalam rumahnya, keisya meringkuk di atas ranjangnya
tatapannya kosong ke arah jendela.Satu tetes air mata tiba tiba jatuh di pipinya, lalu keisya menghapusnya dengan kasar.
Tak lama kemudian dengan tiba tiba tangisnya kembali pecah untuk yang kesekian kalinya.*******
Malam hari , tepatnya hari ke empat, keisya memberanikan dirinya keluar dari rumahnya ,di depan tokonya sudah tidak ada siapa siapa,suasananya sepi di sekitar toko keisya, hanya ada beberapa mobil dan orang pejalan kaki yang lewat .
Dia berjalan sendirian ke taman yang tak jauh dari tokonya .Keisya menghentikan langkahnya saat melihat seseorang sedang duduk di kursi taman yang tak jauh dari tempat berdirinya sekarang.
Dari postur tubuhnya, keisya sangat tau itu siapa.Keisya masih dalam posisi sama saat sosok pria itu menoleh ke arahnya .
Orang itu langsung berdiri saat melihat keisya membalikan tubuhnya ingin pergi.
"Keisya! " panggil orang itu, membuat keisya mengurungkan niatnya untuk melangkah pergi.
"Bagaimana kabar kamu ? " tanya orang itu setelah sudah di belakang keisya .
Keisya dalam hati tersenyum miris, tanpa menjawab pertanyaan orang itu, keisya langsung beranjang pergi.
Sedangkan orang itu tersenyum miris melihat kepergian gadis yang bersetatus adiknya, tapi dirinya tidak pernah menganggapnya sebagai adik.
"Bagaimana lo bisa tanya kabarnya setelah apa yang lo lakuin dulu rav! " rutuk orang itu.
Keisya kembali ke rumahnya saat merasakan suasananya yang semakin dingin.
Setelah pergi dari taman tadi, keisya hanya berjalan jalan di sekitar tokonya untuk mencari udara segar .
Keisya tidak tau sedari tadi seseorang memperhatikannya dari jauh sejak sekembalinya ia dari taman.
Orang itu tidak mau mendekat karena dia ingin memberi waktu keisya untuk sendiri, dia tau keisya membutuhkan waktu itu.
Nanti saat waktunya sudah tepat, baru dia akan mendekat untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.Dua minggu berlalu
Sejak seminggu yang lalu keisya membuka tokonya lagi dan dia juga sudah menjalani hari harinya seperti biasanya, hanya saja keisya yang menjadi lebih pendiam, dia akan bicara kalo perlu saja.
Dan itu di sadari oleh delon dan meira.
Mereka pernah bertanya, dan jawaban keisya selalu "gue baik baik aja ,kalian gak perlu kawatir ",seperti itu.
Jadi mereka tidak bertanya lagi, tapi mereka yakin keisya sedang tidak baik baik saja.******
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG GIRL ( END)
AcakApa dosa keisya di kehidupan sebelumnya, sehingga tuhan membuatnya tidak pernah merasakan yang namanya kebahagiaan yang sesungguhnya ? Mempunyai saudara kembar yang seharusnya menjadi orang yang ada di saat ia sedih dan menghiburnya, justru dia yan...