18

308 15 2
                                    

  

          Kei mulai membuka matanya saat terganggu dengan sentuhan lembut di pipinya.
Kei mengangkat kepalanya dan kini matanya bersitatap langsung dengan mata tajam nan lembut milik , tunggu....

Keisya kaget saat melihat posisinya, dan keisya buru buru bangun dari atas tubuh..... alden, alden tersenyum miring

"gimana tidurnya, nyenyak? " tanya alden menyindir .

Bukannya menjawab sindiran alden, keisya malah terpesona melihat lesung pipi di kedua pipi alden saat pria itu tersenyum .

"Manis " gumam keisya tanpa sadar

"Hah? coba ulangi sekali lagi, saya gak denger tadi"  ucap alden dengan kening menggercit ,keisya langsung gelagapan,

"Mmm... itu mmm sekarang jam berapa? " tanya keisya berusaha mengalihkan topik ,alden melihat jam tangannya.

"Sekarang jam dua siang, kita sudah melewatkan sarapan pagi, dan saya juga terlambat pergi ke kantor, apa tubuh saya senyaman itu sampai sampai saya tepuk tepuk pipi kamu berkali kali tapi kamu gak bangun bangun juga ? " alden mengangkat sebelah alisnya menggoda gadis yang sekarang kedua pipinya sudah bersemu merah.

"kenapa di bahas lagi sih" gumam keisya.
Alden sekuat tenaga menahan senyumnya saat melihat keisya yang sekarang terlihat salah tingkah .

"saya harus siap siap sekarang, pasti delon dan meira sedang kerepotan di toko " ucap keisya dan keisya buru buru naik ke atas untuk mengambil baju ganti, setelah itu dia masuk ke kamar mandi tanpa melihat ke arah alden.
Alden yang melihatnya pun terkekeh pelan.

Setelah selesai mandi, kei keluar dan tidak mendapati alden di rumahnya.

"Apa dia sudah pergi " gumam keisya, lalu keisya berjalan ke arah sofa dan mendapati makanan di atas meja, dan di situ juga ada note yang bertulisan

Saya harus pergi karena ada meeting di kantor , jangan lupa di makan makannya.

ALDEN

Kei tersenyum membacanya, lalu dia duduk dan mulai memakan makannya.

        Kei keluar dari rumahnya/ruangan pribadinya, dan berjalan ke arah meira yang sedang membuat buket bunga pesanan yang akan di ambil sore ini.

"Gimana tidurnya kei?," tanya delon menghampiri keisya dengan membawa beberapa bunga di tangannya

"pasti nyenyak lah ya kei , secara kan, tidur di pelukan seorang pangeran tampan " sambung meira tersenyum penuh arti, keisya tersedak ludahnya sendiri saat mendengar ucapan meira.

" a  ah tentu saja, iya meira benar tadi gue mimpi di peluk seorang pangeran yang sangat tampan pas tidur,makanya gue kesiangan " ucap keisya sedikit tergagap

"mimpi?  jelas jelas itu kenyataan " ucap delon sambil terkekeh dalam hati.

"ah tampan banget katanya kikikikiki" ucap meira dalam hati.

"Mmm mei ada pesanan lagi gak? " tanya kei mengalihkan topik.

"owh gak ada kei, udah gue kerjain semua "jawab meira, keisya mengangguk.
Lalu keisya berjalan ke mejanya, dan mengambil amplop berwarna putih dan ia berikan pada meira.

"Mei, ini gaji lo, " ucap keisya

"Ya ampun kei kan belum waktunya " kata meira kaget.

"Gapapa gue tau lo lagi butuh " ucap kei membuat mei terharu,padahal mereka kenal belum lama tapi keisya begitu baik padanya.

"Terima kasih ya kei " ucap meira dan memeluk keisya dan di balas oleh keisya juga.

"Sama sama, udah lanjutin kerjaannya, sebentar lagi ada kiriman bunga, nanti lo terima aja, jangan lupa di cek " kata keisya ,lalu mengurai pelukanya

"Ok siap "

Lalu setelah itu mereka melanjutkan pekerjaan mereka masing masing.

    Sore harinya keisya menjaga toko sendirian, karena meira sedang menemani ibunya yang operasi dan sedangkan delon harus cek up ke dokter, biar bagaimanapun delon belum sembuh, jadi dia harus sering sering cek up.

Bunyi lonceng pintu toko berbunyi, kei berjalan ke depan

"Sel...... K ak lian " ucap keisya kaget saat melihat orang di depannya.

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

STRONG GIRL ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang