26

302 10 0
                                    




     Kehamilan keisya sudah memasuki bulan ke 2.
Selama dua bulan ini   meira yang menemani dan menjaga keisya,sedangkan delon masih dalam perawatan di rumah sakit.
mei sudah mengetahui tentang kehamilan keisya, dan keisya sendiri yang memberi tau meira,sekaligus menceritakan semua kejadian itu, kecuali nama pria itu.
Reaksi meira?  pasti kaget lah, dia juga merutuki pria yang berani beraninya menghamili bos yang sudah ia anggap kakaknya itu.
Meskipun pria itu tidak sepenuhnya salah, tapi bagi meira pria itu tetap salah di matanya.




"Kei " panggil meira ,tapi tidak ada balasan dari perempuan itu ,


"Kei " panggil meira lagi, tapi tetap tak di respon, akhirnya meira mendekati keisya

"keisya  'puk ' "  panggil meira lagi sambil menepuk pundak keisya




Keisya langsung tersadar saat merasakan tepukan di pundaknya, dia menoleh dan mendapati meira yang sedang menatapnya kawatir.

"Ada apa? " tanya keisya, meira menghela nafas, ini untuk yang kesekian kalinya dia melihat keisya melamun.

"Kei, lo kenapa? " tanya meira kawatir.

"G ue ga papa ko mei " jawab keisya dengan sedikit ragu

"Lo yakin?" tanya meira curiga karena dia melihat keisya yang terlihat gelisah.

"Mmm sebenarnya... "

Keisya menghela nafas, dia ragu ingin mengatakan sesuatu yang sangat di inginkannya sejak tadi malam pada meira.
Keisya sangat menginginkan itu sampai sampai tadi malam dia susah tidur, dan paginya dia terlihat kelelahan dan banyak melamun.

Meira masih menunggu keisya melanjutkan ucapannya,

"Mmm... sebenarnya gue mmm  sedari tadi malam gue pengen sesuatu " ucap keisya, meira berpikir sebentar

"Mmm lo ngidam? " tanya meira

"Mungkin " jawab keisya sambil menunduk.

"Kenapa lo gak bilang dari tadi kei, cepat bilang, lo mau apa?!! " tanya meira dengan semangat dan heboh karena senang.

"Tapi kayanya gak bisa deh,susah soalnya " ucap keisya.

"Kei bilang aja gapapa, lo mau apa?,atau lo mau makan apa,cepet bilang, gue bakal turutin, asal jangan lo suruh gue beliin mobil mewah buat lo , gue gak mampu " kata meira sedikit bercanda.

"Mmm beneran mau turutin keinginan gue? "  tanya keisya yang langsung di angguki dengan cepat oleh meira.

"Mmm... "

"Bilang aja kei,jangan sampai nanti anak lo ileran loh " kata meira saat melihat keisya yang terlihat masih ragu


"Mmm... gue.. pengen makan pizza " jawab keisya akhirnya.
Tapi itu bukan keinginan keisya yang sebenarnya.

"Oooowh cuma pizza, itumah gampang, gue pesen langsung " ucap meira dan langsung mengambil ponselnya untuk memesan pizza lewat aplikasi.

"Udah gue pesenin, mungkin 20 menit bakal datang, tapi maaf ya kei, gue gak bisa nemenin lo, gue harus nemenin ibu gue yang lagi sakit di rumah " ucap meira dengan menyesal

"Gapapa ko mei , thanks udah di pesenin, uangnya nanti gue ganti ya " balas keisya

"Gak usah kei, uang itu gak sebanding dengan apa yang lo kasih buat keluarga gue," ucap meira, keisya tersenyum

"ya udah, lo pulang sana, titipin salam ya buat keluarga lo " ucap keisya dan di angguki oleh meira.
Sebelum meira pergi dia mengelus perut keisya dengan lembut.

"Sehat sehat di dalam ya baby"  setelah mengucapkan itu meira benar benar pergi.

    Setelah kepergian meira, keisya menutup tokonya dan masuk ke dalam rumahnya.

Keisya duduk di sofa dengan gelisah, dia menatap ponselnya yang di atas meja dengan ragu.

Keisya mengambil ponsel itu dan menatap satu nama kontak yang yang ada di ponselnya dengan ragu.

"Baby gimana nih, mommy gak berani" ucap keisya sambil mengelus perutnya.
Keisya menghela nafas dan menaruh ponselnya ke atas meja.

"Maaf ya baby, mommy gak bisa nurutin kemauan kamu " ucap keisya dengan sedih,bahkan mata keisya sudah berkaca kaca sekarang.

Keisya beranjak bangun dan ingin pergi ke kamar mandi

Ting tong ting tong

Tapi suara bel menghentikannya, keisya berbalik, keisya pikir itu pengantar pizza, tapi

Clek

Keisya kaget sekaligus tidak percaya,tapi ada perasaan senangnya juga,
Bukannya pengantar pizza yang datang, tapi malah


Keisya kaget sekaligus tidak percaya,tapi ada perasaan senangnya juga, Bukannya pengantar pizza yang datang, tapi malah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan reflex keisya menghambur ke pelukan pria itu yang tak lain adalah alden.
Sedangkan alden yang mendapat pelukan mendadak itupun  kaget dan tubuhnya mematung,
Akan tetapi saat dia tersadar ,dia membalas pelukan keisya, entah apa yang terjadi pada perempuan itu,itu menjadi urusan nanti,
tapi yang pasti inilah sambutan yang  ia harapkan saat mendatangi perempuan itu.







💜💜💜💜






STRONG GIRL ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang