16

311 16 1
                                    

Masih flashback ya


      Setelah menolong keisya, pria itu menggendong keisya dan membawanya pergi dari tempat itu, pria itu mengabaikan perkataan orang orang yang mengatakan ia bodoh karena menolong keisya.
Pria itu memasuki mobilnya dengan keisya yang masih dalam gendongannya,

"Jalan pak " ucap pria itu pada supirnya.

Tanpa di suruh dua kali sang supir menuruti sang tuan.

Pria itu menatap keisya yang sedari tadi hanya diam, tatapannya kosong.
Pria itu mengusap punggung keisya dengan pelan, dan tak lama kemudian setetes air mata jatuh di pipi keisya .

"I tu  bukan kei...ke napa semua o rang gak ada yang percaya..... kei gak pernah lakuin itu semis, kenapa tuhan gak pernah biarin kei bahagia, apa salah kei .....kei.... " kei tidak bisa melanjutkan kata katanya ,kei meremas dadanya mencoba menahan isakannya .

Pria itu menarik kei ke dalam pelukannya dan mengusap usap punggung kei.

"Lepaskan"

Dan detik itu juga tangis kei pecah,kei membalas pelukan pria itu dengan kuat.



   Setelah  lelah menangis ,keisya tertidur, dan pria itu membawa kei ke apartmentnya.

******

    Saat terbangun kei kaget karena dia terbangun di tempat yang asing.

"Kau sudah bangun? " tanya seseorang yang baru keluar dari kamar mandi.

"Pak alden " kaget keisya,bagaimana bisa pria yang bersetatus pemilik cafe tempat ia bekerja ada di hadapannya sekarang, apa pria itu yang semalam menolongnya?

Flashback off

Ya pria itu adalah alden.Sejak kejadian itu pria itu hilang entah kemana, kata berita yang beredar sih pria itu pindah ke London.
Tapi sebelum pria itu hilang, dia sempat memberi uang pada keisya lewat asistennya, dan asisten alden mengatakan bahwa alden akan menagih imbalan kebaikannya saat dia kembali.Ternyata alden  tidak ikhlas menolongnya, pikir kei waktu itu.
Tapi waktu itu kei tidak menyia nyiakannya  ,dia langsung membuat usaha toko bunga dengan uang itu dan sekarang usahanya cukup  berhasil .
Meskipun di awal awal banyak orang yang mencaci makinya, tapi kei tidak putus asa dan maju ke depan tanpa mendengar cacian dan hinaan orang di sekitarnya.
Sampai sekarang pun ada yang masih menghinanya, tapi tidak sebanyak dulu.
Mungkin dengan berjalannya waktu orang orang melupakan kejadian itu.

Dan kini pria itu sudah kembali, pasti pria itu ingin menagih imbalannya.

"Apa anda akan membiarkan saya bediri di sini terus? "

Kei gelagapan dan langsung menyuruh alden masuk.

Jadi di bagian belakang toko ada sebuah ruangan seperti ini

Ruangan itu menjadi tempat tinggal kei satu tahun belakangan ini, tadinya tempat itu tidak seperti itu, tapi kei merenovasinya dengan uang sisa yang dari alden dan dari hasil usahanya menjual bunga juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ruangan itu menjadi tempat tinggal kei satu tahun belakangan ini, tadinya tempat itu tidak seperti itu, tapi kei merenovasinya dengan uang sisa yang dari alden dan dari hasil usahanya menjual bunga juga .

Kei mengajak alden ke ruangan itu.

Alden langsung duduk di sofa tanpa di suruh,sedangkan kei berlari ke arah dapur untuk mengambil minuman untul alden.

"Maaf, saya cuma punya minuman ini" ucap kei sambil menaruh segelas jus jerus ke atas meja depan alden, alden hanya mengangguk, lalu kei duduk di sofa single tak jauh dari alden duduk.

"Saya..... "

"Saya tau maksud kedatangan anda, tapi uangnya belum cukup untuk mengganti kebaikan anda waktu itu " ucap kei memotong ucapan alden .
Alden menatap kei dengan datar.

"Saya ingin tidur di sini ,itu yang saya ingin katakan tadi " ucap alden dengan tatapan tajamnya menatap ke arah kei.

Kei kaget dan menutup bagian dadanya dengan kedua tangannya.

Tidur?  apa maksud dari imbalan waktu itu adalah tubuhnya?

Alden tersenyum miring melihat reaksi gadis di depannya itu.
Lalu alden bangun dan mendekati keisya ,dan tubuh keisya  reflex  mundur saat alden mencondongkan tubuhnya ke arah keisya, tangan alden menahan pinggang keisya agar keisya tidak kabur,
Keisya pun memejamkan matanya saat wajah alden mulai mendekati wajahnya

"Saya hanya ingin numpang istirahat di sini, memangnya apa yang kamu pikirkan ?" bisik alden di telinga keisya.

Setelah itu alden melepaskan tangannya dari keisya dan keisya langsung membuka matanya.

Alden tersenyum miring dan beranjak naik ke atas kamar keisya.

Pipi keisya bersemu merah, dia menoleh dan melihat ke atas, dia melihat alden yang sudah berbaring di atas ranjangnya sekarang .
Kei memegang dadanya,jantungnya berdebar cukup kencang sekarang.












*******

STRONG GIRL ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang