30

332 12 0
                                    


         Sudah 2 hari lamanya alden tidak kembali ke apartmentnya , dan yang di lakukan keisya hanya mengurung dirinya di kamar pria itu.
Wajahnya kini terlihat pucat karena tidak ada makanan yang masuk ke dalam perutnya selama dua hari itu.

"maaf "

Dan satu kata itu yang selalu keluar dari mulut keisya, dan tidak ada kata lain selain maaf.

Clek

Bunyi suara pintu kamar yang terbuka membuat atensi keisya yang tadinya menunduk menatap ke bawah dengan tatapan kosong ,kini dia mendongak ke arah pintu.

Dan di sana, ada alden yang berdiri menatap keisya dengan tatapan datarnya, setelah itu alden mengalihkan tatapannya dan berjalan ke arah kamar mandi.

Keisya yang melihat itupun semakin merasa sedih, sebelum alden  masuk ke kamar mandi, dengan sisa tenaganya Keisya bangun dan langsung menubruk punggung alden .

"Maaf  " ucap keisya ,keisya kembali terisak dan menenggelamkan wajahnya di punggung alden.

Alden memegang tangan keisya ingin melepaskan pelukan perempuan itu,keisya menggelengkan kepalanya dengan heboh.

" Gak, gak boleh pergi lagi.. maaf... Jangan pergi ...aku mohon " gumam keisya di sela tangisannya.

Dengan wajah masih datar alden membalikan tubuhnya .

"Saya hanya ingin mandi,say...."

"ikut! " potong keisya dengan cepat, dia juga mengeratkan pelukannya. entah sadar atau tidak dia mengucapkan itu.
Alden mengangkat alisnya, lalu setelah itu dia tersenyum miring

"Beneran kamu mau ikut? " tanya alden masih dengan senyum miringnya, kepalanya sudah membayangkan hal yang tidak tidak tidak.
Keisya langsung menganggukan kepalanya, lalu dia melepaskan pelukankannya dan alden juga membalikan tubuhnya, dan pada saat itu juga keisya baru menyadarinya,saat melihat senyum alden,dan   pipi keisya langsung merona di buatnya.

"Eh em maksud aku em... "

"Sesuai permintaanmu " ucap alden dan langsung mengangkat keisya ke dalam gendongannya.

💜💜💜💜💜

       Saat ini keisya dan alden sedang berada di meja makan,mereka sedang makan bersama dengan keisya yang berada di pangkuan alden.

Keisya masih merasa malu dengan kejadian satu jam lalu.
Alden benar benar membawa keisya masuk ke kamar mandi dan mereka berakhir mandi bersama.

Itu adalah  pertama kalinya dalam hidup keisya bisa seintim itu dengan seorang pria dengan keadaan sadar , dulu dia dengan mantan pacarnya hanya berpacaran biasa saja, seperti pegangan tangan, berpelukan, ya seperti orang orang berpacaran pada umumnya.

Tapi tadi dia berani mandi bersama alden,meskipun tidak sepenuhnya telanjang, tapi tetap saja dia merasa malu, apalagi mereka tidak ada setatus  (selain alden yang merupakan anak yang ada di dalam kandungannya ),dia juga tidak tau perasaan satu sama lain.

Tapi yang pasti sekarang keisya merasa nyaman dan terlindungi saat bersama pria itu .
Untuk soal alden yang berciuman dengan kakaknya,alden sendiri yang sudah menceritakan yang sebenarnya saat mereka mandi bersama tadi, katanya  kakaknya yang mencium pria itu terlebih dahulu, alden tidak membalas ciuman itu karena dia langsung mendorong reisya dan juga menampar pipi rei, setelah itu dia langsung pergi,
Untuk dua hari pria itu tidak pulang, dia pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri, dan alden juga berjanji akan membawa keisya ke tempat itu suatu saat nanti .

"Satu suap lagi " ucap alden, tapi keisya menggelengkan kepalanya, dia sudah merasa kenyang.
Dan alden menurut, karena di atas piring hanya tersisa dua suap lagi, keisya sudah makan cukup banyak.

"Kita ke dokter ya,kita periksa baby " ucap alden,dia merasa kawatir karena keisya tidak makan selama dua hari, dia menyesal meninggalkan perempuan itu dua hari yang lalu.
Keisya menggelengkan kepalanya.

"Dokternya aja yang ke sini " gumam keisya di ceruk leher alden, karena setelah makan tadi  keisya langsung menenggelamkan wajahnya di leher pria itu .
Dan alden langsung menuruti kemauan keisya, dia juga tidak tega membawa keisya keluar dalam keadaan yang masih terlihat lemas.

Dan 30 menit kemudian dokterpun datang, dokter itu adalah kenalan alden sendiri, lebih tepatnya teman tongkrongannya dulu sewaktu senior high school,dokter Johnny namanya.


"Bagaimana? " tanya alden setelah melihat temannya selesai memeriksa keisya.

"Syukurlah, kandungannya baik baik saja, ternyata dia sangat kuat, tapi meskipun janinnya terlihat kuat lo harus tetap memperhatikan pola makan keisya , dan juga jangan biarkan sang keisya banyak pikiran karena itu mempengaruhi kesehatan janinnya,gue akan kasih beberapa vitamin untuk memperkuat janinnya, usahakan dia rutin meminumnya dan gue saranin dia juga minum susu untuk ibu hamil " jelas johnny, alden hanya mengangguk, lalu dia mengantar johnny ke depan meninggalkan keisya yang sekarang sedang tertidur .

"Lama gak ketemu, sekali ketemu lo udah punya calon anak, nikah kapan lo, ko gak ada kabar beritanya, lo juga gak ngundang gue " protes johnny sesampainya di luar kamar

"Gue belum nikah " ucap alden membuat langkah johnny langsung berhenti dan menatap alden kaget .

"jangan bilang lo... "


"iya, gue ngelakuin itu dan ngeluarin di dalam ,waktu itu gue gak ada pilihan lain, seseorang memberi dia obat perangsang, untung aja waktu itu gue datang tepat waktu,kalau enggak mungkin dia gak sama gue sekarang "

"Waaah brengsek lo,mencari kesempatan dalam kesempitan ,tapi kalo di lihat lihat mukanya familiar deh ,gue kaya pernah lihat dia, tapi gue lupa " ucap johnny sambil berpikir

"Udah, nanti lo juga inget,  " setelah mengucapkan itu  alden menutup pintu apartmentnya.











💜💜💜💜💜💜

STRONG GIRL ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang