Keisya memandang langit malam dari balkon apartment alden,
Ya, setelah pemakaman delon, alden langsung membawa keisya ke apartmentnya karena merasa kawatir dengan keadaan perempuan itu setelah kejadian di rumah sakit ."Di sini dingin, kenapa tidak masuk ke dalam " ucap alden sambil menyampirkan selimut yang tidak terlalu tebal ke tubuh keisya.
Keisya hanya diam dan masih menatap ke arah langit dengan pandangan kosong .Alden menghela nafas, lalu tanpa aba aba dia langsung mengangkat keisya ke dalam gendongannya, keisya terpekik kaget dan dengan reflex melingkarkan tangannya di leher alden.
Sesampainya di dalam, alden mendudukan keisya di atas ranjang dan dia mengambil mangkok berisi sup ayam yang tadi di letakannya di atas nakas.
"Sudah malam, dan kamu belum makan apapun dari tadi, aku tidak mau sampai kamu dan anak kita kenapa napa,jadi ayo makan, saya udah buatin kamu sup ayam " ucap alden sambil menyodorkan satu sendok yang berisi sup ayam yang ia campur dengan nasi ke keisya,
pipi keisya terlihat sedikit merona saat pria itu menyebut kata anak kita,dan dengan perlahan dia membuka mulutnya untuk menerima suapan dari alden .Alden dengan telaten menyuapi keisya ,sampai tinggal beberapa suap lagi, tapi keisya sudah merasa kenyang.
"kenyang " gumam keisya pelan tapi masih bisa di dengar oleh alden, alden mengangguk dan tersenyum, lalu dia memakan sisa makanan keisya sampai habis tanpa tersisa.
Keisya cukup kaget dengan apa yang di lakukan alden, apa pria itu tidak jijik memakan bekas makanannya?
"Sekarang kamu harus sikat gigi dan setelah itu tidur " ucap alden dan kembali menggendong keisya dan membawanya ke kamar mandi.
Alden mendudukan keisya di meja washtafel dan berdiri di depan keisya .
"aku akan melakukannya sendiri " ucap keisya saat melihat alden sudah bersiap menyikat giginya.
Aldenpun menurut dan menyerahkan sikat gigi ke tangan keisya, tapi posisinya tidak berubah, dia malah memperhatikan keisya dengan intens,
Sedangkan keisya yang di perhatikan pun melihat ke arah lain, terlihat salah tingkah."ekhem... sudah " ucap keisya, dan dengan telaten alden langsung membantu keisya berkumur dan membasuh mulutnya.
Setelah itu alden kembali menggendong keisya.
"Aku bisa jalan sendiri " ucap keisya, akan tetapi tidak di gubris alden.
Alden menurunkan keisya di ranjangnya, setelah itu dia ikut naik ke ranjang juga dan merebahkan dirinya di samping keisya dan memejamkan matanya .
Keisya yang masih terduduk di ranjang merasa ragu, dia melihat ke arah alden.
Mereka akan tidur di ranjang yang sama?
Pikir keisya dalam hati.
Alden yang merasa di perhatikanpun kembali membuka matanya dan tatapan mereka bertemu .
"Tidurlah, saya tidak akan macam macam " ucap alden dengan tatapan lelahnya.
Keisya yang menyadari itu pun merasa bersalah, dia berpikir alden kelelahan karena mengurusi kehidupannya, pasti dia merepotkan pria itu bukan?
Tanpa sadar kedua matanya berkaca kaca dan itu membuat alden yang melihatnya berubah panik dan kawatir.
"Hei, kenapa? " tanya alden sambil bangun dari tidurannya.
Keisya menggelengkan kepalanya dan menunduk, lalu tak lama kemudian suara isakan terdengar.Alden menghampiri keisya dan memegang pundaknya.
"Hei, kenapa menangis, kalau kamu keberatan saya tidur di ranjang, saya akan tidur di sofa tidak papa, jadi jangan menangis ya " ucap alden dan beranjak bangun, tapi tangannya di tahan oleh keisya.
"Jangan " gumam keisya tanpa melihat pria itu, dia masih menunduk.
Alden kembali terduduk di ranjang dan menatap keisya lagi.
"kamu pasti kelelahan karena kehidupan aku kan ,kamu seharusnya tidak usah membantuku, tidak usah masuk ke kehidupanku,jangan pedulikanku, kamu seharusnya pergi jauh jauh dariku,aku memang anak pembawa sial, mereka yang dekat denganku pergi dariku,seharusnya kamu juga ...."
"Kamu ingin saya menjauh darimu juga ,oke, aku akan melakukannya,saya sungguh kecewa, dan secara gak langsung kamu ingin menjauhkan saya dan anak saya " ucap alden, lalu alden pergi dari kamar dengan tatapan kecewa.
Sedangkan keisya yang baru menyadari ucapannya terdiam, dia menyentuh perutnya.
Dia melupakan sosok di perutnya lagi, apa anaknya nanti akan membencinya karena menjaukan dia dari daddynya?
Keisya menggelengkan kepalanya ,dia tidak mau anaknya membencinya.Keisya dengan segera keluar kamar dan mencari alden.
Tapi dia sudah mencari ke sudut apartment pria itu, dan tidak menemukan keberadaannya,bahkan sepatu dan kunci mobil pria itu tidak berada di tempatnya.
Keisya terjatuh terduduk di dekat sofa dan dia kembali menangis.
"Ma af " gumam keisya di sela tangisnya, kini pria itu pergi sesuai keinginannya
"Maaf... Kembalilah.. aku ti dak mau sendiri lagi hiks "
Keisya terus menangis sampai ia kelelahan dan tertidur dalam Keadaan bersandar ke badan sofa.
Pagi harinya keisya terbangun dalam posisi yang sama, dia melihat sekelilingnya,
Ternyata pria itu benar benar pergi,keisya kembali menangis.Ting
Keisya mengambil ponselnya yang sedari tadi malam ia letakan di meja ruang tengah dan membaca pesan yang terkirim padanya
Unknown
Hahaha bagaimana? semua orang sudah meninggalkanmu, kalau aku jadi kau sih mending mati saja
Keisya membaca pesan itu yang di kirim beserta sebuah foto orang yang sedang berciuman , dan dia kembali menangis saat melihat orang yang ada di dalam foto itu adalah alden dan .............kakaknya, reisya.
💜💜💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG GIRL ( END)
RandomApa dosa keisya di kehidupan sebelumnya, sehingga tuhan membuatnya tidak pernah merasakan yang namanya kebahagiaan yang sesungguhnya ? Mempunyai saudara kembar yang seharusnya menjadi orang yang ada di saat ia sedih dan menghiburnya, justru dia yan...