11

305 11 1
                                    



         Saat ini kei sedang belanja di supermarket bersama bi arsih.

Sedari tadi kei merasa risih karena orang orang terus memperhatikannya .

"Bi, kenapa orang orang pada lihat ke arah kei sih, kei risih ?" tanya kei berbisik ,bi arsih tersenyum

"Memangnya non gak tau, non kan sekarang terkenal, sejak pertunangan den lian sama non rei, banyak media online yang membicarakan kecantikan non kei " jawab bi arsih juga berbisik.

"masa sih bi, perasaan kei biasa biasa aja deh " ucap kei, bi arsih tersenyum

"Gak ko non, menurut bibi non kei itu cantik ,non gak dandan aja cantik begini, apa lagi dandan kaya kemarin, bibi aja sampe pangling," kata bi arsih.

"Bibi bisa aja, ya udah yuk bi ,keburu siang,kei  izin ke tempat kerja, masuk jam 10" ucap kei yang

"Ya udah setelah ini non kei langsung ke tempat kerja aja, nanti belanjaannya biar urusan bibi " ucap bibi sambil tersenyum.

"Ya udah nanti kei pesenin taxi aja ya,jadi kei tenang ninggalin bibi"

"Ya ampun non, gak usah kawatir, bibi naik angkutan umum juga bisa " ucap bibi heran melihat kekawatiran kei.

"Engga bi, udah nurut aja apa kata kei, bibi gak boleh nolak " kekeh kei.
Bukan apa apa, tapi belanjaan yang mereka beli cukup banyak, biasanya sih supir yang nganterin bibi belanja, tapi karena supir sedang mengantar rei ke rumah lian jadi bibi belanja bersama kei,mereka tadi berangkatnya naik taxi online.

"Tunggu sini bi, aku pesen taxinya dulu " ucap kei yang di angguki bibi.

"Keisya "

Kei dan bibi menoleh saat ada yang memanggil nama kei.

"Kak wisnu, ngapain kakak di sini? " tanya kei

"Ah tadi kakak ada keperluan di sekitar sini, kamu belanja,? " tanya wisnu balik ,kei mengangguk

"Iya kak ,oh iya kak kenalin ini bi arsih, bibi yang kerja di rumah aku, tapi aku udah anggap bibi sebagai ibu aku " ucap kei sambil merangkul bi arsih.

"Ah hai bi,saya wisnu " ucap wisnu sambil tersenyum dan menyalami bi arsih.

"iya den, den wisnu pacarnya non kei ya? " tanya bibi membuat kei dan wisnu tertegun

" bukan bi, kak wisnu itu manager cafe tempat kei kerja " ucap kei menjelaskan ,bibi mengangguk

"Tapi ... do'ain aja kita jadian ya bi " ucap wisnu membuat kei kaget, maksudnya apa?

"Ah siap den, kalo di liat liat kalian cocok, ganteng dan cantik, bibi doain kalian jodoh "

"Amiin " ucap wisnu dalam hati

Sedangkan kei hanya tersenyum tipis, lian, mantan kekasihnya itu masih belum tergantikan di dalam hatinya.

  Beberapa menit kemudian, taxi yang di pesan kei datang, wisnu membantu memasukan belanjaan bibi dan kei ke dalam taxi, setelah itu bibi pamit.

" sekarang kamu mau ke cafe kan? " tanya wisnu yang di angguki kei

"ya udah sekalian yuk , kakak juga mau ke sana"ajak wisnu,dan kei tidak sempat menolak karena dia sudah di tarik oleh wisnu.

     
"Kakak gak nyangka kamu itu putri bungsu keluarga ramatha, kenapa kamu gak bilang sedari awal,mungkin kalo kamu ngasih tau sedari awal , keadaan akan lebih baik " ucap wisnu di sela perjalanan mereka.
Ya keadaan akan lebih baik, karena keluarga ramatha sangat di hormati di kalangan masyarakat dan pebisnis, karena di luaran sana keluarga ramatha selain terkenal kaya, juga karena mereka terkenal dengan kebaikan mereka .

"Aku gak menginginkan itu semua kak,aku hanya ingin merasakan papah, mamah, kak rava dan kak rei menyayangiku seperti semestinya menyayangi pada anak dan adik mereka, itu saja sudah cukup "


"Aku lebih nyaman kalo tidak ada yang tau kak " tapi itulah yang keluar dari mulut keisha,wisnu mengangguk mendengar jawaban kei.

*******

Brak

Prang

Krak

"AAAARRRGGGHH SIALAN !! "

Prang

Prang


  Rei melempar semua barang yang ada di dalam kamarnya.
Dia marah karena, sedari malam berita tentang keisha masih banyak bermunculan.

Mereka banyak yang memuji kecantikan keisya dan juga banyak yang membanding bandingkannya dengannya.
Rei muak melihat itu semua,apalagi ada yang mengetahui kalau lian, tunangannya itu adalah mantan kekasih keisya.

"Gue gak bisa biarin itu semua " kata rei dengan geram.

"Gue harus ngelakuin sesuatu " gumamnya.

Rei melihat kamarnya yang sudah berantakan dengan wajah yang masih memerah karena marah dengan berita yang tersebar di media online tentang keisya .

"BIII!! " teriak rei memanggil bi arsih.

Tak lama kemudian bi arsih datang dengan tergopoh gopoh dan kaget saat melihat kondisi kamar rei.

"Cepat bereskan ini semua, dan jangan sampai papah, mamah dan kak rava mengetahuinya " perintah rei, bi arsih mengangguk dan mulai membereskan kamar rei yang banyak pecahan kacanya.

Sedangkan rei langsung pergi keluar kamar.

"Berbeda sekali dengan non kei "











*********
















STRONG GIRL ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang