=∆=∆=
Beberapa jam yang lalu, kami masih berada dirumahku. Menikmati waktu bersama, bercanda ria bersama dan saling melempar lelucon satu sama lain. Begitu nyaman suasananya hingga kami bisa dengan bebas melakukan apapun tanpa merasa takut.
Tapi sekarang berubah, bahkan untuk menarik nafas selama beberapa saat pun kami takut melakukannya. Takut kami akan menghisap semacam asap atau udara beracun yang mampu menghilangkan nyawa kami dalam sekejap. Mister Ha sudah menjelaskannya. Kami terlempar ke tempat antah berantah yang pastinya berbeda dengan dunia kami sebelumnya. Ini dunia lain, dimana bersamaan itu kami juga memiliki luka dimasing-masing tubuh kami. Pakaian yang kami pakai sudah tak layak pakai sebenarnya, robek dan kusut ada dimana-mana, kotor dan berdebu.
“Mister bisa jelaskan sekarang?”aku membuka topik.
“Bagaimana lubang portal itu bisa muncul? Bagaimana monster-monster dan pria jangkung itu bisa muncul? Siapa pria tadi? Apa yang dia inginkan? Bagaimana kami bisa berada disini?”Mister Ha terdiam, mungkin pertanyaan yang aku ajukan terlalu berturut-turut, hingga ia tak mampu menjawabnya.
“Mister tidak bisa menjawab? Kalau begitu aku akan pelan-pelan, pertama bagaimana–”
“Mister yang membuatnya, agar kalian semua bisa selamat dari Putra Mahkota”
Kami semua terdiam, benar-benar membisu. Apa yang Mister Ha bicarakan? Portal itu, ia yang membuatnya? Dan, putra mahkota? Siapa dia?
“Putra Mahkota muncul untuk mencari harta itu, ia lalu membawa prajurit andalannya. Monster yang kalian lawan itu adalah prajuritnya. Dan bagaimana kalian bisa berada disini, karena Mister membuat portal itu untuk membawa kalian kemari, untuk melarikan diri dan meminta bantuan”
Ini sulit dipercaya, apa yang Mister Ha maksud? Ini semua terlalu terburu-buru, terlalu cepat, aku benar-benar tidak bisa mengolahnya didalam otakku.
“Tidak ada waktu untuk menjelaskan, yang penting sekarang adalah periksa keadaan kalian masing-masing. Kalian semua terluka parah, Mister akan bertanggung jawab untuk menjaga dan menyelamatkan kalian”
Mister Ha yang didepanku sekarang bukanlah guru sastra kami lagi, melainkan sosok asing yang penuh teka-teki, yang juga mungkin merupakan pemilik jawaban atas pertanyaan kami.Mister Ha melangkah maju dan memeriksa kami satu persatu, dimulai dari Drean, Anna,Desi, Leo dan terus berlanjut hingga giliranku yang terakhir.
Mister Ha mula-mula menautkan alis tipisnya yang rapi, lalu mendongak menatap wajahku yang kusut dengan goresan berdarah di beberapa sudut. Lalu mengobati luka-luka goresanku di kaki, tangan dan wajahku, lalu beralih ke bagian wajah dan pelipisku. Lalu aku menyadari ada kejanggalan disini.
“Mister, darimana semua obat-obatan dan perlengkapan medis ini? Juga daritadi aku ingin bertanya bagaimana tas bawaan kami bisa ikut terbawa. Saat bertarung tadi bahkan tak seorang pun dari kami membawa tas, aku masih mengingatnya dengan jelas”
Mister Ha terbangun, meminta kotak putih berukuran sedang dengan lambang plus berwarna merah di tengahnya. Kotak P3K.
“Diam dan patuh”
Mister lalu membungkuskan perban di beberapa titik luka yang cukup parah, lalu beralih menatap kaki kananku dan lalu berlutut. Ia menelusuri setiap inci tulang kakiku, rasa nyeri terkadang muncul, lalu berangsur hilang. Setelah memeriksa beberapa saat, Mister mendengus pasrah dan menatapku prihatin. Ada apa?
“Leta, Mister memang bukanlah seorang dokter profesional. Tapi Mister ini pernah bekerja sebagai relawan terbaik di sebuah rumah sakit besar di negeri jauh. Dan menyimpulkan apa yang Mister lihat pada lukamu ini,”Mister Ha menggantung kalimatnya. Kami tengah membicarakan luka yang berada di kaki kananku, yang bahkan tidak aku mengerti.
![](https://img.wattpad.com/cover/286913473-288-k682790.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LETA
Fantasy=∆=∆= LETA yang menemukan kembali fakta tentang kekuatan kecilnya tiba-tiba melakukan petualangan ke dunia lain. Bersama guru baru sekolahnya dan teman-temannya, mereka akan menemukan jalan pulang kembali ke bumi! =∆=∆= Namaku Leta, atau Arthaleta l...