HALO SEMUA!
Ara ada kembali dengan anaknya : LETA!!
Selamat membaca yaa~~=∆=∆=
“Itu tidak penting, yang sekarang harus kita lakukan adalah menyelamatkan Putra Mahkota”lagi-lagi, Mister Ha selalu mampu berkelit dari pertanyaan kami yang berhubungan tentang latar belakangnya.
Anna dan yang lain masih terlihat kesal. Aku bingung dengan keadaan seperti ini, tim kami seolah terpecah menjadi dua kubu yang sangat berlawanan. Aku menyikut pelan Desi, mengisyaratkan apa yang harus kita lakukan. Namun ia juga ragu dan hanya mengedikkan bahunya.
“Tidak apa-apa kalau kalian ingin pergi, pergilah lebih dulu dan aku akan menyusul. Aku, aku masih harus mengurus sesuatu...”aku menatap Dyta, mungkin ini berat baginya karena Dyta curiga tentang identitas aslinya.
“Haduh, bagaimana lagi?”Anna tersenyum puas dan masuk ke dalam van.
Apa ia benar-benar berniat untuk pergi?
Ya, kami semua menatapnya heran. Namun kemudian ia membawa setumpuk selimut dan lampu tenda.
“Kita sekarang satu tim, mana ada yang saling meninggalkan? Betul Lang?”
Aku tersenyum sumringah, begitu pun yang lain dan Elang yang langsung bersorak riang.
“Kita tidur diluar. Lang, kamu ambil kasur lantai diatas”
Elang terperangah, kemudian bolak-balik melihat jari Anna yang menunjuk lantai dua van kami. Sementara Bram mengusap bahunya, seraya mengatakan ‘semangat bro’.
“Hah??”
“Ck. Hah hoh hah hoh, jualan keong? Sudah cepat ambil sana!”
“Ya kasihaan!!”
“AHAHAHA”
Dan dengan berat kaki Elang melangkah masuk ke dalam van dan keluar dengan bersusah-payah membawa dua kasur lantai berukuran besar itu. Untung Elang ini rajin berolahraga dan seorang anak Pramuka, kalau tidak kasur yang membawanya bukan dia.
Kami semua duduk bersama diatas kasur lembut yang juga memiliki hawa dingin. Tetapi karena Rose memiliki kipas dengan energi air dan es, kipas itu menyerap hawa dingin disekitar kami, membuatnya lebih baik.
“Jadi bagaimana cara kita menyelamatkan pasien jahat yang melayang itu?”Bram berucap asal dan Dyta langsung menampar pahanya.
“Jantungnya mengalami kontraksi, belum lagi radang paru-paru mulai menyebar dengan cepat. Pasien sudah diambang maut”
Aku ingin terkekeh mendengar penuturan Elang. Percakapan dokter ini terlalu tidak jelas.
“Hei, seriuslah”oke, Mister Ha menjadi garang sekarang.
“Mister memiliki satu cara tapi ini cukup berbahaya”
Matahari diujung danau mulai turun. Aku merasa danau ini akan benar-benar menjadi cair karena kehangatan dan sinar oranye yang seolah menjadi api besar yang membakar langit. Aku bukan seorang penyuka senja, atau mungkin belum? Hanya saja sebelum besok kami mungkin akan kembali ke Bumi, aku ingin mengingat semua hal tentang Sansekerta. Dan pemandangan ini adalah objek utamanya.
“Apa Mister yakin ini berhasil?”tanya Desi, ia menatap Anna. Bagaimanapun senjata mereka itu kembar.
“Ya, tapi seharusnya kita bertanya pada Dyta apa dia keberatan?”
Semua orang menatap Dyta yang masih nampak linglung. Ini keputusan yang cukup sulit untuknya, aku faham.
“Oke”

KAMU SEDANG MEMBACA
LETA
Fantasía=∆=∆= LETA yang menemukan kembali fakta tentang kekuatan kecilnya tiba-tiba melakukan petualangan ke dunia lain. Bersama guru baru sekolahnya dan teman-temannya, mereka akan menemukan jalan pulang kembali ke bumi! =∆=∆= Namaku Leta, atau Arthaleta l...