=∆=∆=
Besok acara kemah baru akan dimulai, hari ini kami akan melakukan perayaan yang akan sekaligus bersamaan dengan upacara hari senin. Hanya acara biasa untuk mengapresiasi siswa siswi yang memenangkan kejuaraan, tidak belajar dan hanya ada jam kosong. Sejak sepuluh menit yang lalu aku sudah siap, begitu juga Rose dan Desi. Sisa Anna dan Dyta, yang sepertinya masih ribut mengenai siapa yang akan lebih dahulu menggunakan kamar mandi.
“Sebenarnya mengapa sejak tadi malam Anna dan Dyta terus menerus membuat keributan? Bahkan saat tidur pun mereka mengigau dan saling beradu tangan, aku sudah muak melihatnya”Rose mulai menggerutu, aku lalu mengusap bahunya dan memintanya bersabar.
Setelah perdebatan lama akhirnya Anna menggunakan kamar mandi di kamarku dan Dyta menggunakan kamar mandi lain di lantai bawah. Setelah semua personil siap kami beranjak menuju ruang makan dan menghabiskan sarapan masing-masing, ditemani beberapa saat-saat Dyta dan Anna kembali cek-cok. Namun kali ini mereka memerebutkan jatah daging dan sayuran buatan Mama. Ya ampun, menyusahkan memang mereka berdua bila sedang kurang akur ini.
Setelah kurang lebih empat kali bercek-cok akhirnya kami berhasil datang kesekolah tepat waktu. Sebentar lagi upacara dimulai, seluruh siswa maupun siswi sudah nampak berbaris rapi di barisannya masing-masing. Upacara kali ini sangat membuat kurang nyaman, selain cuaca yang tumbennya panas, pidato dari sang pembina pun sangat membuat kepala pusing. Tema yang ia sampaikan sangat berbelit dan tiada berkesudah, membuat gerah saja.
“Kalau begitu yang terakhir adalah kita ucapkan selamat datang kepada New Mister kita yaitu Mister Ha atau lengkapnya Mister Harun Arwanda..!! tepuk tangan, tepuk tangan..!”serempak kami semua bertepuk tangan riuh. Perhatian Anna dan Desi pun langsung tersita setelah nama guru magang kami yang baru itu disebut.
“Oh ya, satu hal lagi yang terakhir..”
Haaa..!!
Huuu..!!
Sorakan demi sorakan tidak terima keluar seketika. Entah sudah berapa kali pembina upacara didepan kami mengatakan ‘yang terakhir’ padahal nyatanya itu tak kunjung berakhir.
“Anak muda zaman sekarang, cuma disuruh menunggu beberapa saat saja sudah mengeluh! Bapak hanya mau menyampaikan bahwa hari ini kalian akan ada jamkos atau jam kosong. Dan siang nanti akan ada presentasi atau demonstrasi dari guru baru kita Mister Ha. Betul Mister Ha? Dan oleh karenanya kalian harus bisa menghargai beliau saat demonstrasi nanti oke?”
“Aku pikir beliau akan berkata ‘Mulai hari ini tugas rumah akan ditiadakan karena ada guru magang baru dari luar negeri..!’ Hihihi…”kami tertawa puas, Anna keterlaluan.
“Betul An! Sehati kita...!”aku menyikut Dyta setelahnya yang berada disampingku. Itu memang lucu dan aku juga berharap itu nyata, tapi itu tidak sopan!
Upacara selesai beberapa menit kemudian. Jika normalnya kami akan terburu-buru membeli camilan ke kantin, sekarang tidak. Kini kami bisa dengan santai membeli jajanan atau bahkan menyantap menu makanan berat, karena waktu kami sangat kosong hari ini. Aku sendiri tidak tau menahu mengapa sekolah tumbennya mengadakan jamkos besar-besaran, dengan alasan yang kurang jelas.
Dibanding pergi ke kantin yang pasti sudah dibuat tsunami oleh para murid, aku memilih bersantai dikelas. Menelusupkan kepala kedalam lipatan tangan bersweater-ku sambil menyegarkan pikiran. Ternyata daripada menghadapi pelajaran dan tugas yang menumpuk, terlalu banyak jamkos lebih membosankan dan tidak menyenangkan. Sudah berkali-kali aku bolak-balik menghadapkan kepala ke kanan dan ke kiri.
“Dimana mereka?”tanya seseorang dari arah kanan pojok. Aku menoleh memerhatikan seksama wajah itu, kemudian mendengus bosan mengetahui itu adalah Drean.
![](https://img.wattpad.com/cover/286913473-288-k682790.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LETA
Fantasy=∆=∆= LETA yang menemukan kembali fakta tentang kekuatan kecilnya tiba-tiba melakukan petualangan ke dunia lain. Bersama guru baru sekolahnya dan teman-temannya, mereka akan menemukan jalan pulang kembali ke bumi! =∆=∆= Namaku Leta, atau Arthaleta l...