Akhir-akhir ini, anggota kelas 12 IPA 5 diperlihatkan oleh pemandangan Jungkook dan Lisa yang akur. Ah tidak, sebenarnya mereka tidak akur hanya saja jika dibandingkan dua tahun sebelumnya, mereka terlihat lebih dekat dengan hubungan yang lebih baik saat ini.
Mungkin para anak perempuan menganggap bahwa kedekatan Jungkook dan Lisa karena sudah hukum alam, mengingat mereka hanya akan bersama untuk enam bulan ke depan.
Berbeda dengan perspektif dari anak lelaki yang percaya bahwa akan ada sesuatu diantara Jungkook dan Lisa. Pasalnya, hubungan Jungkook dan Lisa itu tidak dapat ditebak, mereka sering terlihat bercanda bersama dan berakhir menjadi diskusi berdua.
Hanya saja keadaannya selalu sama, yakni yang satunya tengah berada pada suasana hati yang buruk, dan yang lainnya dalam keadaan aktif serta siap menjahili siapapun dan itu terjadi bergantian pada keduanya.
Tak jarang melihat Jungkook dan Lisa pergi berdua ke kantin, walaupun lebih sering bertiga bersama Bambam. Dan juga pergi ke perpustakaan bersama, ke laboratorium bersama. Entahlah, sudah seperti dua insan yang tidak ingin pisah.
Seperti saat ini, Lisa sedari pagi terdiam dengan wajah kusutnya dan menjadi sangat irit berbicara, terlebih lagi Bambam berhalangan hadir ke sekolah hari ini dikarenakan lelaki berambut middle part itu harus menghadiri wisuda kakak lelakinya.
Sebenarnya, saat baru saja Lisa sampai ke sekolah, ia merasa tidak nyaman akan sesuatu. Kemudian saat ia pergi memeriksanya ke toilet perempuan, dugaannya ternyata benar dan hal itu membuat suasana hatinya tak karuan serta ingin segera pulamg.
Kalau saja Bambam hadir saat ini, mungkin ia sudah merasa membaik setidaknya. Ditambah lagi, perutnya terasa sangat sakit mengingat hari ini merupakan hari pertamanya.
Lisa menjatuhkan kepalanya ke atas meja dengan satu tangan memegang perut dan posisi duduk yang tak ingin dirubah sama sekali, kepalanya terasa sedikit pusing dan nafsu makannya sudah hilang entah kemana.
Saat tengah meratapi keadaannya saat ini, dengan tidak pekanya Jungkook malah datang dan mengganggunya. "Dih, Wibu lagi ngapain nih?" Tanya Jungkook yang terdengar bahwa lelaki itu menggeser kursi di depannya dan terduduk di samping mejanya.
Lisa sedikit mendecak saat mendengar ucapan Jungkook, namun ia sama sekali tidak ingin memberikan balasan apapun terhadap ucapan lelaki bergigi kelinci yang saat ini ada di sampingnya.
Namun belum sempat Jungkook kembali mengejeknya, ada suara lain yang datang mendekat ke arahnya, suara yang terdengar adem ini pasti milik Eunwoo. "Lisa nggak ke kantin?" Tanya Eunwoo, sembari membawa botol air mineral yang isinya tinggal setengahnya.
Lisa menggeleng pelan atas pertanyaan Eunwoo dan menjawab dengan suara lirih, "Mager." Jawab Lisa singkat, padahal bukan malas tapi jika ia pergi ke kantin maka tembus pada roknya akan terlihat dan pasti akan lebih banyak.
"Dih! Eunwoo yang ngomong aja dibales! Gue kagak! Diskriminasi lo! Gue laporin ke Kak Seto tau rasa lo!" Ucap Jungkook dengan nada suara yang terdemgar jelas bahwa lelaki itu tengah kesal, sedangkan Eunwoo terdengar tengah tertawa pelan.
"Ada apa sih kawan?" Tanya Bobby yang baru saja masuk ke dalam kelas namun sudah nimbrung dalam obrolan yang sebenarnya ia tidak tahu sama sekali apa yang sedang diperbincangkan.
Lisa mengangkat kepalanya dengan mata menyipit, wajah kusutnya terlihat tidak berubah hanya saja kali ini ia terlihat lemas.
Bobby dan Donghyuk mendekat ke arah Lisa, kedua lelaki itu sehabis makan siang di kantin bersama.
Dengan segera, Bobby menyibakkan poni Lisa dan menempelkan punggung tangannya pada dahi Lisa guna untuk memeriksa suhu tubuh Lisa, kalau-kalau ternyata perempuan berponi rata itu mengalami demam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Crush! [Local AU] | END ✓
Fanfiction- "Dih, Wibu!" -Jungkook. "Brisik lo, Penboy." -Lisa. - Tentang Lisa, si cewek yang dunianya dipenuhi oleh lelaki dua dimensi, terjebak oleh masa lalunya sendiri. Juga tentang Jungkook, lelaki bergigi kelinci yang selalu saja mengibarkan bendera pe...