Suasana kelas 12 IPA 5 sudah mulai gaduh sejak guru mata pelajaran Bahasa Inggris keluar dari kelas, seharusnya saat ini berganti jadwal menjadi Biologi, mamun sudah lewat lima menit guru Biologi tak kunjung datang ke dalam kelas.
"Key, jangan panggil Bu Bio." Ujar Lisa, yang mendapatkan sorakan setuju.
Saat Donghyuk hendak memberikan respon atas ucapan Lisa, suasana kelas menjadi hening saat melihat salah satu Guru BK mengetuk pintu kelas mereka yang terbuka.
"Assalamualaikum, anak-anak." Ucap Guru BK tersebut, membuat seisi kelas menjawab salam serentak.
"Sekarang, 12 IPA 5 seharusnya bagian Bu Ana, ya? Karena alasan pribadi, Bu Ana hari ini nggak bisa masuk, jadi saya diberi amanat untuk menyampaikan kepada kalian. Tugasnya hanya membaca bab bioteknologi, tidak perlu mengumpulkan apapun. Baca teliti ya, Bu Ana bilang minggu depan sebeleum masuk materi lebih lanjut, ada Quizziz diawal jam pelajaran. Satu lagi, Donghyuk, untuk yang tidak hadir, tolong beri datanya ke Bu Ana, ya. Sekian, terimakasih. Assalamualaikum." Ujar Guru BK yang selanjutnya pergi dari pintu kelas mereka.
Suasana kelas kembali menjadi gaduh karena saking senangnya mendengar bahwa Bu Ana—Guru Biologi—berhalangan masuk, pasalnya hari ini pelajaran Biologi berlangsung selama tiga jam pelajaran, sungguh beruntung sekali anak-anak itu.
Lisa beranjak dari posisi duduknya menuju ke papan tulis dan menghapus beberapa kata yang tertulis di papan tulis kaca kelasnya dikarenakan jadwal piketnya.
Setelah selesai, pandangannya teralih pada proyektor yang sudah mati sehabis persentasi saat pelajaran Bahasa Inggris mengenai teks eksplanasi yang mereka buat.
"Eunwoo, pinjem laptop lo boleh nggak?" Tanya Lisa kepada Eunwoo yang tengah memainkan ponsel Bobby.
Pandangan lelaki tampan itu beralih pada Lisa, "Boleh Lis, charger nya ada di tas laptopnya, laptopnya nggak gue password. Emang mau ngapain?" Tanya Eunwoo, kembali terfokus pada ponsel Bobby.
"Mau nonton film ya, gue bawa fd ada film nya ni, fd gue juga aman dari virus." Ucap Lisa.
Eunwoo mengangguk pelan, "Boleh boleh, sekalian pake infokus aja biar enak liatnya, yang lain juga bisa ikut." Ucap Eunwoo.
Lisa mengangguk pelan dan segera menyalakan laptop Eunwoo di meja lelaki itu, "Minnie, ambilin fd gue dong di tempat pensil yang depan." Ujar Lisa.
Minnie beranjak ke samping kanan Lisa membawa flashdisk berwarna biru milik Lisa, "Mo ngapain emang?" Tanya Minnie.
"Nonton film kite." Jawab Lisa.
Tiba-tiba saja Donghyuk berada disamping kiri Lisa, "Ikut dong." Ujarnya yang sudah mrnarik satu kursi dan berada di samping Lisa.
Saat laptop sudah disambungkan dengan proyektor, Lisa membuka penutup pada proyektor dan layar terlihat besar di papan tulis.
Beberapa anggota kelas jadi merapat agar bisa melihat dengan jelas, bahkan banyak yang duduk lesehan di bawah.
"Anime semua ya, Lis?" Tanya Seulgi.
"Gue ada sih film Thailand, Cat a Wabb, Friendzo—" Ucapan Lisa terpotong oleh celetukan Bobby.
"Ih pilm Thailand ma yang banyak homo-homo gitu gak si? Si terang?"
Joy menoyor kepala Bobby dengan nyolot berkata, "Si Bright! Enggak semua homo ya Bob, banyak pilm Thailand yang bagus! Lo kali tuh nontonnya homo makanya taunya homo doang!" Ucap Joy, membuat Bobby meringis pelan mendengar perkataan Joy.
"Eh, Your Name aja tuh!" Celetuk Eunwoo.
"Ah bisa aja lo milihnya." Celetuk Donghyuk.
Film Your Name pun diputar oleh Lisa lewat laptop Eunwoo dan flashdisk miliknya yang masih tersambung disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Crush! [Local AU] | END ✓
Fanfic- "Dih, Wibu!" -Jungkook. "Brisik lo, Penboy." -Lisa. - Tentang Lisa, si cewek yang dunianya dipenuhi oleh lelaki dua dimensi, terjebak oleh masa lalunya sendiri. Juga tentang Jungkook, lelaki bergigi kelinci yang selalu saja mengibarkan bendera pe...