10. Stalking Her

1K 177 13
                                    

Suasana di kelas 12 IPA 5 begitu ramai pada jam istirahat kedua ini, banyak dari mereka membicarakan tentang Guess Star tahun ini dan mengira-ngira siapa yang akan diundang oleh SHS.

Sedangkan Lisa di kursinya masih terfokus pada pikirannya dengan mata yang menatap kepada selembar kertas hvs kosong, jari-jari tangan kanannya memainkan pensil serta tangan kirinya memegang minuman kotak—yogurt rasa buah stroberi.

Perlahan, anak kelasnya keluar untuk melaksanakan shalat dzuhur, juga ada yang langsung pergi menuju kantin untuk mengisi kebutuhan perut mereka.

Lamunannya buyar kala Minnie berada di depannya dengan tatapan bingung menatap ke arah kertas hvs kosongnya. "Lo masih mikirin gerakan dance? Udahan dulu elah, ayo shalat dulu mumpung masih sepi di mushola nya." Ucap Minnie.

Lisa menengadahkan wajahnya dengan sedikit tersentak akan kehadiran Minnie yang tiba-tiba, "Etdah lo kek jelangkung." Ujar Lisa pelan, "Gue lagi gak shalat, nanti kalo lo abis shalat gas kantin. Dah lama kita nggak cheat day." Lanjut Lisa.

Minnie akhirnya mengangguk pergi bersama yang lain untuk melaksanakan ibadah mereka, meninggalkan Lisa yang kembali fokus pada kertas kosongnya.

Pandangannya beralih ke segala penjuru ruangan kelasnya, seolah tengah mencari sesuatu. Matanya menatap Bobby yang tengah berkutat dengan laptop dan buku di meja lelaki itu.

Lisa mendekat ke arah Bobby, "Bob, lo lagi buat ppt?" Tanya Lisa.

Bobby tanpa menoleh padanya, menjawab pertanyaan Lisa. "Iye, sialan emang si Jeka nggak ngasih tau pas malem, kalo kelompok gue persentasi gimane dah tu anak sinting." Misuh Bobby.

Lisa mengangguk pelan, setuju dengan ucapan Bobby. Lebih tepatnya kalimat terakhir dari perkataan Bobby. "Lo shalat dulu sana Bob—" Ucapan Lisa terpotong begitu saja.

Bobby menoleh dengan cepat kepada Lisa dengan tatapan berbinar, "Lo mau dengan baik hatinya ngelanjutin ppt bagian gue, Lis? Ini dari sini sampe paragraf tiga aja, jangan disemuain ye rangkum aja bagian yang penting, lo input poinnya aja di ppt. Nggak banyak 'kan, dikit lagi. Oke makasi Lisahey!" Jelas Bobby yang langsung pergi begitu saja dengan cepat keluar kelas sampai tidak terlihat, padahal Lisa sama sekali belum setuju dan tidak memberikan penawaran untuk mengerjakan tugas milik Bobby.

Ia jadi menghela napas pelan, duduk di kursi samping Bobby dan membaca paragraf yang tadi Bobby tunjukkan padanya, lalu mulai mengetikkan poin-poin yang ia dapat.

"Sialan malah dijadiin babu sama si Ibob." Gumam Lisa dengan kesal.

Namun, tidak sampai sepuluh menit, ia dapat menyelesaikan tugas power point bagian Bobby dan melancarkan niatnya yang sedari tadi tidak dapat tersampaikan.

Jarinya bergerak mengarahkan cursor pada icon Chrome yang sudah terbuka dan menampilkan artikel berbahasa inggris dari CNN tentang Donald Trump, lantas ia membuka tab baru dan mengetikkan kata Youtube di sana.

Setelahnya ia masuk ke dalam akun Youtube pemilik laptop, entah laptop Bobby atau laptop yang lain.

Ia segera mengetikkan koreografi dance untuk SHS's story nanti. Pandangannya terfokus pada video koreografi di layar laptop tersebut, sampai beberapa saat.

Sekiranya sudah mendapatkan gerakan-gerakan yang pas, pandangannya dibuat teralih oleh notifikasi yang baru saja masuk pada laptop tersebut.

Crazy Crush! [Local AU] | END ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang