35,3. Lost Start

597 100 13
                                    

Tak terasa, Jungkook sudah memasuki semester 5 saat ini yang sudah mulai sibuk dengan proposal untuk mencapai yang sesungguhnya nanti, skripsi.

Hari ini, pada malam sabtu ini, Jungkook berniat menghubungi Lisa lewat telfon atau video call walaupun mereka sudah sering melakukan dua hal tersebut, hanya saja ia ingin membicarakan hal serius dengan Lisa.

Karena kalau dipikir-pikir, memang benar ia menginginkan Lisa lebih dari apa yang ia pikirkan, sehingga sudah saatnya ia melanjutkan hubungan ke tahap yang lebih serius. Mungkin hanya sekedar komitmen antara keduanya untuk menjadi kesatuan yang padu sebelum nanti, pada jenjang pernikahan.

Ah butuh waktu lama memikirkannya, sebab ia tidak ingin terburu-buru dalam mengambil segala tindakan dan Lisa terlihat tidak masalah dengan hubungan mereka yang seperti itu-itu saja selama ini. Walaupun, kesannya seperti Jungkook tengah menarik ulur Lisa karena perempuan itulah yang masih menunggu jawabannya.

Tangannya terasa berkeringat, ia segera mengetikkan sesuatu pada roomchatnya dengan Lisa.

(roomchat —Weebs)

Jeka: lis, free nggak?

Weebs: free si gue

Weebs: kenapa?

Jeka: there's something i have to tell you and ask you

Jeka: can we have a call?

Weebs: aight

Weebs: kapan mau call?

Jeka: sekarang?

Weebs: sure

Setelahnya, Jungkook segera memencet tombol call pada roomchat Line nya, dan sampai beberapa detik ia sudah dapat mendengar suara dari seberang sana, suara Lisa.

Jungkook tersenyum lembut, "Gimana kabar lo? Kalo gak gue yang call, kayaknya kita cuma bakal chatting ya?" Canda Jungkook.

[Gue sehat, lo sendiri gimana? Jangan ngomong aneh-aneh deh, kebiasaan.]

Jungkook jadi terkekeh pelan mendengar peringatan dari Lisa, "Sehat kok, sayang—"

[Jeon Jungkook, i'll end call now if you flirting and teasing me for hundred times!] ancam Lisa.

Jungkook meringis pelan, "Punya cewek kok galak banget, mau gombal masa diomelin. Kamu doang emang, Lis." ucap Jungkook, mengubah nada bicara dan panggilannya pada Lisa.

[Love language gue act of service, lo gombal gak sampe ke gue yang ada tar lo nya ngenes.]

"PARAH BANGET?!" ucap Jungkook dengan intonasi tinggi, "At least lo hargai gombalan gue..." lanjutnya dengan suara yang memelan.

[Let's back to the topic, gue gak tau apa yang mau lo omongin, tapi gue punya satu hal yang harus gue ceritain ke lo.]

Jungkook menelan salivanya kasar, "Ladies first then, baby." ujarnya, ia sedikit penasaran apa yang akan Lisa beritahukan, dan hatinya mulai merasakan kegelisahan yang hebat.

[Libur semester kemaren, Kak Mark ke Semarang gue gak tau ngapain tapi katanya ada urusan sama kerjaan dia.]

Jungkook diam, ia hanya ingin mendengarkan Lisa sampai perempuan itu menyelesaikan ceritanya dan tidak ingin memotong sama sekali, ia tidak ingin berprasangka yang tidak-tidak dan berlanjut pada overthinkingnya. Ia ingin percaya pada dirinya dan Lisa, maka dari itu ia tetap diam dan menunggu Lisa melanjutkan ceritanya.

Crazy Crush! [Local AU] | END ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang