Lisa bersama Bambam, Jungkook, Donghyuk, Bobby dan Eunwoo baru saja sampai pada halaman rumah Jungkook, sehabis belajar bersama di perpustakaan nasional yang jaraknya tidak begitu jauh.
Jungkook turun dari motor hitamnya dan berjalan mendekat ke arah pintu utama, mengeluarkan kunci dari sakunya yang kemudian membuka pintu rumahnya, lalu mempersilahkan teman-temannya untuk masuk berkunjung.
"Mau di teras belakang yang outdoor apa ruang tamu yang indoor?" Tanya Jungkook, menatap kepada semua teman-temannya.
"Outdoor aja, gue mau nge vape." Respon Bobby, membuat Jungkook berjalan menuju ke teras belakang rumahnya, diikuti oleh teman-temannya yang mengekor padanya.
Lisa berjalan di samping Bambam dan berbisik pelan pada lelaki berambut middle part itu, "Lo udah berapa kali kesini?" Tanya Lisa, yang matanya masih mencoba melihat-lihat interior rumah Jungkook dengan seksama.
"Tiga kali sama sekarang, karena seringnya 'kan ke rumah gue." Ucap Bambam, menaruh tasnya pada salah satu kursi yang ada di teras.
Jungkook berjalan kembali masuk ke dalam rumahnya, meninggalkan teman-temannya tanpa sepatah katapun. Namun teman-temannya sudah mengerti akan maksud Jungkook, dikarenakan di atas meja sudah ada kue kering dan cookies yang dapat langsung dimakan, hanya saja tidak tersedia air disana.
"Ayo login." Celetuk Donghyuk, mengundang tatapan bertanya dari semua orang yang ada disana bersamamya. "Pubg anj, apalagi." Lanjutnya, saat merasa teman-temannya tidak mengerti maksudnya barusan.
Setelahnya, Bambam, Eunwoo dan Bobby mulai memiringkan ponsel mereka untuk main Pubg bersama, mengacuhkan Lisa yang merasa bosan. Bambam sudah menawarkan Lisa untuk main Pubg di ponselnya, namun Lisa sedang tidak ingin mencoba bermain game online saat ini.
Terlebih lagi, Bobby sudah mulai menghisap e-cigarettes nya yang mengeluarkan banyak asap dengan wangi karamel, Lisa sedikit tidak nyaman dengan asap rokok atau semacamnya, sehingga ia bangkit dari duduknya dengan alasan untuk ke kamar mandi.
Lisa memasuki rumah Jungkook dan mencari-cari keberadaan Jungkook sampai pada lantai pertama, ia melihat Jungkook tengah berkutat di dapur sendirian dengan rambut yang basah, fokus memotong sayuran.
Melihat itu, membuat Lisa berjalan mendekat ke arah Jungkook sembari bertanya. "Lo masak apaan sampe rambut lo basah gitu?" Tanya Lisa secara tiba-tiba membuat Jungkook tersentak kaget dan hampir saja mengumpat, jikalau itu bukan Lisa.
Jungkook mendengus malas, "Gak nyium apa ini gue wangi banget abis mandi?" Tanya Jungkook dengan suara menyebalkannya, membuat Lisa ingin menendang tulang kering lelaki itu rasanya.
Lisa melengos keras dan hanya berdiri terdiam melihat Jungkook memotong-motong sayuran, "Lo daripada bengong gak ada kerjaan, mending bantuin gue sini." Ucap Jungkook, memberikan apron berwarna biru muda polos kepada Lisa.
Lisa menerima apron dari Jungkook dan segera memakainya, "Lo lagi buat apaansih, emang?" Tanya Lisa dengan tatapan bertanya, sama sekali tidak mengerti harus membantu apa.
Jungkook menoleh sekilas pada Lisa yang sudah berdiri di sampingnya, "Pasta, bisa buatnya nggak lo?" Tanya Jungkook, memindahkan sayuran yang telah dipotong-potong olehnya ke sebuah wadah.
Mendengar Jungkook melontarkan pertanyaan padanya, Lisa menggeleng pelan. "Gue lebih suka Indomie, jarang makan pasta. Makanya gue gak bisa buatnya." Ucap Lisa.
"Lo harus cobain pasta buatan Jeon Jungkook, dijamin berpaling dari Indomie." Ucap Jungkook dengan congkaknya, menatap Lisa dengan eskpresi wajah seolah lelaki bergigi kelinci itu sudah menang dari Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Crush! [Local AU] | END ✓
Fanfiction- "Dih, Wibu!" -Jungkook. "Brisik lo, Penboy." -Lisa. - Tentang Lisa, si cewek yang dunianya dipenuhi oleh lelaki dua dimensi, terjebak oleh masa lalunya sendiri. Juga tentang Jungkook, lelaki bergigi kelinci yang selalu saja mengibarkan bendera pe...