to much darkness for rainbow

2.2K 261 0
                                    

Pagi hari yang cerah telah tiba. Tapi sayangnya kecerahan itu tidak menembus keluarga Kim yang agungg tersebut

Anggota keluarga Kim menikmati sarapan tanpa adanya satupun yang berbicara.

Padahal sebelumnya baik keluarga Kim ataupun Hwang di ruang makan adalah salah satu tempat kericuhan terjadi.

Jiyong berdehem

"Lisaa.. ajak chaeng berangkat bersamamu" ucap jiyong

Lisa menghentikan makannya.
Menaruh sendok dan garpu nya keras di meja. Meraih tasnya dan bangkit
"suruh saja supir. Lisa bawa mobil sendiri saja" ucapnya lalu pergi..

Tampak lah raut kesedihan di wajah chaeng.

"Yasudah chaeng. Nanti bakal ada supir yang mengantar mu.
Jennie yh.. kau mau berangkat bareng jisoo? Jisoo bekerja di perusahaan mu kan?" Tawar jiyong menampakkan senyum sendunya kembali.

Jennie terdiam lalu bangkit dan pergi.

Jisoo menghela napas kasar." Tak appa ayah.. biarkan aku sendiri saja sekalian mengantar chaeng.biasanya juga begitu" ungkap jisoo.

"Maafkan anak anakku nak. Mungkin mereka belum terbiasa dengan adanya anggota baru di Mension ini" ucap jiyong mengelus Surai chaeng.

"Tak apa ayah.. kami juga belum bisa beradaptasi" jawab jisoo sambil tersenyum tulus

"Kalau begitu kita berangkat dulu appa, eomma" pamit jisoo dan chaeng ke pada keduanya.





#kimtech

"Bagaimana tuan kai. Apakah anda ingin bekerja sama dengan kami?" Tanya Irene di ruang meeting investor bersama kj company dan CEO mereka KAI.

"Sebenarnya projek kalian cukup menarik mrs.kim. aku akan memikirkan nya" ucap KAI dengan seringai menyebalkannya.

Jennie menatap nya dengan datar.

Sementara jisoo yang ikut meeting menaikkan satu alisnya karena adegan di depannya itu

"Baiklah.. mungkin pertemuan kita Sampai disini. Terimakasih " ucap Irene. Dan akhirnya meeting itupun selesai.

Orang orang mulai keluar dari ruangannya.

Kini tinggal jisoo yang sedang merapihkan barang persentasi tadi.
serta Jennie,Irene,KAI dan sekretaris nya

Irene dan sekretaris KAI sedang bernegosiasi.

KAI tersenyum. Dan menyesap cangkir kopinya

"sebenarnya aku berniat untung menanam sponsor lebih besar dari kesepakatan kita Mrs.kim akan tetapi sebagai gantinya bagaimana jika kita makan malam bersama hmm" goda KAI memegang lembut tangan Jennie.

Jennie menepis kasar "sial.. tangan ku kotor" sarkas Jennie mengambil sapu tangannya dan mengelap tangan yang terkena sentuhan KAI

Jennie benci disentuh

KAI tertawa renyah "ayolah jangan munafik mrs.kim bukankah kau juga sering bersenang senang di club' malam hmm?" Ucap KAI dengan seringai

Jisoo pun memperhatikan keduanya dan dapat menyimpulkan bahwa pria yang bernama KAI itu tergila gila dengan saudari tirinya itu.

Ia melihat Jennie mengeraskan rahangnya marah.

Ayolah. Jennie sangat benci diperlakukan seperti jalang saat ini..

bahkan sebenarnya ia bisa membeli perusahaan KAI sekaligus

"Jangan menguji emosi ku tuan kai jaga sikap menjijikan mu itu" keluh Jennie dengan suara tegas dan tatapan datar.

The BrightestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang