part 2

8.7K 622 0
                                    

Ketua mafia dari tim alaskan itu terlihat membawa Haechan masuk ke dalam mansionnya. Ia membaringkan Haechan di salah satu sofa yang ada disana dan segera memanggil bawahannya.

"Renjun, aku membutuhkan mu!"
Ucapnya. Dan setelah itu ia langsung memutuskan panggilannya, seperti biasa.

Jeno berjalan ke salah satu sofa yang lainnya. Dan memanggil pelayan untuk membawakannya minuman. Ia memandang wajah manis Haechan yang tengah pingsan di depannya.

"Dia lebih manis dari perkiraan ku, pantas Jaemin sangat menginginkannya"
Ucapnya dengan pelan, lalu sedikit menampilkan smirk di wajahnya.

"Apa yang terjadi!?"
Suara teriakan panik terdengar dari arah pintu masuk. Terlihat Renjun yang masuk dengan Ryo di belakangnya.

"Kekasih mu hampir mati"
Ucap Jeno dengan acuh. Renjun membulatkan kedua matanya.

"Di mana dia sekarang!?"
Tanya Renjun yang semakin panik.

"Di kamarnya"
Jawab Jeno. Tanpa berlama-lama lagi, Renjun langsung berlari menuju lantai atas untuk menemui kekasihnya.

"Ryo!"
Panggil Jeno ketika melihat Ryo yang terlihat kebingungan.

"Ya, kak!?"
Jawabnya dengan sikap sigapnya.

Jeno melirik kearah Haechan,
"Buat dia sadar!"





































"Aku akan memberikan tugas ini sepenuhnya kepada mu"
Jaemin memandang Chenle penuh dengan keyakinan.

Chenle tersenyum manis,
"Percayakan saja padaku!"

Misi perebutan Haechan kembali di rencanakan. Kali ini Chenle akan mengirim tiga sniper kesayangan mereka ke lapangan, dan juga satu petarung hebat mereka yaitu Sungchan. Sungchan tidak masalah jika ia akan di kirim kembali. Ingat, ia sangat setia dengan Jaemin. Jadi apapun yang di inginkan Jaemin, ia akan berusaha mewujudkannya.

Tim sudah siap dengan Chenle sebagai kapten mereka sekarang. Si manis itu akan memimpin mereka dalam tugas ini. Dan hal ini bukan hal yang sulit untuk ia kerjakan.

Tujuan utama mereka saat ini adalah, mansion mewah milik tim Alaskan. Tempat dimana mereka menyembunyikan Haechan.






































Haechan sudah berhasil sadar. Namun ia masih terlihat linglung dengan semua yang ada di depannya saat ini. Jeno datang untuk menemuinya, namun saat melihat wajah Jeno, Haechan malah terkesima.

"Siapa kau?"
Tanyanya dengan bingung. Jeno tersenyum lalu mendekat kearahnya.

"Kau sangat ingin tau?"
Tanya Jeno dengan senyuman tampannya. Haechan mengangguk pelan.

"Kau tidak perlu tau"
Ucap Jeno lalu mengelus rambut Haechan dengan lembut. Haechan terlihat terkejut namun ia langsung tersenyum, karena berpikir bahwa Jeno adalah orang baik.

"Aku ingin bertanya padamu"
Ucap Jeno yang kini menatap intens Haechan.

"Bertanya apa?"

Jeno terdiam sebentar, lalu menegakkan kembali tubuhnya yang tadinya sedikit membungkuk untuk melihat wajah manis Haechan.

"Apa kau mengenal-"

Dor!

Dor!

Terdengar suara tembakan dari lantai bawah. Haechan yang mendengar suara tembakan itu hampir di buat pingsan. Namun Ryo yang sedari tadi ada di sana langsung menenangkannya.

Yakuza (NaHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang