part 8 🔞

7.1K 496 0
                                    

Kedua mata mereka saling menatap, Jaemin masih dengan tatapan tajamnya. Ia bahkan tidak luluh dengan tatapan kesal Haechan yang sayangnya terkesan menyakitkan.

"Jawab aku..!"
Lirih Haechan yang mulai menundukkan pandangannya.

Jaemin yang melihat itu memilih menghela nafas. Ia menarik tubuh ramping itu untuk ia peluk. Mengelus punggungnya lalu mencium keningnya dengan sangat lembut. Ciuman itu semakin turun, merambat ke seluruh permukaan wajah manis Haechan. Haechan yang masih belum sadar hanya terdiam. Ia sudah sangat lelah, dan membiarkan Jaemin melakukan apapun kepadanya.

Jaemin mulai beralih kearah telinga kiri Haechan, ia menjilat bahkan melumat telinga milik si manis itu.

"Eungh.."
Lenguhan terdengar dari bibir Haechan. Jaemin tersenyum di sela-sela lumatannya. Ia menghembus pelan daun telinga Haechan dengan lembut lalu berbisik dengan lirih namun sangat terdengar jelas.

"Aku menginginkan mu.."

Tubuh Haechan meremang. Sentuhan yang di berikan Jaemin benar-benar membuat ia menjadi sangat panas.

"Eungh..ah!"
Pekikan terdengar dari bibir cherry itu saat Jaemin membuat tanda di leher mulusnya.

Setelah membuat karya yang indah itu, Jaemin menjilat permukaan kulit yang sudah sangat merah itu.

"Aku sangat menginginkan mu"
Ucap Jaemin sekali lagi.

Tangan nakal itu mulai merambat menjelajahi bagian dalam kaos longgar yang Haechan pakai.

"Ah..ja-jangan..!"

Haechan berusaha menahan tangan Jaemin yang ingin menyentuh dadanya.

Jaemin tidak peduli dan masih terus melanjutkan kegiatannya.

"Eungh..aahh..!"
Desahan indah mulai keluar dari bibir Haechan. Jaemin tersenyum sangat puas. Wajah menggoda Haechan yang seakan-akan meminta lebih, membuatnya semakin gencar mengerjai tubuh indah itu.

Haechan menahan desahannya dengan menutup mulutnya dengan sangat rapat.

Jaemin menjauhkan tangannya dari tubuh Haechan, lalu menatap wajah penuh keringat milik Haechan.

Ia membelai wajahnya itu lalu mengelusnya dengan lembut.

"Kau sangat cantik"
Ucapnya dengan seduktif. Haechan yang hampir kehilangan kesadaran, kembali membuka matanya saat Jaemin mengatakan hal itu.

"Kamu..siapa nama mu?"
Tanya Haechan yang masih berusaha untuk sadar. Jaemin kembali mendekatkan wajahnya kearah wajah Haechan lalu menggesekkan kedua hidung mereka dengan perlahan.

"Jaemin..Na Jaemin"
Ucap Jaemin dengan suara beratnya. Haechan yang mendengar hal itu, langsung pingsan setelahnya.

Jaemin menatap wajah pingsan Haechan dengan tersenyum.

"Hanya baru tau nama ku saja, kau sudah seperti ini"
Ucapnya.

Jaemin membenarkan cara tidur Haechan, lalu membaringkan tubuhnya di sebelah tubuh Haechan. Ia menarik selimut untuk menghangatkan tubuh mereka. Dan tidak lupa juga satu ciuman ia berikan untuk Haechan.

"Good night.."
Bisiknya dengan lirih.

Dan setelah itu ia langsung tidur, ikut bergabung dengan Haechan yang sudah masuk ke alam mimpi.

























VannoWilliams

Yakuza (NaHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang