Ruangan yang penuh dengan seluruh anggota mafia alaskan itu beserta pemimpin mereka penuh dengan ringisan tertahan dari para anggota milik Jeno.
Luka mereka perlu segera di obati. Namun mereka tidak bisa melakukan apapun sekarang.
"Bagaimana kami harus menghabisi kalian? Dengan mudah atau menyiksa kalian?"
Ucap Bangchan yang berjalan menghampiri Jeno dengan membawa pistolnya."Ah, aku tidak menyangka akhirnya bisa menangkap mu! Sepertinya menyiksa terasa sedikit menyenangkan"
Lanjutnya yang memandang wajah tampan Jeno yang enggan menoleh kearahnya."Kau sudah kalah Jeno! Kali ini kau kalah!"
Ucapnya dengan tatapan remehnya. Jeno yang mendengar hal itu langsung menoleh kearahnya. Lalu menatap remeh dirinya balik."Kenapa kau menatap ku seperti itu?"
Bangchan terlihat sangat tidak suka dengan tatapan yang di berikan Jeno untuknya."Kau pikir semudah itu dapat mengalahkan ku?"
Ucap Jeno dengan sangat tenang."Tentu saja! Lihat keadaan mu sekarang! Bukankah terlihat jelas jika kau sudah kalah!"
Bangchan mulai menajamkan pandangannya."Kekalahan ku hanya akan ada di mimpi mu!"
"Kau-!"
Duaaaaaarrrrrrr!!!!
Terdengar suara ledakan dari luar ruangan itu.
Bangchan yang mendengar hal itu langsung di buat kaget begitu juga dengan Yejin yang masih ada di sana sedari tadi.
"Apa itu!?"
Tanya Bangchan."Aku tidak tau"
Jawab Yejin yang masih saja terlihat kaget."Kita harus pergi dari sini. Aku akan memanggil Changbin dan Hyunjin untuk menjaga mereka"
"Aku juga akan memanggil Taehyun untuk membantu"
Bangchan terlihat mengangguk dan mereka segera pergi dari tempat itu setelah kembali mengunci tempat itu dengan sistem keamanan yang sangat ketat.
Yejin dan Bangchan segera bergegas pergi untuk menemui para anggota senior yang mereka minta pertolongannya untuk membantu mereka melawan mafia alaskan dan juga kelompok yakuza.
Namun saat mereka sampai di ruangan itu, hal mengejutkan terlihat di depan mereka. Seluruh anggota dari mafia medellin itu terkapar di lantai dengan tidak berdaya.
Yejin membulatkan matanya saat melihat senior yang ia anggap sebagai kakaknya itu mendapat luka yang cukup serius di tubuh mereka.
"Wah wah, ternyata kau benar-benar membantu mereka"
Seorang pria tampan dengan tubuh atletisnya terlihat tersenyum remeh sambil memandang mereka berdua."Hanya karena mereka kau berani melukai adik ku!"
Seorang wanita yang tengah menodongkan pistolnya kearah Max terlihat sangat kesal. Max terlihat terluka, namun tidak separah anggotanya yang lain. Mereka mengubah posisi dengan menjadikkan pria itu sandera hanya untuk bermain-main saja."Cih! Kalian berdua! Awas saja jika Nono ku kenapa-napa. Aku akan menghabisi kalian!"
Teriak seorang wanita bertubuh mungil yang terlihat cantik itu."Tenanglah Somin, mereka tidak akan berani melakukan itu pada kesayangan mu"
Ucap si manis yang bernama Jseph itu sambil mengelus lengan somin."Baiklah kami tidak ingin berlama-lama lagi"
Seorang pria dengan badan atletis dan kulit tan nya berjalan mendekati Bangchan dan Juga Yejin dengan tiba-tiba.Doorrr!
Doorrr!
Dua tembakan ia arahkan ke Bangchan dan Yejin dengan sangat cepat, bahkan mereka tidak dapat menghindar sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakuza (NaHyuck)
Teen FictionPerjuangan seorang pemimpin yakuza yaitu Na Jaemin untuk menyelamatkan Lee Haechan dari seluruh kelompok mafia yang tengah mengincarnya. Story from child (Yakuza Husband)