Haechan yang mendengar pertanyaan dari Jaemin itu langsung menoleh kearah Jaemin.
"Kau tidak pernah tersenyum. Aku sangat ingin melihat mu tersenyum. Bahkan saat melamar ku juga kau tidak tersenyum, sebenarnya kau mencintai ku atau tidak sih!?"
Kesal Haechan karena Jaemin masih memasang raut wajah datarnya sedari tadi."Aku sangat mencintai mu"
Ucap Jaemin dengan tulus."Aku memang tidak bisa berekspresi lebih tapi aku akan berusaha membuat mu bahagia"
Lanjut Jaemin. Jujur Haechan ingin menangis sekarang karena orang seperti Jaemin bisa mengatakan hal manis seperti itu kepadanya. Tapi kenapa ia masih merasa kesal, ya?"Baiklah-baiklah, aku menerima lamaran mu. Kau bisa menikahi ku tuan es"
Ucap Haechan dengan wajah soknya. Jaemin yang mendengar hal itu terlihat sangat bahagia. Senyuman lembut dan begitu tulus ia perlihatkan."Tapi kau harus ingat jika aku-"
Ucapan Haechan terhenti saat ia melihat kearah Jaemin yang tengah tersenyum dengan sangat lembut kearahnya."Astaga! Astaga! Apa? Apa ini!?"
Kaget Haechan yang membuat Jaemin langsung menatap khawatir kearahnya."Ada apa?"
Tanya Jaemin."Jangan..jangan berhenti tersenyum. Kau terlihat sangat tampan"
Ucap Haechan yang hendak menangis karena terharu melihat Jaemin yang tersenyum begitu lembut kepadanya. Senyuman Jaemin yang ingin ia lihat selama ini. Sepertinya Jaemin benar-benar mencintainya sampai bisa tersenyum seperti itu saat Haechan menerima lamarannya."Aku mencintai mu"
Ucap Haechan dengan senyuman manisnya. Ia menangkup wajah tampan Jaemin lalu mengusapkan ibu jarinya di pipi pria itu."Kau sudah banyak menolong ku dan keluarga ku. Melindungi ku dan membantu ayah ku, kau bahkan berhasil menemukan kakak ku. Aku sangat berterimakasih pada mu. Dan karena hal itu juga aku mulai menyukai mu"
Ucap Haechan dengan tatapan tulusnya Jaemin yang mendengar hal itu kembali tersenyum. Ia begitu bahagia saat mendengar perkataan Haechan."Dan tentunya aku juga menerima mu karena kau sangat tampan dan aku tidak bisa menolak wajah tampan dengan senyuman mu ini"
Ucapnya yang semakin menangkup wajah Jaemin."Sangat menggemaskan"
Ucapnya dengan kekehan kecil. Jaemin hanya diam saja namun ia masih tersenyum hingga suara seseorang yang tengah menjeburkan diri ke kolam membuat mereka sedikit terkejut dan menghentikan aksi romantis mereka.Terlihat Jisung yang keluar dari dalam kolam lalu menatap sang boss dengan cengirannya.
"Maaf mengganggu mu, boss. Tapi kami juga ingin bergabung"
Ucapnya sambil menyugar rambut hitamnya ke belakang. Jaemin tidak mengatakan apapun namun ia menatap datar kearah anak buahnya itu. Apa lagi dengan beberapa anggota utamanya yang juga sudah mulai berdatangan kesini.Kesalahan Jaemin yang membiasakan kegiatan berenang besama ini dari dulu.
"Sebenarnya kami tidak ingin mengganggu moment manis kalian, boss. Tapi kami juga ingin bersenang-senang hari ini"
Ucap Chenle yang kini duduk di pinggir kolam. Haechan yamg mendengar hal itu memilih menyembunyikan wajahnya dia bahu lebar Jaemin. Ia sangat malu sekarang."Mungkin aku akan mengajari mu berenang lain kali"
Bisik Jaemin di telinga Haechan. Haechan hanya mengangguk saja dan semakin memeluk Jaemin.SanzionNakamura
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakuza (NaHyuck)
Teen FictionPerjuangan seorang pemimpin yakuza yaitu Na Jaemin untuk menyelamatkan Lee Haechan dari seluruh kelompok mafia yang tengah mengincarnya. Story from child (Yakuza Husband)