part 13

5.4K 412 0
                                    

Markas mafia Alaskan.

Seluruh anggota dari mafia yang dipimpin oleh Jeno itu segera berkumpul di tengah ruangan. Jeno yang menjadi kapten dari rencana ini mulai memberikan mereka pengarahan.

"Aku tidak bisa melakukan strategi, dan kita harus melakukan misi ini tanpa Hendry dan Xioajun"
Ucap Jeno kepada seluruh anggota kepercayaannya itu.

"Apa kalian mempercayai ku?"
Tanya Jeno dengan suara beratnya, yang lainnya sontak mengangguk tegas.

Jeno menghela nafas sebentar.

"Baiklah, kita harus memindahkan tuan Seo ke mansion yang lain"
Ucapnya yang langsung di angguki seluruh anggota.

Misi mafia Alaskan kali ini adalah memindahkan ayah dari Haechan yang memang sudah berada di mansion mereka semenjak Haechan berada di mansion milik yakuza.

Perjanjian ini lah yang di buat oleh Jeno dan juga Jaemin. Yaitu jika Jeno bersedia menyembunyikan dan melindungi ayah Haechan. Maka Jaemin juga akan bersedia membantunya menemukan seseorang yang ia cari selama ini.

"Aku akan mengirim kalian semua"
Jeno menoleh kearah seluruh anggotanya.

Dan tanpa berlama-lama lagi. Para mafia itu segera bergerak untuk menyelesaikan misi mereka.

Beberapa mobil berwarna hitam milik mafia Alaskan itu keluar dari perkarangan mansion mewah itu. Ayah dari Haechan yaitu tuan Seo berada bersama mereka. Pria tua itu duduk dengan wibawahnya. Ia juga sudah tau jika ini semua pasti ulah adiknya. Dan ia masih bersyukur ketika tau bahwa anaknya baik-baik saja meskipun bersama dengan Jaemin, pria yang hampir membunuhnya waktu itu.

Mereka baru sampai di pertengahan jalan. Perjalanan mereka masih lumayan jauh untuk mencapai mansion tersembunyi milik mafia alaskan yang lain.

Jeno kali ini tidak ikut dengan mereka karena ia harus menemui Jaemin untuk membicarakan sesuatu dan membawa Haechan menemui ayahnya.

Lahan luas dengan jalanan tanpa aspal itu membuat mobil mereka harus berjalan dengan hati-hati. Tanah gersang itu membuat debu yang berterbangan cukup banyak hingga menghalangi jalan.

Guanlin dan yang lainnya berusaha membawa mobil mereka dengan perlahan agar tidak melukai siapapun yang ada di dalamnya.

Dorrr!

Bushh!

Satu ban mobil yang di kendarai Jaehee di depan sana tiba-tiba saja bocor hingga membuat Jaehee mengalami kesulitan.

Guanlin berserta mobil lain yang ada di belakangnya langsung meminggirkan mobil mereka. Tentu saja mereka tau jika ada musuh di sekitar mereka.

Guanlin menoleh kearah belakang untuk melihat kekasihnya dan juga Ryo yang duduk bersebelahan dengan tuan Seo.

"Aku akan keluar"
Ucapnya yang sudah bersiap.

"Kau tidak perlu melakukan itu, mereka membawa sniper"
Renjun berusaha menahan kekasihnya itu untuk keluar dari mobil.

"Tapi kita-"

Dorr! Dorr!

Suara tembakan memburu kearah mobil mereka hingga membuat Guanlin dan yang lainnya sontak langsung menunduk untuk menghindari tembakan yang sudah merusak seluruh kaca mobil mereka.

"Sial! Sniper mereka ada banyak!"
Ucap Guanlin dengan umpatan.

Sedangkan Renjun dan Ryo berusaha melindungi tuan Seo dari tembakan itu.

Kondisi yang serupa juga terjadi di ketiga mobil lainnya bahkan mobil Jaehee yang menjadi penunjuk arah mereka tadi.

Jaehee berusaha menghubungi Lucas dan Yushi untuk menanyai keberadaan mereka.

Sungchan dan Yushi tidak bisa membantu banyak, karena mereka sangat sulit menemukan beberapa sniper yang sudah menembaki anggota mereka yang lain.

Jaehee dan Guanlin berusaha untuk melawan. Namun hal tidak mengenakan terjadi di antara mereka. Satu persatu anggota mafia Alaskan atau para pengawal di tembak mati di depan mereka.

Jaehee berusaha menahan amarahnya dengan menutup kedua matanya dengan erat.

"Hyung, kami membutuhkan mu"


























KevanoAlvyn

Yakuza (NaHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang