part 6

6.3K 497 2
                                    

Haechan yang masih bingung hanya bisa mengangguk saja. Jaemin mengangguk pelan lalu pergi keluar dari kamar itu sambil membawa jasnya.

"Ini sebenarnya ada apa sih? Kenapa aku bisa ada di sini? Dan siapa pria tadi?"
Haechan mengusap wajahnya dengan kasar karena terlalu stres. Sampai ketukan dari balik pintu itu membuat ia tersadar.

"Haechan, boleh aku masuk?"
Itu suara Chenle yang terdengar sangat lembut.

"Masuk saja"
Ucap Haechan.

Pintu itu terbuka menampilkan wajah manis Chenle.

"Kau sudah sehat?"
Tanya Chenle yang kini berjalan kearah Haechan. Haechan mengangguk pelan. Eskpresinya terlihat berubah drastis saat berbicara dengan Chenle. Sangat berbeda saat ia berbicara dengan Jaemin tadi.

"Kau ingin makan malam? Apa kau mau aku mengantarnya ke sini?"
Tanya Chenle lagi.

"Tidak perlu, aku akan makan bersama mu"
Ucap Haechan dengan senyuman.

"Ooh astaga, kau sangat manis. Nama ku Zhong Chenle. Kau bisa memanggilku Chenle"
Ucap Chenle memperkenalkan diri.

"Aku Haechan, Lee Haechan. Kamu bisa panggil aku Channie"
Ucap Haechan dengan kembali tersenyum. Chenle ikut tersenyum. Entah mengapa ia begitu bahagia saat melihat senyuman manis dari Haechan.

Setelah cukup lama berbincang. Akhirnya Chenle membawa Haechan ke lantai bawah atau lebih tepatnya ke ruang makan, untuk bertemu dengan para anggota yakuza yang lain. Dan tentunya untuk makan malam juga.

Saat Haechan memasuki ruangan makan itu. Terlihat banyak orang yang menggunakan pakaian serba hitam duduk melingkar di sebuah meja yang berukuran cukup luas.

Semua mata tertuju kearah Haechan yang duduk canggung di sebelah Chenle.

Haechan tidak tau jika ia akan bertemu dengan banyak orang di meja makan seperti ini. Apalagi tampang wajah mereka yang terkesan tidak bersahabat.

"Boleh aku membuka percakapan pertama?"
Ucap Eunseok yang tiba-tiba saja berbicara.

"Bicara saja, bukannya itu hobi mu?"
Sambung Sungchan yang berhasil membuat Eunseok menatap kesal kearahnya.

"Jangan bertengkar di meja makan!"
Peringat Chenle.

"Iya, sayang.."
Balas Jisung dengan senyuman tampannya.

Eunseok memandang jijik kearah Jisung.

"Channie, aku akan memperkenalkan mereka satu persatu ke kamu"
Ucap Chenle yang langsung mengambil atensi dari seluruh orang yang ada di sana.

"Kita mulai dari orang yang menjemput mu dari sekolah"
Chenle menunjuk kearah Wonbin yang kini tersenyum kearah Haechan.

"Namanya Wonbin"
Ucap Chenle. Haechan terlihat membungkuk pelan untuk menandakan rasa hormatnya.

"Itu Riku yang menjadi supir saat menjemput mu, lalu itu Jisung, Sohee, Anton, Sungchan, Sion, Shotaro dan Eunseok yang membuat mu pingsan tadi"
Ucap Chenle memperkenalkan satu persatu anggota satu timnya. Haechan mengangguk paham. Ia melihat ke seluruh manusia yang ada di depannya itu tersenyum kearahnya membuat Haechan merasa sangat aman sekarang.

"Baiklah ayo kita makan malam, aku sudah sangat lapar"
Eunseok kembali memecah suasana, yang lainnya hanya mengangguk dan sedikit tertawa pelan saat mendengar gerutu dari salah satu kaki tangan yakuza itu.

Sebenarnya Haechan masih ingin menanyakan sesuatu, tapi ia tahan. Karena ia juga sudah sangat lapar sekarang.

























VannoWilliams

Yakuza (NaHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang