part 3

7.5K 596 0
                                    

Markas Vlcak.

Haechan tidak tau harus melakukan apa sekarang? Ia terlihat kebingungan ketika Jaehee dan Ryo membawanya keluar kamar dengan mata tertutup. Ia hanya bisa merasakan tangan hangat yang tengah mendekapnya saat itu dan membisikan kalimat penenang. Dan setelah ia berhasil membuka kembali matanya, ia kembali melihat orang asing di hadapannya.

Seorang pria tampan yang sepertinya adalah pemimpin mereka yang terus saja memperhatikannya saat ini. Haechan rasanya ingin menangis saja, namun ia menyakinkan dirinya bahwa ia adalah anak yang kuat. Dan tidak boleh menangis, walaupun ia sangat ketakutan sekarang.

"Dia bocah yang lugu, aku bingung kenapa pria itu sangat menginginkannya"
Ucap Seungmin yang sedari tadi juga ikut memperhatikan Haechan.

"Tentu saja karena ayahnya"
Jawab Hyunjin dengan acuh.

"Apa mereka membayarmu dengan harga mahal, boss?"
Tanya Jeongin yang sangat ingin tau.
Bangchan hanya mengangguk.

Seungmin menghela nafas lalu menoleh kearah kekasihnya itu.

"Tapi aku tidak tega jika harus memberikannya kepada pria tua itu"

Bangchan terlihat tersenyum lalu membelai wajah manis milik kekasihnya.

"Kenapa? Apa sifat keibuan mu sudah muncul? Kita bahkan belum menikah"
Ucapnya dengan kekehan pelan. Seungmin terlihat sedikit kesal dan malah menyikut perut boss yang akan menjadi suaminya itu sebentar lagi.

"Kau yakin Jeno tidak akan merencanakan sesuatu? Dia melepaskan anak ini begitu saja untuk kita bawa"
Ucap Changbin yang akhirnya menyambung.

"Kau sangat mengenal sahabat mu itu. Apa kau pikir dia tidak akan merencanakan sesuatu? Tentu saja tidak!"
Setelah mengatakan kalimat itu. Terdengar suara tembakan yang mengarah kearah gerbang tinggi yang melindungi mansion itu.

"Aku sudah menduga ini akan terjadi"
Ucap Bangchan dengan sedikit kesal, namun ia berusaha untuk tetap tenang.

"Bawa anak itu ke atas dan lindungi dia!"
Perintah Bangchan yang langsung di angguki Seungmin dan juga Jeongin.

"Minho, Han, kalian naik keatas untuk membidik mereka. Aku tidak tau siapa yang tengah menyerang kita. Tapi jika di lihat dari bagaimana bisa mereka masuk dengan mudah kesini, sudah pasti itu adalah mereka, para yakuza"
Ucap Bangchan. Minho dan Han segera melaksanakan perintah Bangchan. Meskipun mereka harus berhadapan dengan sniper legendaris yang berada di pihak lawan mereka.

"Hyunjin, Changbin. Lindungi aku!"
Perintahnya dan keduanya langsung mengangguk.

Jeongin masuk ke dalam kamar untuk melindungi Haechan. Karena Seungmin dan Felix tengah memeriksa sistem keamanan yang mereka miliki.

"Tentu saja! Ini ulah Sohee!"
Ucap Seungmin dengan sedikit kesal.

"Tapi bukankah kita sudah memperketat keamanan!"
Ucap Felix yang masih belum percaya jika Sohee bisa melakukan hal itu sendirian.

"Kau lupa jika boss mereka adalah seorang pemimpin yakuza? Apa yang bisa kita lakukan jika dia yang harus kita lawan!?"

Perkataan Seungmin hanya bisa membuat Felix terdiam.































































"Yakuza! Aku sudah menduganya!"
Bangchan menatap lurus kearah pintu masuk mansionnya. Terlihat Chenle yang masuk ke dalam mansion dengan Sungchan dan Eunseok di sisinya. Jaemin ternyata juga ikut mengirim Eunseok untuk membantu mereka.

Yakuza (NaHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang