part 23

1.5K 170 0
                                    

Kedua mata itu mulai mengeluarkan cairan bening dari kelopaknya. Rasa bahagia dan rindu yang luar biasa membuat Haechan tidak bisa menahan tangisnya.

Seseorang yang sangat ia sayangi dan ia cari selama ini sedang ada di depan matanya.

Sang kakak tercinta.

Pelukan hangat terjadi di antara keduanya. Sang kakak juga ikut menangis memeluk sang adik dengan sangat erat, mengusak rambutnya dengan sayang dan begumam lirih.

"Aku merindukan mu"
Ucapnya dengan sarat rasa rindu yang luar biasa.

Seo Mark seorang dokter spesialis bedah yang bekerja di luar negeri karena ia di pindahkan tugas. Namun sebuah tragedi membuatnya menghilang dari jangkauan keluarganya bahkan sang calon suami yaitu Lee Jeno. Pria tampan itu sudah berusaha keras untuk mencari keberadaan sang kekasih namun nihil ia tidak mendapatkan petunjuk apapun. Itu sebabnya ia membawa Haechan pergi bersamanya hanya untuk memancing Jaemin untuk membantunya mencari Mark dan benar saja pria tampan itu mengetahui keberadaan Mark selama ini. Ia di sekap oleh salah satu kelompok berandalan yang berada di jepang dan untungnya anak itu masih baik-baik saja tanpa lecet di tubuhnya.

Jeno langsung menjemput Mark untuk kembali ke mansion mereka. Meski harus membantai semua anak berandalan yang ada di sana. Jeno bahkan sampai bingung kenapa mereka tidak bisa menemukan sekumpulan anak lemah seperti mereka? Sedangkan Jaemin, ia memiliki koneksi besar di jepang, itu sebabnya ia bisa mengetahuinya dengan mudah.

Mark merupakan kakak kandung Haechan. Mereka hanya memiliki seorang ayah karena ibu mereka sudah lama meninggal karena sebuah tragedi kecelakaan.

Mark seharusnya menjadi pewaris utama seluruh kekayaan sang ayah, namun karena ia memilih untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang dokter, pada akhirnya ia menolak tawaran itu dan memberikannya pada sang adik yaitu Haechan. Alasan kenapa ia di culik juga karena hal itu dan pastinya karena ia yang merupakan calon istri Jeno. Mereka bertemu saat Jeno yang dalam keadaan terluka dibawa masuk ke dalam rumah sakitnya untuk mengobati lengannya yang terluka akibat sebuah tembakan. Dan dari sana lah awal mula mereka berkenalan hingga sekarang.

Haechan masih memeluk sang kakak dengan tangis yang terus saja keluar dari kedua matanya.

Jaemin yang melihat hal itu memilih berjalan kearahnya lalu menarik lembut tangan Haechan.

Haechan menatap bingung kearahnya lalu merengek pelan. Ia masih ingin memeluk sang kakak. Namun saat ia menoleh kearah depan, sang kakak malah sudah di peluk oleh Jeno, membuat Haechan merengut kesal.

"Lepaskan!"
Pekik Haechan mencoba melepaskan genggaman tangan Jaemin. Jaemin menatap datar kearahnya sambil memperhatikan air mata yang mengalir di pipinya.

"Jangan menangis"
Ucapnya masih dengan raut wajah datarnya. Haechan yang mendengar hal itu bingung harus merespon apa? Jaemin benar-benar tidak memiliki ekspresi lain sepertinya.

Haechan menghapus air matanya lalu kembali menatap kearah Jaemin.

"Dimana kau menemukannya?"
Tanyanya tertuju pada sang kakak.

"Jepang"
Jawab Jaemin. Haechan mengangguk paham.

Ia kembali menoleh kearah sang kakak yang sudah mulai tenang.

Lalu setelahnya mereka memutuskan untuk mengobrol bersama. Mencoba menuntaskan rasa rindu yang masih terus menyelinap di dalam hati mereka masing-masing.

Sedangkan Jaemin dan Jeno tengah mengobrol di ruang tamu.


























KenzioNakamura

Yakuza (NaHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang