part 14

5.7K 375 2
                                    

Jeno berjalan memasuki area mansion milik yakuza itu dengan sangat santai. Banyak anggota yakuza yang membungkuk hormat ketika melihat kehadirannya.

Jaemin sudah menunggunya di ruang tamu itu, dengan beberapa anggota utama yakuza dan juga Haechan yang duduk sebelahnya.

Jeno mendudukkan dirinya di depan Jaemin lalu menatapnya dengan tampang serius.

"Aku sudah memindahkannya"
Ucapnya memberitahu Jaemin.

"Bagus"
Balas Jaemin singkat.

Kedua mata Jeno semakin terlihat serius,
"Ku harap kau menepati janji mu"

"Aku akan menepati janji ku. Kau tenang saja"

Jeno tidak menjawab perkataan dari Jaemin. Namun Jaemin sangat yakin jika Jeno sangat mempercayai dirinya.

"Kita harus berangkat sekarang"
Jaemin beranjak dari duduknya sambil memggandeng tangan Haechan. Jeno juga ingin melakukan hal yang sama. Namun sambungan telepon dari Yangyang membuat ia mengangkat panggilan itu segera.

"Hallo"

"Hallo boss. Gawat..!!"

Setelah mendengar seluruh perkataan dari Yangyang. Jeno menjatuhkan hpnya ke lantai. Entah apa yang sudah Yangyang katakan padanya. Tapi hal itu berhasil membuatnya sangat kaget dan marah sekarang.

Jaemin yang merasa ada yang aneh dengan seniornya itu akhirnya bertanya.

"Apa yang terjadi?"

Jeno menoleh kearah Jaemin dengan tatapan penuh amarahnya.

"Mereka menyerang anggota ku!"













































Setelah mengatakan hal itu, para anggota yakuza beserta dengan Jeno dan Haechan segera berangkat menuju tempat terjadinya penyerangan pada mafia Alaskan yang dipimpin oleh Jeno itu.

Selama perjalanan tidak ada yang di pikirkan oleh Jeno selain kondisi para anggotanya. Ia sangat berharap para anggotanya akan baik-baik saja.

Namun ternyata nasib berkata lain. Saat mereka sampai di sana, yang bisa mereka lihat adalah banyaknya mayat yang berserakan di mana-mana. Jeno segera keluar dari mobil dan berlari mencari anggota utama dan anggota lain yang masih hidup, namun nihil. Ia tidak bisa menemukan siapapun yang bernyawa di sini. Bahkan ia tidak bisa menemukan anggota utama miliknya.

Para anggota yakuza melihat ke sekeliling mereka. Terdapat banyak sekali mayat dari para anggota milik mafia Alaskan yang bergelimpangan di mana-mana.

"Apa yang terjadi?"
Pertanyaan dari Riku itu tidak di jawab oleh siapapun yang ada sana.

"Siapa yang melakukan semua ini?"
Sohee sampai tidak bisa mengatakan apapun lagi setelahnya. Semua ini terlalu mengerikan untuknya.

Jaemin masih setia berdiri di belakang tubuh Jeno yang tengah berlutut di tanah saat ini. Ia sudah menitipkan Haechan kepada Wonbin, karena ia tidak ingin trauma anak itu kembali muncul saat melihat banyak mayat di depannya.

Jeno sudah tidak bisa membayangkan apa yang terjadi pada anggotanya yang lain. Tubuhnya sudah sangat lemas, bahkan untuk berdiri saja ia tidak bisa. Hatinya hancur. Mengapa hal ini harus terjadi pada anggotanya? Mengapa ia tidak ada saat anggotanya sangat membutuhkannya? Meskipun mereka semua adalah anggota mafia, dan Jeno adalah pemimpin mereka. Namun ia selalu mengikat hubungan kekeluargaan dengan para anggotanya. Karena mereka adalah keluarga kedua untuk Jeno.

Jaemin menatap tubuh tegap yang selalu terlihat gagah itu menjadi rapuh di depannya.

Ia ingin mengatakan sesuatu dan mencoba menenangkan pria itu, namun ia tidak bisa melakukannya. Karena hubungan di antara mereka selalu seperti ini dari dulu.

Jeno sebenarnya adalah kakak sepupu dari Jaemin. Saat masih kecil mereka sangat dekat, namun ketika dewasa mereka mulai menjauhi satu sama lain karena perbedaan visi dan misi dari keduanya.

Jeno merupakan seorang mafia sedangkan Jaemin adalah seorang yakuza.

Langkah kaki yang terdengar menyapu tanah berpasir itu mulai mendekati tubuh Jeno yang masih setia pada tempatnya.

Jaemin tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mendekati Jeno yang sedang terpukul. Ia tau, dan ia selalu ingat jika pria itu adalah kakaknya. Keluarga untuknya.

Jadi yang bisa ia lakukan hanyalah. Menyentuh bahunya dan berucap.














































"Aku akan membalas mereka untuk mu!"

































KevanoAlvyn

Yakuza (NaHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang