part 22

1.5K 157 0
                                    

Setelah menyelesaikan makan siang mereka. Jaemin memutuskan untuk membawa Haechan ke suatu tempat. Ada hal penting yang harus mereka temui di sana.

Mobil mewah berwarna hitam itu terlihat berjalan berjejer di setiap jalan yang mereka lewati. Kali ini kelompok yakuza yang di pimpin oleh Jaemin akan pergi menemui mafia alaskan yang sudah menunggu mereka di suatu tempat rahasia. Karena mereka juga tidak ingin ada yang mengganggu pertemuan mereka kali ini.

Haechan mengerjap-gerjapkan kedua matanya saat melihat bangunan mewah yang ada di depannya. Meskipun ia anak dari pemilik saham terbesar di korea selatan. Tapi ia tidak pernah melihat bangunan semewah ini sebelumnya. Mansion itu bahkan lebih besar dari mansion Jaemin yang sebenarnya sudah sangat besar itu.

Jaemin menyadarkan lamunan Haechan dengan menggenggam tangannya.

Ia membawa Haechan keluar dari dalam mobil, tangan mereka masih bertautan. Satu persatu anggota yakuza keluar dari dalam mobil mereka. Jaemin menoleh kearah Haechan dengan tatapan seriusnya.

"Apapun yang kau temui di dalam, jangan pingsan!"
Ucapnya dengan penuh penekanan di setiap kalimatnya. Haechan yang mendengar hal itu langsung menelan kasar ludahnya.

Ia mengangguk pelan.

Pintu mansion mewah itu terbuka, menyambut kedatangan kelompok yakuza. Jaemin masih terus menggenggam tangan Haechan saat ia berjalan masuk ke dalam mansion mewah itu.

Pandangan Haechan terus beredar ke seluruh penjuruh mansion mewah itu. Hingga saat mereka sudah sampai di ruang tamu mansion itu.

Haechan hanya bisa mematung di tempat saat melihat orang yang tengah duduk di salah satu sofa yang ada di depannya.

"Kakak!"

















































"Haechan!"

























KenzioNakamura

Yakuza (NaHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang