Jaemin semakin menarik pinggang itu lalu menatap kedua mata itu dengan sangat dalam.
"Kau anak yang unik. Sangat keras kepala dan sangat manja. Apa kau punya dua kepribadian?"
"Tidak! Aku ya aku! Tidak ada yang lain!"
Jawab Haechan dengan ketus. Jaemin kembali merespon dengan keterdiaman."Ayah mu akan sangat lama di sana. Kau akan tetap di sini sampai dia pulang"
Ucap Jaemin.Haechan menoleh kearahnya dengan tatapan bertanya.
"Kapan dia akan pulang?""Aku tidak tau"
Haechan kembali merengut dengan kesal.
Keheningan kembali menyapa mereka, sampai Haechan teringat dengan sesuatu.
"Bagaimana keadaan kak Jeno, apa dia baik-baik saja?"
Tanyanya dengan penasaran bercampur khawatir."Kenapa kau menanyakan keadaannya?"
"Memangnya kenapa?"
"Kau tidak melakukan hal itu pada ku tadi"
"Karena aku melihat mu masih hidup di depan ku"
Jawab Haechan dengan cuek. Jaemin yang mendengar hal itu langsung berpikir jika anak yang ada di pelukannya ini terlihat kejam untuk sesaat."Dia baik-baik saja"
Jawab Jaemin."Syukurlah"
Haechan bernafas legah."Bisa jelaskan pada ku, kenapa kau sangat menyukainya?"
Tanpa berpikir lama Haechan langsung menjawab.
"Karena dia terlihat baik, dan dia juga sangat mudah tersenyum. Tidak seperti mu"
Haechan menatap Jaemin dengan tampang tidak sukanya."Kau tau, kau selalu menampilkan wajah menyeramkan itu setiap saat. Aku akui kau memang tampan. Tapi itu membuat ku takut"
Jujur Haechan. Jaemin masih diam memperhatikan setiap ekspresi yang di tunjukan oleh Haechan."Apa kau tidak mempunyai senyuman?"
"Aku punya"
"Kemana senyuman itu? Kenapa aku tidak pernah melihatnya?"
"Aku akan tersenyum jika ada yang membuat ku bahagia"
"Apa kau tidak pernah bahagia?"
Haechan memiringkan kepalanya sambil menatap Jaemin dengan ekspresi bertanya yang terkesan sangat menggemaskan untuknya."Tidak"
Jawab Jaemin singkat. Haechan menghela nafas sambil mengangguk pelan."Aku akan memanggil mu tuan es mulai dari sekarang"
Ucap Haechan yang kembali bersandar pada Jaemin."Karena kau sangat dingin"
Lanjutnya."Tapi, kau terasa hangat untuk di peluk"
Haechan semakin mendekatkan dirinya dengan Jaemin."Tuan es, peluk aku semalaman ya?"
Ucapnya yang kini mendongak, menatap Jaemin dengan mata bulatnya. Jaemin mengangguk pelan, membuat Haechan tersenyum dan semakin berhambur kepelukan Jaemin."Selamat malam"
Ucap Haechan."Malam"
KenzioNakamura
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakuza (NaHyuck)
Teen FictionPerjuangan seorang pemimpin yakuza yaitu Na Jaemin untuk menyelamatkan Lee Haechan dari seluruh kelompok mafia yang tengah mengincarnya. Story from child (Yakuza Husband)