Jangan lupa vote dan comment, dimohon untuk memberikan kritik dan saran.
sorry kalau masih banyak typo hehe
selamat membaca ❤️──────────
"EH WOI JANGAN DULU DI TUTUP, GUE MAU MASUK INI!"
Teriak gadis cantik dengan motor vespa berwarna Tosca di luar gerbang, memandang kedua pria yang menggunakan selempang bordir bertulisan 'Pengurus Osis'.
"Ini udah jam berapa Willona, lo udah telat banget. Anak kelas 10 aja udah pada masuk jam segini"
Ujar pria berkulit tan memandang Willona menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan gadis itu."Ya kan mereka murid baru, beda lah sama gue"
Seorang gadis berjalan dengan sedikit angkuh mendekat ke arah mereka, melipat kedua lengannya di dada menatap Willona yang juga sedang menatap gadis itu sengit.
"Lo lagi lo lagi, kerjaan lo apa sih tiap malem? sampe lo harus kesiangan terus setiap hari""Ya ngedrakor lah, emangnya lo yang kerjaannya tiap hari gitu-gitu aja. Eugh! Membosankan pasti"
"Bac--"
"Eits no cursing, lo kan anak MPK Osis"
"Sekarang mending lo bukain gerbangnya, terus biarin gue masuk"
Lanjut Willona memejamkan matanya sedikit jengah melihat wajah Minji dalam jarak satu meter darinya."Lo boleh masuk, asalkan nama lo gue tulis di buku merah"
"UP TO YOU! TULIS NAMA GUE YANG GEDE BIAR LO PUAS!"
"HEH LO! BUKAIN CEPET!"
Tambah Willona menunjuk salah satu pria itu sangar, Menekan klakson motor vespanya lama membuat mereka bertiga sontak menutup telinganya karena berisik.Setelah Willona masuk dan memarkirkan motor vespanya di parkiran khusus motor.
Ponselnya yang berada di saku jaket Wilona berdering, menandakan ada telepon masuk di sana.
"Aduh iya iya sabar ngapa woi"
Willona berdecak sebal melepas helm, kemudian merapihkan rambutnya dengan menyisir menggunakan jari-jari tangan.
Setelah itu Willona segera mengambil ponselnya yang berada di saku jaket, tertera nama Safari Bogor yang tepatnya itu adalah Saffara-sahabat Wilona sendiri."NGAPA LO TELPON-TELPON GUE?!"
"..."
"GUE DI PARKIRAN INI"
"..."
"HAH?! IPS 1?!"
"SERIUS LO ANJIR? AKHIRNYA WOI"Seru Willona tidak santai, walaupun di parkiran tidak ada orang selain Willona. Namun gadis itu berbicara dengan suara kerasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Feeling || { Winter - Jake }
Teen FictionSebuah catatan kehilangan: Untuk mereka yang tak pernah sampai ketujuan.