12. Duoz

421 81 1
                                    

Perihal rasa? Siapa yang tau? Karena jatuh cinta padamu tak pernah ada dalam daftar rencanaku.

Perihal rasa? Siapa yang tau? Karena jatuh cinta padamu tak pernah ada dalam daftar rencanaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌨🌨

Jam setengah 7 Willona sudah siap dengan seragamnya, melihat pantulan dirinya sendiri di cermin. Wajah Willona terlihat pucat serta mata yang sembab, gadis itu berusaha menarik kedua ujung bibirnya untuk tersenyum, menyemangati dirinya sendiri untuk kuat.
"Lo bisa Will, semangat!"
Setelah itu Willona turun, melihat ada Kakaknya di sana.

"Kenapa ga istirahat dulu? nanti Abang bisa izinin kamu"
Kata Daf yang melihat Willona berjalan mendekat ke arahnya.

"Gapapa Bang, Willona baik kok"

Karena Daf tidak ingin memaksa Willona, jadi ia hanya menghela nafasnya pasrah.
Willona duduk di kursi yang berada di depan Daf dengan wajah datar, bergabung bersama Kakaknya untuk sarapan di sana.
Mereka makan tanpa bicara, Willona fokus pada makanannya dan Daf pun juga sama.

"Yaudah Abang anterin"

15 menit mereka sampai di depan SMA Praga, Daf kembali bertanya. Pasalnya ia merasa tidak yakin dengan adiknya itu, takut-takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nanti. "Kamu serius mau masuk sekolah Will?"

Willona mengangguk "Iya Bang serius"

Willona berpamitan kepada Daf lalu keluar dari mobil, Daf yang berada di dalam mobil hanya diam memperhatikan punggung Willona yang semakin menjauh masuk ke dalam sana.
"Willo Maafin Abang yang lagi lagi ga ada saat kamu butuh."
Monolog Daf lirih mengetatkan genggaman tangannya pada stir mobil.

Baru beberapa murid yang sudah hadir di kelas, selagi menunggu Reyya dan Safa datang, Willona duduk sembari memperhatikan keluar jendela dengan tatapannya yang kosong.

Disisi lain Razgav dan kedua temannya baru saja sampai di parkiran.
Razgav membuka helmnya setelah itu ia menyugar rambut santai dengan kepala yang menengadah ke atas, membuat siswi yang baru saja berjalan melewati mereka menjatuhkan rahangnya melihat Razgav dan ketiga temannya itu.
"Anjir Gav ganteng banget"

"Gav cool banget ih"

"Iya ganteng sih, tapi kaku anaknya"

"Gue juga baru sadar si Barra kalau diem kece ya"

"Kalau Jayden ga usah lo tanya, dia sih tiap hari ganteng huuuuu pengen nikahin aja rasanya"

"Kak Jay keren banget"
"Tapi Kak Barra juga keren, apalagi Kak Gav tuh. Aduh gue bingung nih pilih yang mana"

Puji siswi-siswi itu terpana melihat ke tiga cowok mos wanted SMA Praga.

"Noh Gav fans-fans lo"
Barra mengendikkan kepalanya menunjuk siswi-siswi yang sedang memperhatikan Gav.

"Hai cantik, udah makan belum?"
Tanya Jay mengerlingkan sebelah mata menggoda Adik kelasnya sebelum melenggang pergi meninggalkan parkiran.

Gav berbelok menuju kelasnya, sedangkan Barra dan Jayden pergi menuju kantin karena ingin membeli sarapan terlebih dahulu. Hendak masuk ke dalam kelas, Razgav melihat Willona yang sedang melamun dengan tatapannya yang kosong. Di lihatnya wajah gadis itu pucat dan lemas.
Razgav bergegas masuk ke dalam untuk menghampiri Willona.
Kenapa Willona masuk sekolah? harusnya dia istirahat saja di rumah──ujar Gav dalam hati.

Just Feeling || { Winter - Jake } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang