O7. Setyèm

427 82 0
                                    

Memintamu untuk tetap disini, sama seperti meminta dunia agar selalu berada dipihakku. Tidak bisa - .

 Tidak bisa -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌨🌨

Bel pulang berbunyi dari 2 menit yang lalu, saat ini Willona, Safara dan Reyya berjalan menuju parkiran.
"Anjir, ini seminggu berasa sebulan"

"Weekend besok mau kemana lo Rey?"
Tanya Safara menoleh ke kiri, Reyya mempoutkan bibirnya sedih "Gue pastinya jaga toko"

"Gapapa, jadi anak pintar. Gue sih mau ikut kelas yoga"
"Kalau lo Will?"
Kini kepala Safara menengok ke sebelah kanan, menatap wajah Willona dari samping. "Gue--"

Suara siulan terdengar dari belakang tubuh mereka, ternyata itu Razgav, Bara dan juga Jayden yang sedang asik menggoda adik kelas.
"Duh silau, lo cantik banget soalnya"
Goda Barra pada adik kelas ceweknya yang baru saja berjalan melewati mereka.
"Sialan lo Bar, dia baper baru tau rasa dah"

Tanpa mereka sadari, tiga gadis sedaritadi sudah memperhatikan Barra dengan bergidik geli. Willona menggulirkan matanya melirik Razgav yang hanya berjalan melewatinya dengan ekspresi seperti biasa, Datar.

❄❄

Setelah menempuh perjalanan cukup panjang, sekarang mereka── Daf dan Willona sudah sampai di puncak, tempat yang sudah mereka tentukan sebelumnya.
Terdiam duduk disana menikmati semilir angin menerpa wajah tampan dan cantik mereka. Pandangan di depan matanya saat ini sangat indah, membuat hati Willona merasa bebas dan juga tenang secara bersamaan.

Willona melihat Daf sekilas, sebelum berbicara"Abang makasih ya, karena Abang selalu jagain Willona selama ini"Daf tersenyum memegang puncak kepala adiknya, "Itu emng udah tugas abang Willo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Willona melihat Daf sekilas, sebelum berbicara
"Abang makasih ya, karena Abang selalu jagain Willona selama ini"
Daf tersenyum memegang puncak kepala adiknya, "Itu emng udah tugas abang Willo."
Willona menahan nafasnya dua detik lalu ia hembuskan lagi pelan, ikut tersenyum menanggapi penuturan Daf.
"Makasih selalu jadi tempat ternyaman, makasih udah hadir dikehidupan Willona Bang. Kalau ga ada Abang ga tau Willona masih bisa bertahan atau engga."

Daf menggelengkan kepalanya pelan, "Willona anak yang kuat anak yang hebat, Abang yakin Willona pasti bakalan bisa ngadepin semuanya. Maaf Abang blm bisa jadi Kakak yg baik buat Willo" tuturnya sambil merangkul Willona.

Just Feeling || { Winter - Jake } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang