Mungkin ini bakalan panjang ceritanya, tapi emang aku sengaja panjangin biar nanti ga terlalu banyak part gitu.
Aku harap kalian ga bosen ya baca nya
Happy reading, guys!😉──────────
"Gav sini, belakang waaaaa ria kosong" Panggil seorang cowok bernametag Barra Naufal Zevallo sembari melambaikan tangannya ke arah Razgav.
Seorang gadis yg merasa pun menoleh ke arah Barra, "Bacot gembel."
Razgav melangkahkan kakinya mendekat ke arah Barra, mendaratkan bokongnya tepat di belakang bangku Reyya dan di samping Jayden.
Sementara Barra dan Reyya masih beradu mulut di depan Razgav, membuat cowok itu memijit pelipisnya pening."Lo yang bilang gue waria tadi!"
"Dih, emang gue nunjuk lo?"
"Itu sih lo nya aja yang merasa kali"
Lanjut Barra sewot menatap Reyya tidak santai, yang di tatap berkacak pinggang tidak terima dengan apa yang di ucapkan Barra."You have slain an enemy"
Celetuk seseorang di belakang mereka berdua, sontak membuat Barra dan Reyya yang nendengar itu memutar tubuhnya ke belakang."Ralat, maksud gue you've got an enemy"
Jayden terkekeh mengangkat kedua alisnya memandang mereka tanpa dosa. Barra yang tidak terima pun mengacungkan jari tengahnya ke arah Jayden, sedangkan Reyya "Siapapun nama lo! FUCK YOU!"
Umpatnya lantang menunjuk Jayden sangar.
Razgav yang melihat mereka bertiga menggelengkan kepala menampilkan smirknya disana.Jam istirahat pun tiba, para siswa dan siswi berhamburan ke luar kelas mereka. Karena ini istirahat pertama ketika naik ke kelas 11, jadi masing-masing dari mereka ada yang pergi ke kantin, ke taman, toilet atau bahkan hanya ingin nenghirup udara segar saja di luar kelas.
Sementara Willona, Safara dan Reyya berniat pergi ke kantin karena perut mereka sudah minta di isi sedaritadi."Ah elah Re udah lah disini aja, banyak cogan tau"
Keluh Safara menggandeng lengan Reyya sembari memperhatikan cowok-cowok yang berada di sekelilingnya.
"Iye dah iye, berisik banget sih lo jamet " Semprot Reyya tidak santai menanggapi ajakan Safara, "Anjing banget lo" Balas safara mempoutkan bibirnya melirik Reyya sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Feeling || { Winter - Jake }
Teen FictionSebuah catatan kehilangan: Untuk mereka yang tak pernah sampai ketujuan.