22. venndezan

287 53 7
                                    

Aku memang terkesan tidak peduli, padahal memikirkanmu saja rasanya mau mati.

Aku memang terkesan tidak peduli, padahal memikirkanmu saja rasanya mau mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌨🌨

Wanita paruh baya itu berjalan mendekat ke arah Willona ketika melihat anaknya yang sudah berdiri di sana.

"Willona kamu udah pulang sayang?"
Tanya mama nya memegang pundak Willona.

Dengan cepat Willona mundur dua langkah ke belakang, menghindari sang mama.

"Ngapain mama kesini?"
Tanya Willona dengan tatapan datar.

Daff yang diam pun segera ikut berdiri menghampiri Willona dan mamanya.
"Willo jangan kaya gitu, mama cuma mau minta maaf" Ujar Daff dengan lembut menyentuh lengan Willona.

Willona mendongak menatap Daff dengan tatapan bertanya, "Kenapa baru sekarang? Kenapa ga dari dulu?"

Mama nya semakin mendekat ke arah Willona, kedua tangannya terulur hendak memegang lengan Willona namun gadis itu lagi-lagi menghindar.
"Willona sayang tolong maafin mama ya nak, mama janji ga bakal ninggalin kamu sama abang lagi."

"Willona ga peduli, ada atau gaadanya mama di kehidupan Willona."

Daff sedikit menautkan alis melihat adiknya, "Willona udah. Kasih mama kesempatan sekali lagi buat perbaikin semuanya."

Willona semakin menatap Daff dengan tatapan tidak percaya.
"Abang, abang lupa sama perlakuan dia selama ini ke kita?" Tanya Willona, "Oh aku tau mama pasti dicampakin sama pacar mama itu dan mama ga tau harus kemana jadi mama kesini cuma buat manfaatin kita kan?"

"Willona" Tegur Daff menatap Willona.

Mamanya menggelengkan kepala, "Willona engga gitu. mama sekarang sadar sama perlakuan mama selama ini ke kalian mama mau minta maaf sama kalian mama mau berubah sayang."

Willona memalingkan wajah, "Terserah mama mau berubah atau engga willona ga peduli."
Setelah mengucapkan kalimat terakhirnya, Willona segera melenggang pergi menuju kamarnya.

Helaan nafas terdengar, Daff beralih melihat mama nya yang hanya diam.
"Biar Daff aja yg bicara sama Willona"

Daff berjalan menuju kamar Willona, mengetuk pintu sang adik kesayangannya.

"Willo sayang ...."

Tak ada sahutan, Willona diam. Daff menghela nafasnya pelan sebelum kembali mengetuk pintu kamar Willona. "Will boleh abang masuk?"

Willona tetap diam di dalam sana.

"Abang ga boleh masuk ya?"

Daff mengulum bibirnya dalam, "Yaudah abang disini aja." Ia menjeda ucapannya sebentar, "Gimana liburannya? Pasti seru ya?"

Hening, Daff sengaja memberi jeda pada ucapannya agar Willona dapat mencerna.
"Abang kangen banget loh sama kamu dek ...."

Tiba tiba pintu kamar Willona terbuka.

Just Feeling || { Winter - Jake } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang