Kamu itu manusia paling keras kepala sekaligus paling kuat yang pernah aku kenal. Tetapi, jika aku harus mengulang hidupku kembali, aku akan tetap memilih kamu lagi.
🌨🌨
Bel pulang sekolah berbunyi, selagi berjalan keluar kelas Barra berbicara dengan ketiga gadis cantik itu.
"Besok libur, mau pada liat cogan tanding ga?"
Tanyanya mengangkat kedua alis singkat menatap mereka.Saffa menautkan alis, "Basket? Dimana?"
"SMA sebelah" Jawab Jayden setelah memasukkan ponselnya ke dalam saku celana seragam.
"Sebelah mana anjir banyak"
"SMA Jayapura" Balas Barra santai.
Saffa yang mendengar itu seketika antusias, "Anjir mau ikutt. Disitu ada gebetan gue."
Willona menggelengkan kepala tak habis pikir dengan salah satu temannya itu, "Sumpah sebernya gebetan lo ada berapa sih?"
Saffa cengengesan, "Dikit kok Will"
"Jadi mau pada ikut nonton ga?"
Tanya Barra sudah tidak sabaran menunggu jawaban mereka sedari tadi."Jam berapa emang?"
"Jam 9.00" Jawab Jayden santai.
Mereka saling tatap satu sama lain, berpikir sejenak sebelum menganggukkan kepala setuju.
"Iya nanti kita ikut, itung-itung jadi suporter kan""Will?" Tanya Barra menatap Willona dengan mengangkat kedua alisnya, menunggu jawaban gadis itu. Pasalnya ia tahu, jika Willona tidak ikut. Saffa dan Reyya pun sudah pasti tidak akan ikut, kembali lagi dengan prinsip Saffa. Satu tidak semua pun tidak.
"Ga tau deh gue"
Reyya berdecak, mengayunkan lengan Willona ke kanan dan ke kiri.
"Ayo lah Will, ini kita nonton basket loh? lumayan kan lo bisa cuci mata, dari pada suntuk liburan di rumah.""Iya Will ayo ikut dong, lo mah kebiasaan deh jawabnya ga tau mulu" Sahut Saffa menatap Willona dengan tatapan memelasnya.
Willona menghela nafas pasrah, akhirnya menganggukkan kepala menerima ajakan mereka. "Iya deh gue ikut.""YES!!"
Besoknya mereka sudah sampai di SMA Jayapura, suasana di sana terlihat ramai.
Akhirnya mereka mencari tempat duduk, ternyata banyak anak sekolah SMA Praga yang juga datang ke sana. Gav sedaritadi clingukan ke kanan dan ke kiri seperti mencari seseorang."Nyari siapa sih?"
Tak sengaja pandangannya melihat Willona yang berada di bangku barisan ke 3 dari atas sedang melambai-lambaikan tangannya ke arah Gav. Gav melihat Willona yang mengucapkan kata "semangat" untuknya, membuat ia tersenyum malu-malu karena itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Feeling || { Winter - Jake }
Teen FictionSebuah catatan kehilangan: Untuk mereka yang tak pernah sampai ketujuan.