Dikepalaku, kau ada. Dikepalamu, tidak ada aku. Kita dua orang yang kebetulan pernah bertemu dan hanya aku yang mengingatmu.
🌨🌨
Seperti biasa, di kelas 11 Ips 2 sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
Barra dan Reyya yang tiba-tiba akur sedang sibuk menyalin tugas milik Razgav, "Bukunya geseran ke gue dikit napa ish!""Ya udah sini deketan, kalau di geser gue gak keliatan budu"
Hanya tersisa perdebatan kecil di antara mereka.
Safara sibuk mengoleskan liptint, Jayden yang sedang bermain game, dan Gav yang sedang tiduran sembari mendengarkan musik. Serta teman-teman kelasnya yang lain sedang mengobrol di pojok kelas.
Willona baru saja datang di kelas dengan wajah yang dipaksakan tersenyum."Willo, lo udah ngerjain tugas belum?"
Tanya Reyya ketika melihat Willona baru saja datang.
Willona mendudukkan dirinya di bangku, "Hah tugas apaan dah?"
Kendati mengerjakan tugas, mood Willona yang saat sedang baik saja jarang mengerjakan tugas apalagi sekarang yang moodnya benar-benar sedang hancur.
"Ini udah kan?"
Tanya Razgav kepada Barra dan Reyya yang langsung di angguki oleh mereka, lalu memberikan buku itu kepada Willona. Membuat ke empat teman mereka yang melihat itu saling pandang satu sama lain, "What? serius mereka ada apa? kok tiba-tiba Gav perhatian ke Willona?""Lo pasti belum ngerjain kan?"
Tanya Razgav berdiri di hadapan meja Willona."Kok tau?"
Razgav memberikan bukunya kepada Willona.
"Tugasnya sedikit susah, gue aja yang pinter rada bingung apalagi lo "
Mendengar ucapan Razgav, Willona menaikkan bibir atasnya mencibir. Willona pikir sepertinya Razgav memiliki dua kepribadian ganda.
"Yee si bangsul" Walaupun begitu, Willona tetap mengambil buku milik Razgav.
Sementara Reyya dan Safara langsung menyoraki mereka berdua, "Cie cie."
"So sweet amat euy si Bapak"Masuk di jam istirahat, mereka baru saja tiba di kantin. Hendak duduk dan memesan makanan, Reyya dan Safara melihat Minji yang satu meja dengan Narendra.
"Will liat pacar lo, di intilin dedemit"
Ujar Reyya memberitahu Willona, gadis tomboy itu tidak tahu saja bahwa sebenarnya saat ini mereka sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi.
Safara berdiri, ingin menghampiri meja yang di duduki oleh Narendra dan Minji "Anjing dasar cewek uler, tenang will biar gue kasih pelajaran" Namun Willona menahan lengan Safara."Gapapa, gue udah putus juga kok"
Reyya dan Safara terkejut "Hah serius lo?!" "Alhamdulillah"Willona terkekeh, "Dasar temen sialan"
Reyya mengangguk-anggukan kepala, "Tapi gue bersyukur lo putus sama si Ka Naren sih Will, sekarang lo ga bakalan disakitin lagi sama dia"
"Iya, noh liat aja baru putus udah ada cewe lain aja"
Timpal Safara yang menyetujui ucapan Reyya, melihat Narendra dan Minji yang sedang asik mengobrol di mejanya."Lo lupa, pan mereka udan maen dibelakang"
Willona menengahi mereka, "Udah lah, lagian gue udah ga ada hubungan juga sekarang sama dia, jadi ya terserah dia aja" seperti itu di mulut, namun lain di hati. Saat ini malah mata Willona tertuju kepada mereka berdua──Narendra dan Minji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Feeling || { Winter - Jake }
Fiksi RemajaSebuah catatan kehilangan: Untuk mereka yang tak pernah sampai ketujuan.