Mencintaimu adalah candu, namun memilikimu hanyalah cerita dongeng yang lucu.
🌨🌨
Pada akhirnya Gav memutuskan untuk mengajak Willona ke angkringan yang biasa ia datangi.
"Ga masalah kan jadinya disini?" Tanya Gav kepada Willona ketika mereka sudah duduk di sana.
Willona menganggukkan kepalanya, "Gapapa kok sans aja kali. Eh btw, tadi gue liat ga penuh deh cafenya."
"Penuh"
Willona menautkan alisnya bingung, ini Willona yang salah liat atau Gav yang memang tidak ingin makan di sana?
"Gue liat ada yang kosong juga""Yaudah kita kesana lagi aja" Cowok itu hendak berdiri, namun Willona dengan cepat menahannya.
"Eleh ambekan amat, udah disini aja lagian udah pesen juga" Cegah Willona memegang lengan Gav guna menyuruhnya untuk duduk kembali.
Selagi menunggu pesenannya datang, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Willona diam sembari memperhatikan langit yang kebetulan sedang indah karena banyaknya bintang.
"Gav liat deh langitnya cantik banget tau" Kata Willona tiba-tiba, menyuruh Gav untuk melihat bintangnya juga. Ia mengambil ponsel lalu membuka kamera untuk mengabadikan langit yang bertabur bintang itu.
Alih-alih memperhatikan langit, Gav malah memperhatikan gadis yang berada di depannya saat ini sembari berujar, "Iya cantik banget."
"Kayanya ini bakalan jadi salah satu tempat makan favorit gue deh"
Ujar Willona setelah selesai mengabadikan momen itu.Pesanan mereka yang di tunggu-tunggu akhirnya datang
"Nih den Razgav pesenannya" Ujar Mang Jajang membawa dua piring lalu ia taruh tepat di atas meja.
"Makasih mang"
"Aduh aduh ini teh saha meni cantik gini, pasti pacarnya den Razgav ya" Puji mang Jajang ketika melihat Willona.
Gav hendak menjawab namun Willona dengan cepat menyelanya, "Hehe iya mang."
Mendengar itu Gav terkejut, melirik Willona dengan mata yang sedikit terbelalak.
Sementara Willona hanya bersikap biasa saja setelah mengatakan itu, bahkan saat ini ia sudah tertawa tak berdosa di sana. Membuat Gav kepikiran saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Feeling || { Winter - Jake }
Teen FictionSebuah catatan kehilangan: Untuk mereka yang tak pernah sampai ketujuan.