27. vennsèt

252 51 13
                                    

Aku bukan bagian dari siapa-siapamu.
Aku hanya siapa yang ingin menjadi bagianmu.

Aku hanya siapa yang ingin menjadi bagianmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌨

Pulang sekolah, hari ini Willona berencana akan mengunjungi makam kakaknya. Yang biasanya Willona di antar Razgav, kali ini gadis itu pergi sendiri. Pasalnya Willona sengaja membawa mobil ke sekolah.

Di sisi lain.

"Tapi om kenapa om mau balik lagi ke keluarga om?" Tanya Minji kepada pria paruh baya yang jauh lebih tua darinya.

"Karena sekarang saya sudah sadar atas semua perbuatan saya ke mereka, sampai akhirnya saya kehilangan salah satu anak saya untuk selamanya dan saya amat sangat menyesal. Kamu ga usah khawatir, saya sudah masukan kamu ke sekolah baru dan transfer uang juga, jadi kamu mulai saat ini tolong jangan ganggu saya lagi." Terangnya final kepada Minji.

Gadis itu berjalan menuju rumahnya dengan gontai dan malas.
Ia menghela nafas berat sebelum membuka pintu rumahnya, baru saja Minji membuka pintu. Melihat mama nya sudah ada disana.

"Gimana? kamu dikasih berapa hari ini?" Tanya mama nya to the point kepada sang anak.

"Ma cukup! aku udah cape ngelakuin hal kaya gini ma. Tolong sekali aja mama ngertiin aku, aku malu ma aku cape!" Seru Minji dengan emosi seiring ia menangis.

Sampai di pemakaman, Willona melihat pria paruh baya sedang menangis tersedu-sedu. Jika di lihat dari punggungnya, Willona seperti mengenal pria itu.
Willona melangkahkan kakinya mendekat, ternyata dugaannya benar bahwa pria itu adalah papa nya. Dadanya bergemuruh, rasanya ingin marah. Tetapi Willona merasakan perasaan lain di sana, entah lah. Saat ini perasaannya campur aduk.

"Sekarang baru kerasa kan?" Tanya Willona tiba-tiba membuat papa nya mendongak.

"Willona ...."
Ucap papa nya segera berdiri, memegang tangan Willona pelan.

"Willona papa tau kamu ga bakal maafin papa, tapi papa nyesel nak. Papa nyesel atas semua perbuatan papa ke kalian sampe akhirnya papa kehilangan salah satu dari kalian, sekarang papa minta maaf buat semuanya. Maaf papa ga bisa jadi orang tua yang baik buat kalian." Sesal papa nya masih dengan tangisan yang tersedu-sedu.

Willona sangat ingat, bahwasanya Daff ingin sekali jika keluarganya bisa bahagia.
Dan kali ini Willona ingin mewujudkan itu. Setelah Willona menerima mama nya lagi, sekarang Willona harus bisa menerima papa nya walaupun Willona tahu itu akan sulit. Tetapi demi Daff, Willona akan melakukannya.

"Willona udah maafin, demi abang apapun Willona lakuin salah satunya nerima kalian lagi di kehidupan Willona. Semoga dengan kejadian ini papa bisa ngerti, dan bisa ngehargain bahwa setiap detik kebersamaan adalah anugerah yang ga boleh di sia-sia in." Ujar Willona dengan suara yang mulai melembut.

Just Feeling || { Winter - Jake } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang