O3. Twazyè

567 91 5
                                    

Kau adalah apa
Yang aku tulis,
Dan aku hanyalah apa
yang tak pernah

Kau baca.

Kau baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌨🌨


Karena ini masih hari pertama masuk dan ada kegiatan untuk anak baru, jadi sekolah membubarkan seluruh siswa kelas 11 dan 12 lebih awal dari biasanya.

"Alhamdulilah pulang cepet, tapi masih 30 menit lagi anjir"
Senang Barra sebelum menekuk kembali wajahnya karena waktu masih tersisa 30 menit.

"Alhamdulilah bisa mabok dulu kan lo?"
Tanya Jayden menampilkan smirknya pada Barra. "Su'udzon mulu hidup lo" Balas Barra ancang-ancang hendak melemparkan ponselnya ke arah Jayden.

"Kaya lo kaga aja bar"
Sahut Razgav melirik Barra sekilas, membuat cowok yang bernama Barra itu mendelik tajam menatap Razgav.

"Apa lo liat liat?! Lagi mengagumi ketampanan gue ya?"
Tanyanya sewot menoleh ke arah Reya yang kini mengangkat bibir atasnya mencibir cowok itu.
"Najis najis pede banget lo onta!"

Jayden menggelengkan kepalanya melihat mereka berdua, "Pusing dah gue, dari masuk sampe mau pulang berantem teroos pacaran aja lo pada lah"
Ujarnya mengendikkan kepala ke arah Barra dan Reya secara bergantian. "Bacottttttt!" Kata mereka bersamaan melihat Jayden di belakang, sementara Razgav hanya tersenyum simpul di bangkunya santai.

"Anjir anjir gua mau nonton dong" Kata Willona tiba-tiba pada kedua temannya senang.

"Hah serius?! Kesambet setan mana lagi tuh si Naren" Reyya membelalak memandang Willona, tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari gadis itu. "Naren Naren temenan lo ama dia" Sahut Safara di bangkunya ikut memandang Willona.

Willona menggeleng, "Kaga sih. Gue yang ngajak."

"sudah kuduga"

Safara berdecak menggelengkan kepala tak habis pikir dengan Narendra yang notabenenya adalah kekasih Willona, "Ga ada inisiatif banget tuh cowok lo sumpah dah, kalo gue jadi lo udah gue putusin dari awal pacaran anjir."
Reyya tertawa mendengar penuturan Safara, "Kak Naren juga mikir-mikir kali pacaran sama lo Saf."

"Ini perumpamaan bodoh"

"Berisik amat jomblo, iri kan lo bedua? bilang aja"
Kata Willona menunjuk wajah Safara dan Reyya secara bergantian sembari tersenyum meledek.

"Najisssss"
Seru mereka kompak mengendikkan bahunya singkat.

"Btw, kapan emang?"

"Jam 7 an, soalnya kalo sore dia masih harus ngurus osis sama anak baru"
Jawab Willona santai pada Safara, mengubah duduknya menjadi hadap depan.
Safara mengangguk ber-oh ria, sementara Reyya terkekeh. Beralih mendekat ke arah Willona "Cowok lo sibuk ye tiap hari."

Just Feeling || { Winter - Jake } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang