Benar kan?
Benar bahwa
Dia tidak mencintaimu.Dia hanya senang .....
.... Senang dengan caramu
Membahagiakannya.🌨🌨
Di kantin, ke enam orang itu duduk dan mengobrol mengenai momen mereka ketika berada di pantai. Merencanakan liburan kembali dan ingin berlibur kemana lagi jika memang mereka setuju untuk pergi.
"Kemana lagi nih?"
"Bali lah bali" Sahut Jayden bersemangat.
"Boljug tuh?"
Jawab Reyya pelan menyandarkan punggungnya di sandaran kursi."Jepang"
Mendengar itu sontak membuat semuanya menoleh cepat, "Anjir jauh amat."
Ketika mereka sedang asik berbincang, terdengar suara riuh kantin. Ternyata geng Naren yang baru saja datang. Dengan cepat Gav memperhatikan Willona yang sedang melihat Naren dan teman-temannya.
Pandangan Naren dan Willona tidak sengaja bertemu, segera Willona mengalihkan tatapannya ke arah depan yang justru kini ia bertatapan dengan Gav yang sedang menatapnya juga.
"Apa?" Tanya Willona kepada Gav dengan suara yang amat sangat pelan.Tak lama setelah itu, Minji dan temannya datang lalu menghampiri Naren. Seperti biasa, gadis itu langsung bergelayut manja di lengan Naren tanpa rasa malu.
Entah mengapa hal itu membuat dada Willona sesak."Emang dasar manusia ular" Nyinyir Saffa melihat Minji yang berada jauh di depannya.
"Tau ih, dateng-dateng langsung nempel aja."
Sejujurnya Gav tahu jika Willona masih memiliki rasa terhadap Naren terlihat jelas dari tatapan gadis itu yang menahan rasa sesak di dada.
Selesai makan di kantin, mereka semua berjalan beriringan menuju kelas.
Ketika sampai di kelas mereka mendengar pengumuman pulang cepat, sontak membuat semuanya memekik girang.
Tanpa babibu, Jayden bergegas pamit untuk pulang bersama Gisella. Barra yang memaksa Reyya untuk pulang bersamanya, berawal Reyya yang tidak mau sampai akhirnya ia pulang bersama Barra juga. Saffara sudah dijemput di depan, hendak mengajak Willona tetapi Gav lebih dulu menyela ucapan Saffara.
"Willo pulang bareng gue."Willona menoleh cepat menatap Gav, "Anjir. Kapan gue bilang?"
Walaupun begitu, Willona tetap menerima ajakan Gav untuk pulang bersama.Sesampainya dirumah, Willona melihat ada satu mobil yang Willona tidak kenal siapa pemiliknya. Ketika masuk ke dalam rumah, ternyata ada mama nya yang sedang menyiapkan makan siang.
"Willo udah pulang? Sini sayang makan dulu mama udah bawain makanan kesukaan kamu" Ujar mama nya tersenyum ketika melihat Willona yang berdiri di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Feeling || { Winter - Jake }
Novela JuvenilSebuah catatan kehilangan: Untuk mereka yang tak pernah sampai ketujuan.