Jiang Cheng dan Lan Jiang kini berada di rumah tahanan. Terima kasih kepada Jiang Luo,Jin Zixuan dan Wei Wuxian. Berkat kerjasama mereka, Jiang Cheng dan Huanran dengan mudah dibawa ke Yunshen Buzhi Chu.
Lan Xichen yang sudah melanggar banyak aturan sektenya tentu tidak akan pernah berhenti melanggar apalagi jika berhubungan dengan dua orang tercintanya. Periode rutnya sebagai seorang alpha sudah dekat. Jiang Cheng sudah bangun dari tidurnya. Lan Xichen tidak bisa lagi melewati rutnya tanpa omeganya. Bukan tidak bisa tapi dia tidak ingin membuang benihnya dengan percuma seperti yang sudah-sudah. Akhirnya dengan bantuan Jingyi, Lan Xichen mengirim surat kepada tiga orang yang akan membantunya. Awalnya Wei Wuxian menolak namun melihat balasan Lan Xichen bergambar wajah orang menangis membuat Wei Wuxian iba.
Akhirnya dia setuju dengan catatan setelah periode rutnya Lan Xichen habis, Jiang Cheng harus dikembalikan ke Yunmeng.Apakah Lan Xichen menepati janjinya?
Tentu TIDAK.
Dia menunggu satu tahun dalam kesendirian. Dan ketika kesempatan berkumpul datang,kenapa dirinya harus repot-repot berpisah lagi.
Lan Xichen mengurung Jiang Cheng dan Lan Jiang dirumah tahanan belakang Yunshen Buzhi Chu bersama dirinya. Dan hebatnya tidak ada yang mengetahuinya bahkan Lan Qiren dan Lan Wangji.
"Die... A-Die."
"Hm? A-Ran ada apa sayang?"
Lan Xichen menggendong Lan Jiang ke dalam dekapannya dan kedua manik ayah dan anak itu bertemu.
"Mama."
"Mama masih tidur. Jangan diganggu. Main bersama A-Die saja,ya~"
Lan Jiang memeluk leher Lan Xichen dan tertawa senang. Lan Xichen pun mengajak putranya ke ruang tengah. Mengajak putranya itu menggambar diatas kertas.
Sementara itu dikamar tidur,Jiang Cheng yang semalaman memadu kasih dengan sang suami,membuka matanya. Saat hendak bangun tubuhnya luar biasa sakit terutama lubangnya dan pinggangnya.
"Hahahahaha,A-Die...hahaha~~~"
Jiang Cheng mengerutkan keningnya,dia turun dari tempat tidur dan mengambil sembarang pakaian yang ada dilantai kamar. Dia bergegas keluar dan melihat Xichen dan Lan Jiang tengah menggambar bersama. Manik Lan Xichen beralih kearah Jiang Cheng yang berdiri di depan pintu kamar.
"Kau sudah bangun? Bagaimana perasaanmu?"
"Mama...amal A-Lan(gambar A-Ran)."
Jiang Cheng tersenyum pada putranya. "Aku mandi dulu."ucap Jiang Cheng yang diangguki oleh Lan Xichen.
Meskipun ingatan Jiang Cheng hilang,namun saat melihat Lan Xichen dan tubuhnya disentuh oleh laki-laki itu,Jiang Cheng sama sekali tidak menolak. Bahkan jantungnya berdetak sangat cepat dan wajahnya akan panas jika berdekatan dengan Lan Xichen.
Setelah membersihkan diri,Jiang Cheng keluar kamar dan pergi ke dapur untuk memasak makan siang mereka. Pagi tadi Lan Xichen sudah memasak sarapan untuk dia dan Lan Jiang. Sehingga Jiang Cheng tak perlu merasa bersalah karena tidak membuatkan sarapan. Pria yang menjadi suaminya itu sangat bisa diandalkan.
Ini sudah dua minggu Jiang Cheng dan Lan Jiang dirumah tahanan. Terkurung ditempat terpencil namun entah mengapa Jiang Cheng merasa bahagia. Ruang kosong yang dirasakannya terisi penuh saat dia bersama laki-laki dengan pakaian berkabung tersebut.
"Wanyin,apa kau perlu bantuan?"
"Tidak perlu,aku sudah selesai memasak."jawab Jiang Cheng. Lan Xichen mengangguk kemudian kembali ke ruang tengah menjemput Lan Jiang untuk makan siang bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret//XiCheng
FanfictionLan Xichen tidak menyangka akan mengalami rut dan lepas kontrol akan dirinya sendiri. Jiang Cheng mengalami heat pertamanya dan parahnya jaraknya sangat dekat dengan Lan Xichen yang mengalami rut. Karakter milik Mo Xiang Tong Xiu😍 saya cuma meminja...