Penyerangan

2.3K 304 36
                                    

Lan Xichen dan Jiang Cheng terkejut saat salah satu murid dari sekte Lanling Jin mengabarkan kondisi Lianfang-zun. Jiang Cheng ingin ikut Lan Xichen ke Jinlin Tai tapi suaminya itu melarangnya karena kondisi Jiang Cheng masih belum sehat betul. Dia tidak ingin mengambil risiko terjadi apa-apa dijalan. Jadilah Lan Xichen pergi sendirian.

Tak lama kemudian Lan Jingyi datang ke Lianhua Wu bersama seseorang yang tidak pernah Jiang Cheng lihat sebelumnya.

"Pemimpin Jiang maaf saya datang kemari tanpa pemberitahuan terlebih dahulu."

"Tak apa. Kau habis dari misi?"tanya Jiang Cheng lagi. Jingyi menganggukkan kepalanya.

"Saya disuruh menjemput orang ini oleh tetua Gusu."

"Heh,bocah,aku ini lebih tua darimu. Dimana sopan santunmu?"

"Bocah? Aku ini sudah tujuh belas tahun. Bocah kepala kau meledak."

"Baiklah jadi dia ini siapa?"tanya Jiang Cheng lagi.

"Liu Qingge. Dia salah satu kultivator dari cabang sekte Gusu Lan."jelas Jingyi.

Jiang Cheng menganggukkan kepalanya. Pantas saja dia tidak pernah melihatnya. Jiang Cheng pun berdiri dari duduknya.

"Kalian menginaplah disini,Xiaomei akan menunjukkan kamar kalian. Ajak tamu sekte kalian jalan-jalan disini."ucap Jiang Cheng.

Jingyi menganggukkan kepalanya. Jiang Cheng pun berniat untuk kembali ke kamarnya.

"Ugh!!!"

"Pemimpin Jiang!"

Grep

Hampir saja tubuh Jiang Cheng menghantam kerasnya lantai jika saja Liu Qingge tidak cepat menarik lengan Jiang Cheng.

"Pemimpin Jiang,anda tidak apa-apa? Anda sangat pucat."seru Jingyi yang terlihat sangat khawatir.

"Tidak. Aku tidak apa-apa. Maaf membuat kalian khawatir."

Jiang Cheng melepaskan tangan Liu Qingge dari lengannya. Namun Liu Qingge sama sekali tidak melepaskan tangannya,Jiang Cheng mendongak menatap laki-laki yang lancang padanya dengan tatapan membunuh.

"Liu-ge lepaskan lengan pemimpin Jiang."seru Jingyi dan menarik paksa Liu Qingge agar menjauh dari Jiang Cheng.

"Kali ini kau ku maafkan. Sekali lagi kau lancang,aku bunuh kau."ucap Jiang Cheng.

Liu Qingge tersenyum mengejek. "Kau ingin membunuhku? Bagaimana caranya? Saat ini kondisimu saja sekarat."

Kedua alis Jiang Cheng menyatu,cahaya kilat berwarna ungu dari zidian membuat Jingyi meneguk salivanya.

"Oh zidian rupanya. Kau pemilik cambuk kilat legendaris itu. Yah,tak aneh seorang omega cantik memilikinya."

"Liu-ge apa-apaan kau,pemimpin Jiang istri Zewu-jun. Kau jangan macam-macam."ucap Jingyi yang kini berdiri di depan Jiang Cheng. Menatap sengit kearah Liu Qingge. Persetan dengan kesopanan. Saat ini istri pemimpin sektenya sedang dilecehkan terang-terangan,Jingyi tidak mungkin berdiam diri.

"Memangnya kenapa kalau dia istri Lan Xichen? Dimana dia sekarang? Bukankah seharusnya dia disamping istrinya? Membiarkan seorang istri yang sekarat sendirian,apakah pantas dipanggil seorang suami?"

Regret//XiChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang