Musuh Tak Terduga

1.9K 274 26
                                    

Lan Xichen dan yang lain langsung bergerak ke gunung Baifeng saat Wei Wuxian mengirimkan pesan bahwa Qin Su dan pelayannya berada di sana. Setelah aksi tak tahu malu Qin Su yang memaksa Lan Xichen menjadi alpha dirinya karena mereka adalah pasangan yang ditakdirkan. Wei Wuxian menanamkan mantra pelacak di pakaian pelayan Qin Su sehingga memudahkan Wei Wuxian melacaknya.

Wei Wuxian,Wangji dan Wen Ning sudah pergi lebih dulu dari Gusu bersamaan dengan Qin Su yang pergi dengan wajah malu dari Yunshen Buzhi Chu.

Duuuuaaaarrr

Terdengar bunyi ledakan dari hutan gunung Baifeng.

"Lan Zhan!"seru Wei Wuxian dan seolah mengerti maksud sang istri Lan Wangji mempercepat laju pedang yang membawa keduanya.

Di hutan yang tak jauh dari rumah bambu, Jiang Cheng tengah di keroyok oleh dua puluh lima orang. Jiang Cheng baru menumbangkan lima orang dari pertarungan yang terjadi sejak tiga puluh menit yang lalu. Ini bukan karena Jiang Cheng lemah,hanya saja manusia-manusia gila itu jika sudah terdesak melemparkan jimat peledak kearah Jiang Cheng secara bersama-sama.

"Heh~benar-benar licik."gumam Jiang Cheng namun wajahnya menampakkan seringaian mengerikan. Kilat ungu zidian melayang diudara dan langsung menyapu bersih siapa saja yang menghalanginya. Jiang Cheng kali ini tidak lagi menahan diri. Punggung dan lengan kirinya terluka akibat terkena jimat peledak. Dia tidak ingin mati konyol hanya karena menahan diri pada orang-orang curang di depannya.

"Brengsek! Ayo segera habisi dia."ucap salah seorang preman membuat teman-teman yang lain langsung bersemangat dan bersamaan menyerang Jiang Cheng.

"Kau harus tahu kemampuanmu wahai orang-orang gila."ucap Jiang Cheng. Dan satu persatu orang-orang yang dibayar Qin Su terluka akibat serangan Jiang Cheng. Setelah menumbangkan hampir seluruhnya,tiba-tiba dari arah kanan dan kiri Jiang Cheng muncul puluhan anak panah. Jiang Cheng langsung menghalaunya dengan zidian juga sandu namun ada beberapa anak panah mengenai bahu,dan kaki Jiang Cheng hingga membuatnya jatuh berlutut diatas tanah.

"A-CHENG!!!"panggil Jin Guangyao dan terkejut melihat Jiang Cheng yang mencabut anak panah yang mengenai tubuhnya.

"Kenapa kau kemari? Bagaimana dengan adikmu?"tanya Jiang Cheng.

"Aku meninggalkannya. Sekarang ayo kita pergi. Sepertinya masih banyak para pembunuh bayaran selain mereka yang mengejarmu."ucap Jin Guangyao.

Dan setelah Jin Guangyao berbicara,anak panah kembali meluncur kearah mereka. Henseng dan sandu kali ini berhasil membuat anak panah jatuh ke tanah. Tahu panah mereka berhasil dilumpuhkan,akhirnya lima puluh orang dengan tingkat kultivasi yang lumayan keluar dari persembunyian mereka dan mengepung Jin Guangyao juga Jiang Cheng.

"Baiklah,berhubung kau sedang terluka berat. Bagaimana kalau aku saja yang menyapu bersih mereka?"

Jiang Cheng berdecih. "Terluka berat katamu? Bahkan aku masih bisa membunuh seratus orang lebih meskipun dalam keadaan patah kaki."

Jin Guangyao mendengus. "Yah~aku percaya. Karena aku melihat sendiri bagaimana kau melawan sekte Wen belasan tahun yang lalu."

Orang-orang yang menjadi suruhan Qin Su langsung menyerang keduanya bersama-sama. Jin Guangyao dan Jiang Cheng langsung menerbangkan pedang mereka. Zidian kini menjadi cambuk dan memukul habis orang-orang yang menyerang si tuan. Seperti yang dikatakan Jiang Cheng,meskipun tubuhnya terluka dia masih mampu melawan orang gila itu.

"JIANG CHENG!!!!"

"Sepertinya aku mendengar suara tidak asing."

"Wei Wuxian."seru Jin Guangyao dan setelah itu kilat biru dari bichen membuat dua pedang kultivator yang hendak menusuk Jiang Cheng terlempar dan tertancap di tanah. Tak lupa juga Wen Ning yang melompat dan melumpuhkan para kultivator ke tanah.

Akhirnya setelah mendapat bantuan dari Wei Wuxian,Lan Wangji dan Wen Ning. Lima puluh kultivator yang dibayar Qin Su itu berhasil dikalahkan. Wen Ning mengikat mereka semua di batang pohon agar tidak kabur.

Wei Wuxian berbalik dan langsung memeluk shidinya yang menghilang selama sebulan lebih itu. "Syukurlah kau baik-baik saja A-Cheng."lirih Wei Wuxian.

"Yah,karena ada seseorang yang merawatku dengan baik."jawab Jiang Cheng.

Lan Wangji mendekati Jin Guangyao dan mengunci aliran energi spiritualnya. Jin Guangyao sama sekali tidak melawan ataupun protes. Wei Wuxian mengobati luka-luka ditubuh Jiang Cheng.

"Jeeezzz!!! Rasanya dulu yang sering terkena masalah adalah aku. Kenapa saat aku hidup kembali malah kau yang banyak masalah."

"Dunia itu berputar. Lagipula hidupku dari awal memang banyak masalah."jawab Jiang Cheng. Wei Wuxian mencibir dan dengan sengaja menepuk luka yang terkena panah di kaki Jiang Cheng dan langsung mendapat makian dari sang empunya kaki. Jiang Cheng menghela nafasnya. Dia pun menceritakan alasan Jin Guangyao hingga berbuat sejauh ini pada Wei Wuxian. Berhubung jarak keduanya berjauhan dengan Jin Guangyao,Wangji dan Wen Ning, kemungkinan kecil mereka bertiga mendengarkan cerita Jiang Cheng.

"Jadi maksudmu, Jin Guangyao melakukan ini karena kasihan dengan Qin Su?"

Jiang Cheng menganggukkan kepalanya. "Tapi dia hanya sebatas membantu Qin Su menjauhkanku dari Lan Huan saja. Maka dari itu dia membawaku bersembunyi di gunung Baifeng ini. Yang melukai Jingyi bukanlah pihak Jin Guangyao tapi pihak Qin Su. Wanita itu tidak ingin A-Ran hidup juga. Selain itu agar rencana Jin Guangyao berjalan mulus,dia menggunakan yin hufu dan melakukan kekacauan besar-besaran. Dia memang berniat untuk menghilang dari nama Jin yang membuatnya bisa seperti sekarang."jelas Jiang Cheng panjang lebar.

"Sialan,bagaimana bisa ada wanita berhati iblis di dunia ini. Darah dagingnya saja dia buang."kesal Wei Wuxian. "Tapi untunglah kakak ipar menolaknya. Kau tahu,wanita itu benar-benar dipermalukan dihadapan semua pemimpin sekte."

Jiang Cheng bisa membayangkan bagaimana wajah Qin Su yang menahan kesalnya. Seandainya dia juga ada disana. Tapi Jiang Cheng ingat bahwa dia juga sudah melakukan hal yang sama pada wanita itu.

"WANYIN!!!!"seru Lan Xichen sesaat setelah dirinya turun dari pedangnya dan langsung menghampiri Jiang Cheng yang dibantu Wei Wuxian untuk berdiri.

"Lan Huan."ucap Jiang Cheng dan tersenyum kearah suaminya.

Lan Xichen membawa tubuh Jiang Cheng ke dalam pelukannya. Wei Wuxian yang melihat pasangan itu menghela nafasnya dan tersenyum. Dia pun meninggalkan kakak ipar dan shidinya dan pergi ke tempat Lan Wangji menjaga Jin Guangyao.

Namun baru beberapa langkah Wei Wuxian menjauh,dia melihat ke langit, kakak iparnya,Nie Mingjue dan juga Jin Zixuan.

"Tidak mungkin."gumam Jin Guangyao dan juga langsung menoleh kearah Jiang Cheng yang masih dipeluk oleh Lan Xichen.

"A-CHENG!!!!"teriak Jin Guangyao nyaring.

Jiang Cheng terkejut dan mendorong tubuh Lan Xichen namun belum sempat Jiang Cheng bergerak menjauh,pedang berwarna hitam sudah lebih dulu menembus dadanya. Jiang Cheng jatuh berlutut dan menatap pria yang menusuknya itu yang tak lain adalah orang yang sangat dikenalnya.

"L....lu...Xingch....eeeennn..."

Bersambung,,,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersambung,,,

Satu part lagi end😭

Regret//XiChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang