Regret//XiCheng

Side Story-3

Buagh

Buagh

Bugh

Ting

Ting

"Pemenang kita malam ini Jiang Cheng!!!"

"Kyaaaaaaaaaaaa!!!!!!"

Lan Jiang berdiri dari duduknya dan keluar ruangan setelah menonton pertarungan para pemilik kekuatan dari lahir. Ini ketiga kalinya Lan Jiang pergi ke rabbit palace. Tempatnya para pengguna kekuatan spiritual.

Cukup mudah bagi Lan Jiang memasuki tempat tersebut. Hanya dengan menunjukkan kartu identitasnya dua puluh tahun yang lalu maka dia bisa masuk dengan mudah.

Jadi namanya Jiang Cheng. Namanya sama seperti nama mama. Baiklah mungkin sudah saatnya aku beraksi.

Lan Jiang menunjukkan senyuman liciknya. Dia sudah memikirkan rencana yang bagus agar laki-laki bernama Jiang Cheng itu masuk dalam perangkapnya. Selama seminggu ini dia menjadi stalker laki-laki itu dan Lan Jiang menemukan bahwa laki-laki itu di siang hari menjadi pengantar makanan dan di malam harinya menjadi pelayan di restoran hotel bintang lima. Jiang Cheng berada di rabbit palace setiap hari jum'at dan minggu.

"Hei!"

Langkah kaki Lan Jiang terhenti saat tiga orang berdiri mengelilinginya. Tiga orang ini seingat Lan Jiang juga ada di dalam arena pertarungan menjadi penonton. Dan tiga orang ini juga memiliki kekuatan namun tidak terlalu besar.

"Maaf,apa ada yang bisa saya bantu?"tanya Lan Jiang dan tersenyum cerah.

Salah satu dari ketiganya yang memiliki tato di leher maju dan menarik kerah baju Lan Jiang. "Kau ini terlihat sangat kaya. Serahkan uangmu"

Bangsat,jauhkan mulut baumu itu dari wajah tampanku.

"Maaf gege,aku tidak punya uang."

"Cih! Kau pikir kami akan percaya? Cepat serahkan atau kami___"

"___kami apa,HAH?"

Lan Jiang melirik ke belakang,dia melihat sosok yang selama seminggu ini dia intai. Siapa lagi kalau bukan Jiang Cheng.

"O...oohh tidak...tidak apa-apa tuan Jiang. Ka...kami...tsk! Ayo kabur!"

Laki-laki yang mencengkram kerah baju Lan Jiang itu langsung pergi dengan wajah ketakutan bersama dua rekannya. Lan Jiang menepuk-nepuk pakaiannya dan menoleh kearah Jiang Cheng.

"Terima kasih karena sudah membantukuku,ge___"

Deg

Deg

Lan Jiang tidak dapat meneruskan kalimatnya,saat Jiang Cheng memajukan wajahnya hingga kini wajah keduanya hanya berjarak beberapa senti saja.

"Kau bukankah siswa yang memiliki penyakit jantung itu?"

Oh Sh*t! Dia ingat.

"Mmm...mungkin tuan salah orang."

"Hah? Salah orang? Kau meremehkan kekuatan mata dan daya ingatku? Dengar meskipun aku tidak lulus SMA tapi aku memiliki IQ 158. Aku bisa dengan mudah mengingat sesuatu meskipun hanya sekali lihat."

"Be...benarkah?"

Jiang Cheng mengerutkan keningnya,dia menatap Lan Jiang dari atas sampai bawah.

"Kau tinggal dimana? Biar aku antar."

"Tidak!"

Kerutan di keningnya Jiang Cheng semakin dalam. Dia merasa ada yang aneh dengan siswa di depannya ini. "Apa kau bertengkar dengan kedua orangtuamu?"tanya Jiang Cheng memastikan.