Rambutmu Menggangu Pemandanganku

5.2K 535 46
                                    

Hari ini Jiang Cheng berkunjung ke sekte Gusu Lan. Dia membawa bahan-bahan untuk membuat sup akar teratai yang diminta oleh Wei Wuxian. Saudara seperguruannya itu saat ini tengah hamil muda dan dalam keadaan tidak bisa bergerak dari tempat tidur dan menerima makanan yang disediakan para tetua sekte. Wangji tentu khawatir pada istrinya sehingga dia meminta Jiang Cheng untuk membuatkan sup akar teratai. Dan benar saja hanya makanan itu yang bisa diterima dengan baik oleh Wei Wuxian. Karena itulah Jiang Cheng setiap hari bolak-balik Yunmeng-Gusu.

"Selamat datang ketua Jiang."sapa Lan Xichen di depan gerbang Yunshen Buzhi Cu saat Jiang Cheng mendarat di depan gerbang. Jiang Cheng menatap Lan Xichen dari atas sampai bawah.

"Ketua Lan,anda ingin pergi?"tanya Jiang Cheng.

Lan Xichen menggelengkan kepalanya. "Saya baru saja kembali dari pertemuan dengan dua saudara sesumpah saya."jawab Lan Xichen. Jiang Cheng menganggukkan kepalanya. Keduanya pun berjalan masuk ke dalam Yunshen. "Memasak untuk adik Wei lagi?"

"Begitulah."jawab Jiang Cheng singkat padat dan jelas. "Ah iya,Zewu-jun,apakah nanti siang anda punya waktu? Saya ingin mendiskusikan masalah acara perburuan yang diadakan seminggu lagi. Saya terlalu sibuk dengan urusan sekte dan juga mengurus Wuxian dan lupa akan acara penting yang harinya sudah semakin dekat."

"Tentu saja ketua Jiang,anda bisa berdiskusi dengan saya di ruang pertemuan. Kebetulan pekerjaan sekte sudah diselesaikan Wangji dan paman Qiren."jawab Lan Xichen.

Jiang Cheng menganggukkan kepalanya. "Kalau begitu saya akan kesana setelah memasak untuk Wei Wuxian."

Keduanya pun berpisah di jalan. Jiang Cheng menuju jingshi dimana Wei Wuxian berada,biasanya Jiang Cheng akan langsung ke dapurnya sekte Lan untuk memasak tapi hari ini bumil manja ingin ikut juga memasak. Jadi meminta Jiang Cheng ke jingshi dulu menjemputnya dan pergi ke dapur bersama. Lan Xichen menatap punggung Jiang Cheng yang pergi bersama salah satu junior Lan.

Aku tidak pernah melihatnya tersenyum.

Lan Xichen terkejut saat Jiang Cheng meletakkan semangkuk sup teratai di meja Lan Xichen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lan Xichen terkejut saat Jiang Cheng meletakkan semangkuk sup teratai di meja Lan Xichen.

"Hari ini saya masak banyak dan juga ketua Lan pasti belum makan juga. Jadi saya sekalian membawakannya untuk anda. Karena saya pikir diskusi ini akan berlangsung lama."

Lan Xichen tersenyum mendengar ucapan Jiang Cheng. Dia pun mengambil sendok dan mulai memakan masakan buatan Jiang Cheng. Xichen sama sekali tidak meragukan masakan ketua sekte Yunmeng. Dia tahu masakan Jiang Cheng dan Jiang Yanli sangat enak. Sebenarnya masakan adik iparnya juga enak jika saja tidak ditambahkan cabe satu botol.

"Terima kasih atas makananya ketua Jiang."ucap Lan Xichen setelah menghabiskan sup akar teratai Jiang Cheng.

Salah satu junior yang berada di luar masuk ke dalam ruangan untuk mengambil mangkuk kosong ke dapur.

"Jadi apa yang ingin ketua Jiang diskusikan?"

Jiang Cheng menarik nafasnya dan menghembuskannya perlahan. "Sebelumnya saya minta maaf Zewu-jun. Saya sebenarnya bukan ingin mendiskusikan acara perburuan malam. Untuk acara itu persiapannya sudah hampir selesai."

Regret//XiChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang