Provokasi

2.2K 324 32
                                    

Dermaga teratai dan Lianhua Wu juga beberapa rumah penduduk habis terbakar. Untungnya tragedi ini tidak memakan terlalu banyak korban. Lima puluh orang meninggal,diantaranya empat puluh murid sekte Jiang dan lima penduduk. Dan ratusan orang terluka. Dari yang berat hingga yang ringan. Sesampainya di Yunmeng, Jiang Yanli dan Jin Ling serta dibantu oleh murid dari sekte lain memberikan bantuan berupa obat-obatan dan juga penanganan untuk yang terluka. Jiang Yanli bukan tidak peduli dengan adiknya yang saat ini dibawa oleh Xue Yang. Dia khawatir,sangat khawatir. Tapi saat ini prioritas utamanya adalah menolong penduduk Yunmeng dan juga murid sekte Yunmeng terlebih dahulu.

"Xue Yang?!"kaget semua orang saat Jingyi menyebut nama pelaku penyerangan.

"Bagaimana bisa? Bukannya dia sudah mati lima tahun yang lalu."ucap Chifeng-zun.

Lan Jingyi menggelengkan kepalanya. Sesekali terdengar isakan dari bibirnya. Saat Jiang Cheng dibawa kabur,Jingyi sudah menangis histeris. Bahkan ancaman Liu Qingge tak mempan sama sekali untuk menghentikan tangisnya.

Aura hitam mengelilingi Lan Xichen. Sekte istrinya dibakar,istrinya diculik oleh orang yang seharusnya mati. Sebelum suar Yunmeng dan Gusu dinyalakan, Lan Xichen sudah dalam perjalanan pulang karena perasaannya tak nyaman. Namun diperjalanan dia di melihat penduduk yang diserang mayat ganas,Xichen pun berhenti dan menolong penduduk. Dan sekarang dia merasa menyesal. Jika seandainya dia tidak berhenti,mungkin dia bisa menyelamatkan istrinya.

"Tuan muda Jin,apa anda tahu tentang Xue Yang Bukankah hukuman matinya seharusnya dilakukan di Jinlin Tai?"tanya salah satu kultivator kepada Jin Zixuan. Wajar mereka bertanya karena memang yang bertanggungjawab akan hukuman Xue Yang adalah sekte Jin.

"Tuan muda Jin Zixuan saat itu bersama nona Jiang tidak berada di Jinlin Tai. Jadi sangat minim ketahuan tuan muda Jin Zixuan."ucap salah satu tangan kanan Jin Zixuan.

Nie Mingjue mengepalkan kedua tangannya. Kemarin Jin Guangyao,sekarang Jiang Cheng. Nie Mingjue tak habis pikir apa yang diinginkan oleh Xue Yang sebenarnya. Apakah dia ingin menghancurkan semua sekte seperti para Wen?

"Sepertinya Wanyin tidak mendengarkan ucapanku waktu itu."

Semua orang yang ada diruangan itu menoleh kearah Lu Xingchen yang entah kapan datangnya sudah berada di tengah-tengah ruangan. Wei Wuxian tertegun, Lu Xingchen yang dia ingat tidak setinggi ini. Sekarang tinggi pria ini setara dengan Nie Mingjue.

Tak hanya Wei Wuxian yang terpana,Lan Jingyi dan kultivator lain juga terpaku melihat sosok pemimpin sekte yang tidak pernah menampakkan dirinya itu. Siapa yang mengira bahwa pemimpin sekte Lu sangat tampan. Bahkan ketampanannya tak jauh berbeda dengan dua giok kembar dari Gusu.

"Aku kira kau tidak akan keluar dari tempatmu."ejek Liu Qingge.

"Aku mendengar Wanyin diculik."

"Kalau dia tidak diculik,kau tidak akan keluar,begitu?"

Lu Xingchen dan Liu Qingge saling melempar tatapan mematikan.

"Ada apa dengan kalian berdua? Apa kalian tengah memperebutkan istri orang? Di depan kalian itu suaminya."

Wei Wuxian menunjuk Lan Xichen yang memasang wajah dinginnya. Aura hitam pekat semakin membesar mengelilinginya. Nie Mingjue menghela nafasnya. Dia tidak menyangka bahwa ada banyak pria tampan nan kuat yang menyukai Jiang Cheng.

"Pemimpin Lu,ada apa gerangan anda kemari?"tanya Lan Xichen yang sudah menenangkan dirinya.

Lu Xingchen berbalik dan menatap lurus ke dalam manik Lan Xichen. "Sepertinya kau sudah tahu tentang kehamilan Wanyin."

"Bisakah anda tidak memanggil istri saya seakrab itu?"

Lu Xingchen mendengus. "Kenapa? Anda cemburu? Saya lebih dulu mengenal Wanyin daripada anda."

Regret//XiChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang