Kepedulian

1.8K 264 42
                                    

Pagi ini Jiang Cheng tengah bersiap-siap dengan pakaian kotor. Jin Guangyao pergi ke kota untuk membeli makanan dan persediaan Jiang Cheng selama perjalanan nanti. Ya,Jin Guangyao tetap bersikeras meminta Jiang Cheng pergi kembali ke Yunmeng atau Gusu pagi ini agar tidak bertemu dengan Qin Su. Karena hari ini dia akan pergi, Jiang Cheng pikir untuk membantu Jin Guangyao mencuci pakaian dan membersihkan rumah bambu. Ini pertama kalinya Jiang Cheng mencuci dan bersih-bersih karena selama sebulan ini yang bertanggungjawab mengurus semuanya adalah Jin Guangyao.

Selama sebulan tinggal di atap yang sama. Baik Jin Guangyao ataupun Jiang Cheng merasa bahwa keduanya tidak cocok jika menjadi pasangan. Hubungan mereka lebih cocok ke arah pertemanan. Saat keduanya sama-sama minum,disitulah keduanya akan jujur satu sama lama akan perasaan mereka selama ini. Jin Guangyao dan Jiang Cheng sangat bertolak belakang dan tidak akan bisa menjadi pasangan. Jin Guangyao selalu kalah jika berdebat dengan Jiang Cheng atau lebih tepatnya dia mengalah karena jika dirinya tidak mengalah, perdebatan tidak akan selesai hingga besok.

"Kenapa kau yang mencuci?"tanya Jin Guangyao.

"Anggap saja ini sebagai terima kasihku karena kau sudah merawatku."jawab Jiang Cheng.

Jin Guangyao menggulung ujung celananya dan turun ke sungai untuk membantu Jiang Cheng. "Rupanya kau tidak buruk juga dalam mencuci."

"Saat aku dan Wei Wuxian membangun kembali Yunmeng,tidak banyak pelayan di Lianhua Wu. Jadi aku dan Wei Wuxian juga jiejie berbagi tugas rumah. Aku dan Wei Wuxian mengurus rumah dan cucian, jiejie urusan dapur dan segala isinya."

"Setidaknya kau lebih baik daripada suamimu."

"Lan Huan? Ada apa dengannya?"

Jin Guangyao menghela nafasnya. Dia pun menceritakan pertemuannya dengan Lan Xichen di Yunping. Bagaimana Lan Xichen yang sama sekali tidak tahu cara mencuci pakaiannya dan berakhir jubahnya robek. Jin Guangyao mengajarinya mencuci dan menjahit. Lan Xichen adalah sosok tuan muda yang sesungguhnya. Maksudnya yang tidak bisa mengurus apapun tapi setelah diajarkan Jin Guangyao,Xichen menjadi jauh lebih terampil.

Mendengar cerita Jin Guangyao,Jiang Cheng mendengus.

"Eh? Apa kau cemburu? Tenanglah aku tidak memiliki perasaan apapun dengan suamimu dari pertama kami bertemu. Orang-orang saja yang selalu salah paham pada kami."seru Jin Guangyao cepat saat melihat wajah tak suka Jiang Cheng.

"Sepertinya aku juga perlu belajar menjahit darimu."

"Eh? Kau tidak bisa menjahit?"kaget Jin Guangyao. Jiang Cheng membuang wajahnya yang merah.

"Sekarang aku ingin belajar."jawab Jiang Cheng pelan. Jin Guangyao tertawa dan dengan sengaja menyiram air ke arah Jiang Cheng.

"Brengsek,kau membuat bajuku basah."

"Hahahaha~~~kau belum mandi,kan. Jadi tak apa."

"Dasar pendek jadi-jadian. Kemari kau,aku tenggelamkan tubuhmu."

Keduanya terlibat perang air dan berakhir tercebur di sungai yang dalam. Keduanya pun membuat permainan tahan nafas di dalam air yang tentunya di menangkan oleh Jiang Cheng. Entah kenapa permainan ini terasa familiar baginya.

Tanpa mereka sadari seseorang tengah menatap keduanya dengan tatapan penuh amarah.

"Nona Qin."tegur sang pelayan.

"Bunuh Jiang Cheng dan kirimkan kepalanya kepada Lan Xichen. Jika Jin Guangyao menghalangi, bunuh saja sekalian."seru Qin Su dengan tangan yang terkepal kuat.

"Baik nona Qin."jawab sang pelayan.

"jawab sang pelayan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Regret//XiChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang