9. Pregnant
Pagi sekali, langit terlihat lebih cerah dari biasanya. Hinata terbangun lebih dahulu, dia mengerjabkan matanya kala kesadaran mulai mengumpul. Dapat Hinata rasakan sesuatu yang berat menimpa perutnya, membuatnya melirik ke bawah dan mendapati sebuah lengan kekar yang memeluknya dari belakang.
Tanpa menoleh ke belakangpun Hinata tahu siapa pemilik lengan itu. Dia terdiam, memilih membalikkan tubuhnya membuat Hinata berhadapan langsung dengan sosok Sasuke yang masih terlelap.
Netra bulannya mengamati dalam diam wajah damai Sasuke. Kedua mata lelaki itu masih terpejam, Hinata memperhatikan pahatan tegas wajah rupawan di hadapannya. Begitu sempurna tanpa cela.
Hidungnya yang mencung, rahangnya yang tegas, bibirnya yang sedikit tebal dan jangan lupakan iris hitam kelam yang biasanya menatapnya dengan tajam itu.
Hinata tidak akan mengelak ketika orang-orang mengatakan Uchiha Sasuke bagaikan keturunan dewa Yunani, paras lelaki itu begitu menawan. Selain memiliki paras yang tampan, Sasuke juga memiliki aura yang memikat dan menarik perhatian siapapun.
Saat tangan Hinata terangkat dan hendak menyentuh wajah itu, dia menghentikan gerakannya dan mengurungkan niatnya. Hinata tidak ingin berlaku lebih jauh, dia harus tahu tempat dan ingat posisinya.
Maka dari itu, dengan perlahan Hinata mengangkat lengan kekar itu dan menyingkirkannya dari atas perut Hinata. Setelah itu Hinata beringsut turun dari ranjang dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.
Lima menit kemudian Hinata keluar dan mendapati Sasuke yang masih terlelap. Dia tersenyum pelan dan melangkah keluar kamar, menuruni tangga dan menuju dapur. Hinata ingin memasak, tapi bahkan dia bingung harus menyiapkan sarapan apa untuk dirinya dan Sasuke―itupun jika Sasuke memang ingin sarapan di sini.
Melihat bahan-bahan yang berada di lemari pendingin, membuat Hinata memutuskan untuk membuat onigiri dan sup tomat―Sasuke sangat menyukai tomat. lelaki itu mungkin saja adalah maniak tomat.
"Buat apa?"
Suara rendah itu terdengar begitu tiba-tiba, membuat Hinata yang asik menyiapkan sarapan itu terlonjak kaget dan sontak membalikkan tubuhnya, menatap sosok Uchiha Sasuke yang berdiri di ambang pintu dapur dan tengah bersandar sembari mengamati Hinata.
"Aku membuat onigiri dan sup tomat―kupikir kau menyukai tomat."
Ucapan Hinata dibalas anggukan pelan oleh Sasuke, lelaki itu melangkah dengan santai menghampiri Hinata dan berdiri tepat disamping perempuan itu.
"Ada yang bisa kubantu?"
Kalimat yang tak disangka Hinata keluar. Dia menoleh dan menatap Sasuke dengan sedikit terkejut. Lelaki itu ikut menatapnya dan menunjukkan senyum kecil.
"Tidak perlu, kau bisa menunggu di meja makan, biar aku saja yang membuatnya."
Hinata menjawab sembari melirik ekspresi Sasuke. lelaki itu terlihat biasa-biasa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silence ✔
Romance[M] Hinata membutuhkan uang, dan Sasuke membutuhkan anak. Perekonomian yang tidak memungkinkan dan kondisi sang tunangan yang harus di operasi secepat mungkin membuat Hinata mau tidak mau memilih cara nekat yang sudah pasti dapat menjerat dirinya s...