2. Crazy Plan
Pernahkah Hinata bilang bahwa hidupnya terasa begitu menyakitkan andai Gaara tidak datang ke dalam hidupnya. Selain kehilangan orangtuanya, Hinata juga harus kehilangan sang kakak satu-satunya dalam sebuah kecelakaan mobil.
Hidup Hinata begitu sederhana, dia bahkan tidak melanjutkan pendidikannya menuju jenjang kuliah karena biaya yang memang tidak cukup. Hinata harus bisa menghemat dan biaya kuliah itu sangat besar.
Dia memutuskan untuk merelakan pendidikannya dengan bekerja paruh waktu disebuah cafe, gaji yang di dapat dari cafe itulah yang Hinata gunakan untuk membiayai hidupnya.
Lalu bagaimana dengan Gaara ? Gaara bekerja sebagai karyawan disebuah perusahaan yang cukup besar. Gaara adalah sosok lelaki yang paling baik selama hidup Hinata. Hinata bahkan sempat tidak percaya dia akan mendapatkan pria sebaik Gaara.
Gaara adalah laki-laki yang sederhana, dia bersikap begitu lembut pada Hinata. Membuat Hinata seolah menjadi wanita paling bahagia dimuka bumi ini. Mereka juga menjalin hubungan yang sehat, kegiatan intim mereka tidak lebih dari sebatas ciuman bibir. Gaara begitu menjaga Hinata dan menghormatinya sebagai wanita.
Mengapa pria sebaik Gaara harus menjalani takdir yang seperti ini ? mengapa harus Gaara ?
Brakk
"Ini gajimu untuk bulan ini! Sekarang pergi dari tempat ini dan jangan pernah kembali!"
Gadis itu terduduk di atas lantai dengan kepala yang tertunduk. Meremas jari-jemarinya dengan cukup kuat. Kondisi di cafe itu cukup menegangkan, dua wanita berdiri memandang sang gadis dengan tatapan yang berbeda-beda. Satu penuh amarah dan yang satunya lagi tatapan penuh kepuasan.
Hinata tidak tahu apa salahnya hingga membuat pegawai di cafe lainnya begitu tidak menyukai Hinata. Selama ini Hinata selalu berusaha bersikap begitu baik kepadanya. Namun mengapa dia selalu dan selalu membenci Hinata.
Karin―pegawai lain di cafe ini, bekerja lebih dahulu dari Hinata dan tak pernah menyukai Hinata sejak dirinya bekerja di cafe ini. Karin selalu berusaha melakukan apapun untuk menyingkirkan Hinata dan membuat Hinata terlihat buruk di mata pemilik cafe.
Dan sepertinya kali ini berhasil, Karin membuat hidangan untuk pelanggan spesial mereka sore ini dan Karin membuat rasa hidangan itu begitu buruk. Pelanggan spesial yang memang kenalan pemilik cafe ini bahkan harus memuntahkan makanannya.
Merasa dipermalukan, pemilik cafe memarahi mereka dan bertanya siapa yang membuat hidangan itu. Namun Karin dengan liciknya menjawab itu adalah buatan Hinata. Dan yah, kalian bisa menebak sendiri apa yang terjadi selanjutnya.
"Pergi dari sini sekarang, aku tidak ingin mendengar apapun darimu."
Setelah mengatakan hal itu, pemilik cafe itu langsung berlalu begitu saja dari hadapan Hinata dan Karin. Saat Hinata mengangkat pandang, yang dia dapati adalah ekspresi mengejek Karin. Wanita itu malah melambai seolah mengucapkan selamat tinggal pada Hinata, barulah dia ikut berlalu meninggalkan Hinata yang masih terduduk di atas lantai dengan ekspresi sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silence ✔
Romance[M] Hinata membutuhkan uang, dan Sasuke membutuhkan anak. Perekonomian yang tidak memungkinkan dan kondisi sang tunangan yang harus di operasi secepat mungkin membuat Hinata mau tidak mau memilih cara nekat yang sudah pasti dapat menjerat dirinya s...