13. Confusion
Hinata menjadi lebih diam, perempuan itu bahkan enggan hanya untuk sekedar menatap Sasuke―dan itu membuat Sasuke sedikit frustrasi. Oke, Sasuke mengaku salah karena sudah membentak perempuan itu, tapi saat itu Sasuke hanya sedang merasa emosional.
Sebut saja Sasuke lepas control, yang berakhir membuatnya menyakiti perasaan perempuan itu. Ugh, demi Tuhan―hormon ibu hamil itu mengerikan.
Sasuke bahkan sampai bermalam disini dan tidur di kamar tamu karena perempuan itu mengunci kamarnya sejak mereka sampai di rumah ini. Saat pagi tiba, Sasuke keluar kamar dan menunggu perempuan itu.
Sebelum itu Sasuke memasak sarapan untuk Hinata, Sasuke itu pintar memasak, jadi jangan salahkan mengapa orang-orang menyebutnya perfect man.
Dia menghela nafas pasrah, Hinata masih mengunci pintu kamarnya dan tidak keluar hingga siang menjelang, perempuan itu belum sarapan apapun, dan itu membuat Sasuke merasa mulai cemas.
Dia melangkah ke kamar Hinata dan berdiri di depan pintu coklat kamar perempuan itu. Berdehem sejenak, Sasuke mengetuk pintu kamar Hinata tiga kali.
"Hinata."
Hening tak ada jawaban, namun Sasuke tahu perempuan itu ada di dalam dan mendengar suaranya.
"Dengar, oke―aku meminta maaf. Aku tidak bermaksud membentakmu tadi malam."
Masih tak ada sahutan dari dalam sana, Sasuke menghela nafas.
"Aku hanya tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu dan janin yang kau kandung Hinata."
Akhirnya Sasuke berkata jujur, suaranya terdengar begitu pasrah. Lelaki itu tidak berbohong, dia benar-benar mengatakan hal yang sebenarnya. Masih tak ada sahutan dari dalam membuat Sasuke mengusap wajahnya frustrasi.
"Baiklah, kau bisa marah padaku tapi jangan mengabaikan kesehatanmu. Keluarlah dan sarapan, kau belum memakan apapun sedaritadi."
Masih hening. Oh Tuhan, harus dengan cara apa Sasuke meminta maaf, membuat perempuan itu membuka pintu coklat sialan ini dan keluar dari kamarnya itu.
Apa Sasuke perlu menghancurkan pintu ini dan menyeret Hinata keluar? oke, Sasuke putus asa.
"Aku membuatkan nasi goreng kimchi kesukaanmu―keluarlah."
Cklek
Sosok yang ditunggu-tunggu akhirnya memunculkan diri, Hinata melangkah keluar dari kamar tanpa melirik Sasuke sedikitpun, benar-benar mengabaikan keberadaan Sasuke.
Sasuke tak bergeming, terdiam dengan timgkah Hinata―lihat, perempuan itu langsung keluar dan mau membuka pintunya saat Sasuke menyinggung tentang makanan.
Sasuke mengikuti kemana perempuan itu pergi dan menghela nafas kala melihat Hinata yang langsung duduk di meja makan dan mulai melahap nasi goreng kimchi yang Sasuke masak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silence ✔
Romance[M] Hinata membutuhkan uang, dan Sasuke membutuhkan anak. Perekonomian yang tidak memungkinkan dan kondisi sang tunangan yang harus di operasi secepat mungkin membuat Hinata mau tidak mau memilih cara nekat yang sudah pasti dapat menjerat dirinya s...