[14] Mikoto

5.8K 912 107
                                    

14

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

14. Mikoto

Pagi telah tiba, langit nampak lebih cerah dari hari-hari biasa. Sasuke sudah mempersiapkan diri, dia akan berangkat ke kantor beberapa menit lagi. Namun sebelum itu Sasuke melakukan sarapan seperti biasa bersama Sakura. 

Sarapan sudah disiapkan oleh pelayan, Sakura duduk tepat diseberang Sasuke. Sasuke tidak tahu mengapa―dia merasa makanan ini terasa tak terlalu cocok di lidahnya? Tak ada yang berubah dari masakan ini, hanya saja selera Sasuke yang berubah.

Mungkin karena akhir-akhir ini Sasuke terbiasa sarapan dengan masakan Hinata bersama perempuan itu jadi kini dia merasa berbeda? Masakan Hinata entah mengapa terasa berbeda, unik dan memang sangat enak Sasuke akui.

Sasuke tak menghabiskan sarapannya, entahlah―dia tidak memiliki selera untuk menghabiskan masakan itu. 

"Aku berangkat sekarang."

Sasuke beranjak dari duduknya dengan raut datar, membuat Sakura menatap lelaki itu dengan sedikit terkejut.

"Sekarang? Kau tidak menghabiskan sarapanmu?" tanya Sakura yang di balas gelengan oleh Sasuke. Lelaki itu mengambil jas di sandaran kursi dan memakainya.

"Aku tidak lapar."

Walau terlihat sedikit bingung, Sakura hanya mengangguk.

"Baiklah."

Perempuan itu kemudian ikut berdiri, memutari meja dan menghampiri Sasuke. Sakura merapikan dasi Sasuke yang nampak sedikit berantakan. 

"Nanti malam kau akan pulang dan tidur disini kan?" 

Pertanyaan Sakura membuat Sasuke menatap wanita itu dalam diam, Sakura menunjukkan senyum manisnya kepada Sasuke. 

"Kau tahu, aku benar-benar ingin menghabiskan waktu denganmu."

Sasuke terdiam, sejujurnya hari ini dia berencana untuk mengunjungi Hinata dan tidur dirumah perempuan itu. 

"Please."

Sakura menatap Sasuke dengan memohon, tangannya menggenggam tangan lelaki itu. Sasuke yang awalnya diam akhirnya mengangguk membuat senyum cerah terbit di wajah sang istri.  

Tanpa kata Sakura langsung mengecup bibir Sasuke, sedikit membuat lelaki itu terkejut namun dengan cepat dia menetralkan ekspresinya. Sasuke hanya tersenyum dan mengusap rambut Sakura. 

"Aku berangkat."

Sakura mengangguk, membiarkan Sasuke melangkah keluar rumah untuk pergi ke kantornya. Meninggalkan Sakura yang masih berdiri di dekat meja makan menatap ke arah pintu. Perlahan senyum di wajah wanita itu memudar, dia meremas ujung pakaiannya.

Sakura tak akan membiarkan siapapun merebut Sasuke darinya. Tidak akan.















































Silence ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang